11 | a little promise

24.6K 841 1
                                    

Setelah sampai di UKS, Anya langsung berbaring di atas brankar. Sedangkan Fano hanya diam menatap wajah Anya yang pucat.

Tak lama kemudian Tian datang.

"Lama banget sih lu," ucap Fano kesal.

"Ya udah si maaf, lagian kan gue makan dulu karena menjadi jomblo itu butuh tenaga yang banyak,"ucap Tian sembari memeriksa Anya.

"Kenapa bini gue?" tanya Fano.

"Lebay banget sih lu, Anya itu cuma demam biasa.

Mungkin aja dia kecapekan," ucap Tian.

"Ya udah, gue mau balik dulu ya," ucap Tian.

"Thanks ya Yan" ucap Fano.

"Santai aja kali bro, tapi lo nyusahin" ucap Tian lalu meninggalkan UKS.

Saat ini, hanya ada Anya dan Fano.
"Ayo!!" ucap Anya.

"Ke mana?" tanya Fano bingung.

"Tadikan katanya mau makan ice cream, kamu gimana sih?" ucap Anya kesal.

"Iya, ya udah ayo!" ucap Fano lalu menggandeng tangan Anya menuju kedai ice cream yang tempatnya
bersebrangan dengan kampus.

Sampai di kedai ice cream, Anya langsung memesan rasa kesukaannya yaitu coklat sedangkan Fano memesan rasa vanilla.

Akhirnya pesanan mereka datang, Anya sangat bersemangat ketika sebuah ice cream-nya sudah tersaji di depannya.

Mereka mulai makan ice cream-nya dengan diselingi obrolan.

"Mas," ucap Anya.

"Apa?" ucap Fano.

"Kamu itu sama kaya ice cream ini tau," ucap Anya.

"Sama kayak gimana?" ucap Fano penasaran.

"Iya sama, soalnya kamu itu dingin, tapi manis" ucap Anya.

"Belajar ngegombal di mana sih? Kamu hmm?" tanya Fano sambil mencubit pipi Anya gemas.

"Kepo wlee," ejek Anya sambil menjulurkan lidahnya ke arah Fano.
Setelah itu, mereka tertawa bersama.

"Kalo kita pindah ke apart aku, kamu mau gak?" ucap Fano tiba tiba.

"MAU?!"

"lah seneng banget?" ucap Fano penasaran.

"Iya, soalnya aku dari dulu pengen hidup mandiri, tapi selalu gak dikasih izin," ucap Anya jujur.

"Yaudah besok, kamu beresin baju-baju kamu seperlunya saja, ok?" ucap Fano.

"Siap boss" ucap Anya.

Setelah selesai makan ice cream, mereka berdua memutuskan untuk tidak balik ke kampus, melainkan
pergi ke apartemen mereka.

Selama di perjalanan menuju apartemen, Anya hanya tertidur pulas, sesekali Fano melirik ke Anya lalu tersenyum.

Setelah menempuh 40 menit perjalanan, mereka sampai di
apartement.

Fano yang melihat Anya tertidur pulas pun berinisiatif untuk menggendongnya dengan gaya bridal
style, sontak itu menarik perhatian para penghuni apartemen yang sedang berada di lobby.

Tanpa menghiraukan tatapan mereka, Fano melangkahkan kakinya menuju lift dan menekan angka 15 yaitu lantai di mana unit miliknya berada.

Sampai di dalam apartemen,
Fano lansung membaringkan tubuh Anya secara perlahan karena takut mengganggu tidurnya.

Fano menatap wajah cantik Anya yang sedang tertidur pulas, terlihat
damai tanpa ada beban. Kemudian, Fano pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

___


Fano kembali duduk di tepi ranjangnya dan ia kembali memandangi wajah cantik istrinya itu.

Lihat diri kamu yang sekarang kayanya dulu pas awal aku ga bakal ngira kalo kamu bisa bikin aku senyaman ini, sama kaya kamu buat aku nyaman. Aku juga berusaha buat kamu nyaman sama aku gumam Fano.

lalu mencium kening Anya dengan penuh cinta. Setelah itu Fano tertidur di samping Anya dengan posisi Anya memeluk Fano.

just a little story from: ANYA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang