jatuh cinta

2.9K 129 16
                                    

Kecupan seindah nuansa cinta mereka rasakan saat itu. Keduanya kini sudah saling jatuh cinta. Liliana bukan lagi gadis remaja tetapi kini dia sudah dewasa dan bisa lebih pintar bersembunyi dari pada dahulu.

Malam itu masih dalam acara reuni, mata mereka berbicara dan kini kamar hotel menjadi saksi cinta mereka berdua.

Liliana mengatakan kepada bodyguard-nya bahwa dia akan ke kamar mandi sebentar. Padahal Liliana dan Nathanael itu sebenarnya sedang berlari menuju ke kamar hotel.

Brakk. Pintu kamar itu mereka buka dan. Cklukk. Pintu itu terkunci dengan otomatis ketika pintu itu tertutup.

Dengan penuh gairah nafsu, Nael mencium bibir ranum Liliana dengan begitu rakus, begitu pula dengan Liliana membalas ciuman itu dengan sangat erotis. Membuat Nael tidak tahan.

Sambil terus berciuman, Nael bahkan melepaskan pakaian miliknya dan juga pakaian milik wanitanya.

Dan tanpa sadar mereka kini sudah tidak memakai pakaian lagi.

Nael menggendong Liliana ke atas tempat tidur dan kini pria itu melihat seluruh tubuh sang kekasih dengan tajam dari mulai ujung rambut sampai ke ujung kaki.

"Sayang, kamu sangat seksi dan memikat, aku beruntung bisa sampai di sini bersama dengan kamu, cintaku," kata Nael sambil meraba seluruh tubuh Liliana.

Wanita itu tersipu malu. Dan kini hanya bisa memejamkan mata ketika Nael mulai menghujani tubuhnya dengan ribuan ciuman.

"Ahhh Nathanael," lirih Liliana menahan semua gelora dalam jiwanya. Wanita itu terbuai dalam aroma cinta dan suasana romantis.

Getaran kasih yang dia rasakan saat ini sungguh membuat hatinya terbakar nafsu yang ingin terpuaskan.

"Sayang, aku jatuh cinta kepadamu," kata Nael sambil menatap Liliana lalu langsung memberikan ciuman di leher Liliana.

Ketika Nael hendak menandai gadisnya dengan beberapa gigitan. Wanita itu mendorong tubuh Natanael dengan perlahan.

"Kenapa Sayang? Apa kamu tidak mau bercinta denganku?" tanya Nael dengan kening yang mengerut.

"Aku ingin sekali bercinta dengan kamu, Sayang. Karena aku pun sudah jatuh cinta kepadamu, tetapi aku tidak suka tubuhku yang putih ini, di warnai merah menyala, aku tidak suka," kata Liliana kepada Nael.

"Kenapa Sayang?" Pria itu mengerutkan keningnya.

"Setiap orang berbeda dan aku salah satu wanita yang tidak suka di tandai," seru Liliana sambil tersenyum manis.

"Baiklah Sayang, aku tidak akan memberikan tanda apapun kepadamu, tetapi lihatlah adik kecilku sudah tidak tahan ingin bersatu dengan kamu, apa kamu siap, Sayang?" tanya Nael dengan nafsu yang menggebu.

Liliana tersenyum manis, dia berbohong kepada Nael bahwa dia tidak suka tanda merah, tetapi pada kenyataannya dia takut suaminya bahu apa yang dia lakukan di luar rumah.

Karena jujur saja Liliana sudah sangat tergoda oleh ketampanan pria yang kini sedang mengemut dadanya seolah dia sedang memakan permen Lolipop.

"Ahh Sayang, Nael." Wanita itu mulai mendesah ketika kedua bongkahan dadanya di mainkan oleh pria itu.

Nael begitu fokus dengan mainannya yang menggemaskan sedangkan, Liliana menggeliat tidak karuan karena merasa sangat bernafsu dan menginginkan hal lebih dari prianya itu.

"Sayang aku ingin kamu, sekarang," lirih Liliana dengan mata yang terpejam menikmati semua rangsangan yang di berikan oleh Nael. Pria itu terus memberikan relaksasi kenikmatan bagi wanita yang sedang dia peluk.

Nael kini tersenyum manis. Pria itu kini membuka kaki sang wanita sehingga terlihat organ intim sang kekasih. Pria itu mengamati dengan lekat dan senjatanya pun sudah siap untuk bertempur.

