_my chocolate 4_

231 20 0
                                    

"Hem, kelas Lo ada anak baru?" tanya Candra yang sedari tadi kepo sekali.

"Iya, dia sahabat gue dari kecil, dia udah gue anggap jadi adek gue sendiri si sangking deketnya hha." jelas Hema.

"Lo punya sahabat cewek? Kok Lo gak pernah cerita si Hem?" ucap Rehval.

"Sedeket apa Lo sama dia? Padahal kita sering maen tuh ke rumah Lo, tapi kok gak pernah liat ya?" tanya Mamang.

"Sedeket tu alis sama jidat lo!" celetuk Ekal sambil menoyor jidat Mamang.

"Yee biasa aja kali bang!" ucap Mamang.

Mereka berlima adalah sahabat dari pertama kali mereka masuk SMA 07 Ganesha. Ya, dulu Hema memang satu kelas dengan mereka. Tapi, sekarang Hema sendiri yang berpisah dengan sahabat-sahabatnya karena ia memilih jurusan IPA sendiri.Hema masuk kelas XI IPA 3 sedangkan keempat sahabatnya masuk di kelas XI IPS 1 semua. Hema adalah tipikal orang yang gak suka pelajaran sejarah. Apalagi sejarah masa lalu aku dan kamu. Ahihihi.

"Soalnya dia jarang main ke rumah gue yang ada gue yang sering ke rumahnya." jelas Hema.

"Widihh ati ati tu bos, siapa tau bisa cinlok Lo berdua." kata Rehval.

"Haha gak bakalan lah Val, lagian Mama gue juga udah deket banget sama Bundanya Lea. Kita mah udah kayak saudara men," tutur Hema menjelaskan.

"Ooh jadi namanya Lea?" tanya Candra.

"Eh Hem, di dunia ini itu gak ada yang gak mungkin lho. Jadi, mungkin aja dong Lo bisa sama dia?" timbrung Ekal.

"Apaan si Lo pada, gue juga udah punya Karin kali," balas Hema.

"Hahaa paling juga gak tahan 1 bulan langsung ganti lagi tuh!" tawa Mamang.

"Eh jaga omongan Lo ya, kalo ini gue yakin mah gak bakal lepasin dia," ujar Hema.

"Wuu basi Lo, kek wedus gembel, haha" celetuk Ekal.

"Yang ada Lo yang gembel Kal!" ucap Mamang.

"Apa? Gue ganteng? Oo emang dari lahir Mang, gak kaget gue." jawab Ekal dengan senyum sok cool nya. Ya, emang cool si,hehe.

"Congek Lo, tu kuping rajin rajin dibersihin biar otak Lo gak ikutan sarap!" balas Mamang lagi.

"Lo gak pernah ditonjok sama orang yang gak punya tangan ya!" ucap Ekal kepada Mamang.

"Ha? Baru denger gue ada orang buntung nonjok. Hha nglawak Lo bang," jawab Mamang.

"Emang gimana rasanya ya?" tanya Rehval dengan ekspresi yang dibuat bingung.

"Lo bayangin sendiri aja lah Val!" suruh Hema.

"Ya kali, gak bisa lah orang buntung nonjok orang, gimana si Lo pada ogeb semua!" ucap Mamang dengan nada ngegas.

"Nih gini nih Mang, gue tonjok Lo ya!" kata Ekal sambil mempraktikkan layaknya orang yang buntung sedang menonjok.

"Hahahaha, nih gue bales tonjokan Lo!" Mamang dengan gayanya menirukan apa yang Ekal praktikkan.
Dan terjadilah perkelahian layaknya benar benar orang buntung yang sedang main tonjok tonjokkan. Hha ada ada saja mereka.

Sedangkan Hema, Rehval, dan Candra hanya menertawakan tingkah mereka berdua. Ya, tanpa Ekal dan Mamang mereka tidak akan merasa lengkap dan serame ini.

"Woy! Udah! Tuh bunyi bel masuk gausah pada ribut, mendingan kita cabut ke kelas daripada kena omel kucing garong." perintah Rehval kepada mereka.

"Aduh, iya ini jam nya Bu Siska lagi, males deh gue sama tu macan." kata Mamang.

