33: Pregnant

14.8K 467 35
                                    


Chanyeol di larikan ke rumah sakit kondisi nya sangat kritis. Emma berlari mengikuti laju brankar itu dengan tangan nya yang tak henti mengenggam tangan Chanyeol. Emma merasa jantung nya bagaikan di remas remas, ia merasa sangat takut, untuk kedua kali nya Chanyeol berada dalam bahaya karena dirinya sendiri.

Aku mohon chan bertahan lah...

Saat Chanyeol masuk ke ruang UGD pintu tersebut langsung di tutup dan Emma terpaksa melepas tangan nya. Emma menangis dengan keras, dada nya terasa begitu sesak dan punggung nya bergetar hebat. Jaehyun melihat hal itu dan mengusap air mata nya dengan kasar. Ia mendekati Emma dan menyentuh punggung gadis itu yang bergetar, Emma pasti merasa sangat terpukul saat ini.

"Jae... Chanyeol..".

Suara Emma terputus karena menahan isakan. Jaehyun membalikkan tubuh Emma menghadap nya dan kemudian memeluk gadis itu untuk menguatkan nya, bahu Emma bergetar hebat di pelukan Jaehyun.

"Emma, aku yakin dia akan baik-baik saja".

"Ini semua gara-gara aku, aku selalu membuat nya dalam bahaya".

"Ini bukan salah mu, tapi ini cobaan dalam hubungan kalian, kau harus kuat Emma".

Emma menggeleng dan menangis dengan keras tanpa henti. Emma tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika hal yang tidak di inginkan terjadi.

Emma berusaha kuat namun ia benar-benar tidak kuat, Emma memegang perut nya, ada kehidupan baru disana, hal itu akan di beritahu Emma saat memberi hadiah ulang tahun kepada Chanyeol malam ini, namun semua nya berubah menjadi tragedi yang buruk dan menakutkan.

Saat dokter keluar dari ruangan rawat tersebut, Emma langsung menghampiri nya.

"Bagaimana keadaan nya? Dia baik-baik saja kan!! Aku mohon tolong katakan jika Chanyeol baik-baik saja!".

"Emma tenanglah". Seru Jaehyun

"Tuan Chanyeol sudah sadar, namun keadaan nya...".

Emma langsung menerobos masuk ke dalam, ia tidak mempedulikan teriakan Jaehyun. Emma melangkah kan kaki nya pelan dan masuk ke dalam ruangan itu, ia menangis dengan keras saat melihat Chanyeol terbaring tak berdaya di atas ranjang.

"Chan... Hiks".

Emma menangis dengan keras. Ia mendekati brankar itu dan mengenggam tangan Chanyeol.

"Chanyeol maafkan aku".

Emma meletakkan kepala nya di atas dada Chanyeol, ia mendesah lega saat merasakan detakan berirama itu.

"Aku telah membuat mu dalam bahagia, kau bisa membenci ku chan, kita berjanji akan saling melindungi, namun ternyata aku tidak bisa melindungi mu".

Chanyeol membuka matanya perlahan saat mendengar suara tangisan Emma yang begitu keras. Tangan Chanyeol terulur mengelus rambut coklat itu. Emma mengangkat kepala nya saat merasakan usapan lembut itu.

Chanyeol membuka matanya nya, bibir pucat itu menatap nya dengan senyuman yang tulus. Chanyeol merasa luka di tubuh nya saat ini tidak sebanding dengan nyawa gadis yang di cintai nya, ia rela melakukan apapun demi Emma.

Chanyeol tidak bodoh, ia tau Sehun menyiapkan jebakan, maka Chanyeol juga membuat jebakan dan akhirnya berhasil meringkus pria itu. Sebelum tiba di lokasi, Chanyeol sempat menghubungi Jaehyun, dan memerintahkan Jaehyun untuk memberi kabar kepada pihak kepolisian, jadi saat Chanyeol masuk ke dalam gudang itu sebenarnya ia sudah siaga, dan Jaehyun juga sudah siaga beberapa kilometer dari lokasi tersebut.

Menurut nya luka yang di terima ini tidak seberapa ia masih sadarkan diri dan bisa berbicara walaupun tulang punggung nya retak karena pukulan bertubi-tubi dari anak buah Sehun.

Play With Mr. Park ✓Where stories live. Discover now