🇲🇨🇬🇧 BOOK 2 🇬🇧🇲🇨
[SEASON 2]
[COMPLETED✓]
PS : Tidak ada adegan dewasa!💢
{DISARANKAN LEBIH BAIK BACA SEASON 1 TERLEBIH DAHULU🖐️}
Start : 19 April 2020
Finish : 21 Mei 2020
»Percayalah, kedua hati yang terpisahkan masih bisa merasakan bag...
Find me on ; (Instagram) @nafazanubaar (pribadi) @blue.moon9644 ( wattpad)
🖤🖤🖤
"Apa yang kau lakukan di sini, Ara?"
Suara yang sangat di kenal Chiara itu,mampu membangkitkan kesedihan Chiara. Chiara berdiri, lalu berjalan ke arah Richard yang sudah menatap nya dengan pandangan yang tak enak dilihat.
"Bisakah Daddy jelaskan, mengapa Daddy menyembunyikan ini? Apakah benar dugaan ku bahwa ini adalah ibu kandung ku?"
"Kau tak perlu tau. Dan kau tak boleh tau."
Chiara memandang Richard hampa, lalu dia mengusap air mata nya dan berkata, "Baiklah jika daddy enggan memberitahu kan hal ini, tapi aku akan mencoba mencari nya sendiri."
Chiara melewati Richard begitu saja sambil pergi meninggalkan tempat rahasia yang selama ini di sembunyikan oleh Richard.
"Cari lah siapa dia semau mu. Daddy yakin kau tak akan bisa menemukan siapa dia."
Langkah Chiara terhenti, lalu dia berusaha menguatkan dirinya sendiri setelah mendengar ucapan Richard tadi dan pergi dari situ.
Chiara mengambil ponsel nya, lalu mengetikkan beberapa nomor yang dia hafal. Namun saat dia mencoba menelpon Chleo, nomor nya berada di luar jangkauan.
Chiara hampir menyerah meminta bantuan, hingga dia teringat siapa kali ini yang bisa membantu nya, siapa lagi jika bukan Allan?
"..."
"Bisakah kau membantuku?"
•••
McKenzie coorporation, Jakarta.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Brizia menghentakkan kaki nya kesal. Bagaimana tidak? Dia sudah meminta Allan untuk menjemput nya setelah meeting ini, namun Allan sama sekali belum menjemput nya!
Akhir nya Brizia terpaksa menunggu di luar kantor sambil menunggu taksi yang datang. Lama menunggu, hingga akhirnya sebuah mobil Lamborghini Aventador berhenti di depan nya.
Brizia menatap seorang lelaki yang tak lain adalah Andre, dengan pandangan bertanya.
Tumben sekali Andre menemui ku? Batin Brizia.
"Tepat sekali. Andre, bisa kah kau mengantar kan ku ke Allan? Sedari kemarin dia sama sekali tidak menghubungi ku. Tadi pun aku meminta bantuan nya untuk menjemput ku, tujuan ku hanyalah ingin mengajak nya ke taman, tapi Allan sama sekali tak datang."
"Bisa kah kau tak mengganggu Allan sementara waktu ini?"