"Mana mulutnya kek lagi balapan motor GP lagi, cepet banget ga ada titik komanya." keluh Ekal.

"Yaudah si, sekalian kita lewat XI IPA 3, mampir bentar liat tuh cewek, hihihi," kata Candra.

"Modus Lo Can, dari tadi gue perhatiin Lo yang paling kepo deh," ucap Rehval.

"Haha kan siapa tau gue cinta pada pandangan pertama," jawab Candra sambil menyengir. Keempat sahabatnya pun hanya melongo.

Ya, Candra memang memiliki pesona yang dapat memikat hati cecan cecan yang ada di SMA 07 Ganesha. Karena dia yang paling ganteng di antara keempat sahabatnya. Dan bukan berarti sahabat-sahabatnya gak ganteng yaa:v

Mereka melewati koridor sekolah bersama. Ya, posisi kelas XI IPA 3 dan XI IPS 1 memang sangat dekat cuma berselisih satu kelas.

"Tuh, Lea yang lagi baca novel bangku nomor dua, keliatan dari sini," tunjuk Hema menunjukkan Lea yang ada di dalam kelas.

"Subhanallah.. nikmat Tuhan manalagi yang kau dustakan? Nah, ini ni yang namanya cinta pada pandangan pertama," ucap Candra setelah melihat Lea yang juga memperhatikan ke luar kelas.

"Ati ati dia susah di deketin cowok," kata Hema dengan tersenyum menggoda Candra.

"Bodo amat!" balas Candra.

"Yah, kok dia sendirian si? Kasihan imut imut gitu ditinggal temen temennya. Emang tega tuh ya temennya," gerutu Mamang.

"Dianya kali yang masih malu sama mereka. Gengsi nya gede kalo sama orang yang belum akrab tapi kalo sama gue aja dia bawelnya gak abis-abis apalagi kalo urusan cokelat yang abis. Siap siap aja gue disuruh beliin," ucap Hema.

"Masa si Hem? Dia kelihatannya kalem kalem aja tuh," tanya Rehval tidak mempercayainya.

"Ooh berarti dia suka cokelat gitu Hem?" tanya Candra.

"Gak suka lagi dia Can, udah kayak ditinggal pacarnya mati kali kalo sehari gak makan cokelat," jelas Hema.
Candra hanya ber-oh- ria saja.

"Lah sayangnya gue ga suka cokelat," tutur Ekal.

"Ye apa hubungannya sama lo anoa!" celetuk Mamang.

"Noh hubungan antara biawak sama kutil badak bukan anoa!" jawab Ekal.

"Ah ribut lo, gue panggilin ni, Leaa!" panggil Hema dari depan pintu.

    Lea yang merasa dirinya dipanggil langsung menoleh ke sumber suara. Dia hanya mengisyaratkan 'apa?' kepada Hema tanpa berucap. Ya, karena dia tentunya tidak enak menjadi bahan tontonan oleh geng nya Hema.

" Heh! Lo pada ngapain rame rame di depan kelas gue? Ini lagi, Hema kok Lo malah gak masuk si kan udah bel!" omel Maya kepada geng kutukupret itu.

" Iya Lo mau kena omel Bu Siska ha? Noh tadi gue liat Bu Siska udah siap siap mau masuk," timbrung Zara.

"Aduhh buk ibukk jangan pada galak galak dong sama kita, kan kita cuma mampir. Emang gak boleh ya mampir ke kelas cewek cantik kek kalian kalian?" ucap Ekal dengan senyum genitnya.

"Idihh, kurang ajar Lo panggil kita ibu ibu, emang kita keliatan tua kaya emak Lo apa?" bentak Maya tidak terima.

"Hahaha lebih dari emak gue malah," jawab Ekal yang terus membuat lawan bicaranya kesal.

"Bangke Lo ah!" geram Zara.

"Udah yuk, gausah ladenin mereka, kita masuk aja, kasian tuh Lea sendirian," suruh Maya kepada Zara, Mia, Trisa, dan Dini yang langsung masuk kelas.

My chocolate🍫 [THE END]Where stories live. Discover now