_my chocolate 19_

110 8 3
                                    


"Bunda, Lea boleh tanya gak ke bunda?" Tanya Lea yang kini sedang duduk bersama bundanya di depan tv.

Risyandra agak keheranan. "Iya, tanya apa sayang?"

"Emmm.." Lea masih ragu untuk bertanya.

Risyandra hanya melihat tingkah putrinya itu, menunggu dia akan bertanya apa.

"Emm, bunda dulu gimana waktu pertama kali di tembak ayah?" tanya Lea yang sudah berhasil mengeluarkan pertanyaannya.

Risyandra mengernyitkan dahinya bingung. "Kenapa kamu tiba-tiba tanya begitu?"

"Hehe, gak papa bunda. Cuma mau tau aja kisah cinta bunda sama ayah dulu," jawab Lea sambil cengingisan.

Risyandra tersenyum. "Ohh, ternyata anak bunda udah remaja ya, siapa cowok yang udah nembak kamu? Bilang sama bunda."

Lea langsung melebarkan matanya. Bagaimana bundanya bisa tau? Padahal ia sama sekali tidak memberitahukan apapun.

"Eng-gak bunda, enggak ada kok," jawab Lea agak gugup.

"Terus kalo gitu ngapain kamu tiba-tiba nanya kaya gituan ke bunda?"

"Gak ada apa-apa Bun, cuma kepo aja. Ya udah, kalo bunda gak mau cerita Lea ke kamar aja," ucap gadis itu lalu beranjak pergi.

Risyandra yang melihat kepergian anaknya pun menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tersenyum.
"Dasar, anak jaman sekarang kebanyakan gengsinya."

🍩🍩🍩

"Hah? Serius Le? Trus lo jawab apa? Tolak apa terima??" Kaget Zara karena Lea menceritakan kejadian kemarin.

Lea langsung menutup mulut Zara agar dia bisa memperkecil suaranya. "Heh, lo bisa diem gak si? Gak usah keras-keras, nanti ada yang denger, barabe gue."

"Yaa sorry, gue refleks kaget aja. Ya lagian kenapa kalo yang lain tau? Gapapa kan?"

Lea membuang nafasnya gusar. "Ih, jangan dulu. Awas lo kalo berita ini sampe lo emberin. Cuma gue dan lo yang tau. Dan untuk saat ini cukup lo aja yang tau. Mereka jangan dulu."

"Kenapa? Mereka juga temen akrab kita kan?"

"Ck, lo paham deh, Zar. Udah, pokoknya Lo tutup mulut dulu gak usah koar-koar."

" Iya udah iya, trus gimana jawaban lo?"

"Nah, itu dia. Gue juga lagi bingung mau jawab apa. Mau gue tolak, gue kasihan kan gue juga udah suka dari dulu. Mau gue terima, gue takut kalo nanti dia kecewain gue.."

Zara agak kaget mendengar penuturan Lea tadi. "Bentar-bentar, tadi lo ngomong kalo lo udah suka dari dulu. Lo udah suka Ekal dari kapan, Le?"

Lea meringis menunjukkan sederetan giginya. "Dari dia berantem sama Maya di depan kelas."

Zara menutup mulutnya. "Serius, Le? Lo kok gak bilang-bilang si sama gue?"

"Yang ada ntar gue jadi trending topik di Ganesha."

"Idih, kaya lo artis aja, langsung nyebar ke penjuru sekolah. Haha, ngimpi aja lo."

"Ye, gue baru pertama masuk aja, cowok-cowok udah baris rapi tuh ngantri mau deketin gue," jawab Lea dengan sombongnya.

"Ah, belagu lo. Untung lo sahabat gue. Kalo bukan udah gue cocotin lo Le," ucap Zara sambil tertawa.

"Haha, itu mulut lo soalnya lambe turah, kebanyakan nyinyir."

"Bodo."

"Udah, kembali ke topik awal. Ini gimana ntar kalo dia nyamperin gue nagih jawabannya, gue jawab apa, Zar?" Tanya Lea yang benar-benar bingung.

My chocolate🍫 [THE END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora