Kemarahan Hendrata

3K 122 52
                                    

Sebuah aura kebencian telah berkerumun di kepalanya, pria itu merasakan sebuah kecemburuan yang teramat dalam, tatkala melihat gadisnya disentuh oleh orang lain. Yoga telah berani masuk ke dalam rumah Liliana dan membuat Hendrata terbakar oleh api cemburu.

"Siapa pria itu?" tanya Tuan Abraham Wicaksana kepada Hendrata.

"Dia teman sekelas nyonya, Tuan," ucap Hendrata sambil menundukkan wajahnya, pria itu merasa cemburu, tetapi tuan Abraham lebih lebih dari pada itu.

"Apa dia dekat dengan istriku?" tuan Abraham bertanya kepada Hendrata dengan mata yang merah, kakek tua itu begitu marah kepada anak remaja yang bernama yoga, karena sudah berani datang ke rumahnya dan menemui istri kesayangannya.

"Sepertinya hanya berteman saja Tuan," jawab Hendrata.

"Jangan berbohong kepadaku, pria itu memang bisa saja berbohong, tetapi mata dari pria tersebut bisa kulihat dengan jelas, menyimpan sebuah perasaan cinta untuk istriku. Hendrata ini tugasmu yang pertama, aku tidak mau tahu, pria bodoh itu tidak boleh nampak lagi dihadapan istriku," perintah Tuan Abraham kepada Hendrata.

"Tenang saja bos akan saya lakukan."

Setelah mendapatkan perintah dari tuan Abraham Wicaksana, Hendrata langsung bergegas pergi.

🎄🎄🎄

Di sebuah gudang yang pengap terlihat seorang pria terikat dengan tali di daerah tangan dan kakinya. Bahkan mulut pria tersebut disumpal oleh kain dan matanya di tutup juga.
Pria tersebut meronta bergerak-gerak mencoba melepaskan diri dari ikatan tersebut, tetapi malah ditendang di bagian wajah oleh pria dengan sepatu PDL.

"Aku hanya akan memberikan kamu pelajaran, ini bukan keinginanku, tapi ini sebuah perintah dari Tuanku." Pria tampan itu kini mengenakan sebuah jaket hitam, menggunakan masker dan kacamata hitam pula. Tidak luput pria itu menggunakan sarung tangan karet agar jejak sidik jarinya tidak ditemukan.

"Emmhh emmhh emmhh."

Orang yang tidak berdaya itu terus meronta mencoba ingin melepaskan diri dari tali yang telah mengikatnya.

"Hemat tenagamu untuk waktumu yang sedikit, hirup oksigenmu karena sebentar lagi kamu tidak akan menghirup semua itu." Pria itu berkata dengan pelan namun penuh penekanan.

"Bos! Akan kita apakan orang ini?" tanya salah satu anak buah dari pria tampan itu, pria tampan yang mendadak jadi sangat beringas dan ganas.

"Masukkan ke dalam karung, terlempar ke laut," katanya memerintahkan anak buahnya, agar memasukkan korbannya ke dalam sebuah karung.

"Baiklah Bos akan saya lakukan sekarang," ucapan anak buahnya, lalu langsung ketiga anak buah dari pria itu memasukkan korban ke dalam karung dan melempar orang itu ke dalam air.

Bruushh.

Suara lemparan tubuh tersebut benar-benar sangat kencang, ternyata mereka bukan berada di dalam sebuah gudang yang pengap, tetapi berada di dalam perahu dan saat itu malam hari, tidak ada yang tahu tentang perbuatan mereka.

"Rasakan, nikmati semua air yang ada di dalam sana," ucap pria yang kini sedang menatap korbannya masuk ke dalam air.

"Bos lihatlah karung itu muncul ke permukaan, sepertinya pria tersebut mencoba untuk meloloskan diri," kata anak buahnya kepada bosnya.

ABNORMAL (Novel nex, Di Goodnovel, Hi novel, Gonovel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang