ATTESA [Completed]

ATTESA : 35

✨✨✨✨✨

Siapa bilang sosweet hanya bisa dilakukan oleh sepasang kekasih? Yang gak ada status juga bisa. Hartsa dan Helsy contohnya. Memang sih, tujuan awal cuma ke toko buku buat tugas akhir, tapi bukan Hartsa namanya kalau menyia-nyiakan kesempatan dalam kesempitan.

Selesai memanjakan mata dengan buku-buku yang bungkusnya telah terbuka duluan tanpa membeli dan memilih untuk mencatat isi pentingnya diam-diam, Hartsa mengajak Helsy untuk makan siang di salah satu restoran Jepang. Faktanya, restoran tersebut sedang menjalin kerja sama dengan Akram Yogantara. Tidak perlu takut akan harga yang bisa bikin dompet menangis.

"Lo kurang tidur, ya?"

Helsy mendongak, menemukan Hartsa menatapnya. "Ah, iya. Akhir-akhir ini suka begadang gara-gara kejar deadline."

"Gak adil, berarti gue doang yang begadang gak bisa tidur mikirin lo."

Helsy malah mesem-mesem.

"Mata lo udah kayak mata panda, tau."

"Oh ya?" Helsy langsung merogoh sling bag-nya, membuka kamera ponsel memerhatikan matanya sendiri.

"Gimana? Ada bidadari cantik, kan?"

"Bercanda?" Wajah Helsy berubah datar saat Hartsa menertawakan kepolosannya.

"Sini, deh!" Cowok dengan setelan kemeja hitam garis putih tersebut mengambil alih ponsel Helsy lalu menjepret dirinya bersama Helsy.

"Hartsa yang bener dong!"

"Bener gak bener, gue tetap ganteng."

Gimana ya, rasanya munafik kalau tidak mengakui Hartsa itu ganteng. Helsy membiarkan cowok tengil itu membidik dirinya yang sedang makan berkali-kali. Katanya buat kenang-kenangan karena suatu saat kemungkinan mereka bertemu sangat kecil. Apalagi Hartsa sudah terdaftar di Akpol. Helsy jadi berpikir, apakah cowok itu akan tetap mengingatnya?

"Gimana sama tes Akpolnya?"

"Berkas-berkas sih, udah gue siapin jauh-jauh hari. Jadi, setelah kelulusan gue tinggal nunggu tes bertahap."