_my chocolate 17_

113 8 0
                                    

🍫Aku menyukainya, tapi tidak dengan caranya🍫

❤️❤️❤️❤️

"Karena kamu gak pernah ada buat aku. Dia yang selalu ada disaat kamu gak ada."

"Jadi kamu manfaatin waktu sama dia disaat aku gak ada gitu? Kalo kamu gak bisa paham aku. Lebih baik kita udahan aja. Daripada kamu selalu nyalahin aku. Aku juga pusing. Bukannya aku gak sayang sama kamu, tapi kelakuan kamu yang bikin aku gak bisa terus sama kamu. Maaf, kayaknya aku emang bukan yang terbaik buat kamu," ucap Hema kemudian meninggalkan Karin seorang diri.
Karin yang mendengar bahwa Hema telah memutuskan hubungan dengannya hanya diam tak berkutik. Satu tetes air mata berhasil ia jatuhkan saat itu.

"Dan kamu tega meninggalkan aku sepihak tanpa bertanya, apakah aku setuju dengan keputusan kamu apa enggak? Aku gak mau putus dari kamu Hem, bukan ini jalan yang semestinya kita ambil. Terlalu berat buat aku Hem," lirih Karin yang kini sudah menangis.

Tiba-tiba ada tangan yang mengusap punggung Karin. Sontak, Karin tersentak akan siapa yang mendekatinya.

"Jangan nangis, semua pasti ada hikmahnya," ucap seseorang itu dengan memberikan senyumannya.

"Makasih Kak, lo emang selalu ngehibur gue."

Ya, orang itu adalah Nanda. Cowok yang mengejar-ngejar Karin tapi tak dipedulikan oleh Karin.

"Boleh sedih, tapi jangan sampai berlarut-larut ya. Gue akan selalu ada buat lo."

"Makasih kak, tapi maaf, sebaiknya lo gak usah deketin gue lagi. Hema ngira kalo gue selingkuh sama lo, kak."

"Lagian sekarang kalian sudah putus kan? Jadi udah gak ada hak Hema buat larang lo deket sama siapa aja."

🍩🍩🍩

Lea sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan sekarang adalah hari pertama dia masuk sekolah semenjak dia sakit.

"Hay Leaku sayang, apa kabar? Sehat kan beibb?" celetuk Adi disaat Lea baru saja masuk kelas. Ya, Adi memang sering menggoda Lea.

"Apaan sih lo! Jijik gue dengernya," balas Maya.

"Yee, orang bebep Lea nya aja gak papa kok lo yang sewot si."

Lea yang biasanya melayani Adi, kini ia sedang malas melayaninya. "Gak papa Di, gue sehat."

"Ya ampun, lemes amat bep jawabnya. Gue sampe kasihan. Cepet sembuh yaa sayang."

"Eh kutil anoa! Ini masih pagi mending lo diem aja deh," timpal Maya.

"Daritadi lo sensi amat May sama gue, apa lo cemburu gue panggil sayang ke Lea?" tanya Adi dengan senyum PD nya.

"Idih, cemburu? Amit-amit deh gue suka sama lo."

"Aahh, bilang aja deh, gak usah gengsi, gue tau kok. Kalo cemburu tu bilang, ntar gue panggil sayangnya kan jadi ke lo aja. Ahihihi."

Maya yang jengah melayani Adi hanya membuang napas gusar. "Sebahagia lo aja deh."

Sedangkan teman-temannya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat dua sejoli yang beradu mulut. Kemudian, Adi melengos pergi gabung dengan teman-teman nya.

"Eh Le, lo tau Ekal kan?" tanya Zara tiba-tiba.

Lea mengangguk. "Iya tau, kenapa?"

"Sumpah, dia spam chat gue tadi malem. Gue kira mau bilang soal Rehval. Soalnya kalo ada breaking news  tentang Rehval pasti dia spam chat gue. Gak taunya cuma nanyain lo Le. Gak nyangka gue, dia bisa suka sama cewek."

My chocolate🍫 [THE END]Where stories live. Discover now