"Apa ini yang pertama untukmu?" tanya Nael.

"Bukan," jawab Liliana singkat.

"Baiklah, aku tidak akan marah, walau jujur ini adalah yang pertama untukku," kata Nael lalu pria itu mengecup kening Liliana dengan lembut lalu menyatukan tubuh mereka dengan perlahan.

"Emhh ahhh  Liliana, ssshhah," pria itu mulai memasuki tubuh wanitanya.

"Nael kita sudah bersatu, bergeraklah, Sayang," pinta Liliana dengan desahan erostinya.

"Iya Sayang, ini sangat nikmat," ucap Nael sambil menggerakkan tubuhnya. Awalnya bergerak perlahan tetapi akhirnya Nael berubah menjadi seekor naga yang begitu kuat bergerak aktif terbang ke langit dan terus terbang. Seolah tak ada lelah.

Pria itu baru pertama kali bercinta dengan seorang perempuan. Karena itu Nael begitu bersemangat menikmati pengalaman pertamanya.

"Sayang, Nael," lirih Liliana.

"Sh Sayang, kamu sangat nikmat, aku tidak mau mengakhiri ini semua, tetapi aku sudah tidak tahan ingin meledak, Sayang," kata Nathanael dengan mata yang terpejam menikmati semua getaran penuh nafsu dan kenikmatan.

"Meledaklah bersama Sayang, aku pun ingin meleburkan diri, aku tidak tahan," kata wanita itu sambil menikmati semuanya.

Sampai akhirnya pria itu menyirami rahim Liliana dengan cairan panas yang membakar jiwanya.

Erangan kuat Nael teriakkan. Pria itu sungguh puas dengan percintaan pertamanya. Sedang kan sang kekasih kini hanya bisa memejamkan mata, karena jujur itu pun sangat nikmat untuk Liliana.

Baru pertama kali Liliana bercinta senikmat ini. Biasanya Liliana bercinta dengan perih dan panas pada organ intimnya.

"Sayang terima kasih ya," kata Nathanael dengan dekapan penuh kemesraan.

"Aku pun terima kasih, karena selama ini aku bercinta, tidak pernah bisa menikmati percintaanku, tetapi sekarang bahkan aku bisa menikmati itu semua." Wanita itu berkata dengan air mata yang menetes.

Selama dia menikah dengan tuan Abraham Wicaksana, Liliana selalu merasa sakit ketika bercinta. Bahkan dengan Nathanael kini Liliana bisa menikmati percintaan tersebut.

"Sayang aku tidak bisa lama, aku harus pulang," kata Liliana sambil bangun dan memunguti seluruh pakaiannya.

"Sayang mau kemana, tidakkah kamu lelah Sayang?" tanya Nael dengan kening yang mengerut.

"Aku lelah Sayang, tetapi aku tidak bisa pulang terlalu larut, nanti ayahku marah," kata Liliana.

"Terus kapan kita bertemu lagi?* tanya Nael.

"Kapan pun ketika kamu merindukan aku maka aku akan datang," ucap Liliana.

"Kamu janji ya Sayang," pinta Nathanael dengan senyum manisnya.

"Iya Sayang, aku janji," jawab Liliana dengan senyum manisnya. Lalu wanita itu langsung pergi meninggalkan Nathanael dengan senyum manisnya.

Sedangkan Nathanael masih terbaring lemas di atas tempat tidur, dan tersenyum sendiri mengingat kejadian menyenangkan tadi bersama dengan Liliana.

Sedangkan Liliana bergegas kembali ke pesta setelah satu jam menghilang karena bercinta dengan Nathanael. Bodyguard Liliana sudah gelisah karena Liliana tidak kunjung datang.

Liliana pun bergegas menemui wanita yang sudah dia anggap sebagai kakak itu. Hubungan Liliana bersama Nael adalah hubungan intim terindah yang Liliana rasakan. Karena itu Liliana begitu bahagia karena bersama dengan Nael wanita itu bisa menikmati kenikmatan bercinta seperti wanita normal lainnya.

Karena selama ini dia merasa tidak normal, setiap dia bercinta dengan pria tua itu, Liliana selalu merasa kesakitan.

"Kak ... maaf aku terlambat, ayo kita pulang," ucap Liliana kepada bodyguard-nya.

ABNORMAL (Novel nex, Di Goodnovel, Hi novel, Gonovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang