TOB 2 || BAGIAN 18

2.4K 139 2
                                    

Find me on ; (Instagram)
@nafazanubaar ( pribadi)
@blue.moon9644 (wattpad)

🖤🖤🖤

"ANNA!" Brian menghambur ke arah pintu mansion dan langsung memeluk Anna yang baru datang dengan Hannah di belakang nya.

Chiara, Chleo, Ayla, Josephine, dan Drevik terkejut melihat sikap Brian yang jauh dari sifat dingin nya. Drevik dan Josephine tersenyum saat menyadari, bahwa Brian tersenyum kepada seseorang selain dirinya dan keluarga.

Brian memeluk Anna erat, sedangkan Anna hanya bisa melongo polos, tak menyangka teman kecil nya akan memeluk nya.

"Anna, seharusnya kau ikut kami ke sini jauh hari, aku sangat merindukan mu. Kau tau? Tidak ada teman di sini. Aurora hanya sibuk pada boneka-boneka jelek nya. Dan aku tidak ada yang mengganggu lagi setelah aku berlibur ke sini.

Untung grand ma Ayla dan Grand pa Josephine mengabulkan permintaan ku."

Chiara dan Chleo spontan memandang Ayla dan Josephine bingung.

"Aku melihat, akhir-akhir ini Brian memang sangat pendiam. Aku menyadari satu hal, pria kecil mu itu selalu menyayangi Anna hanya karena Anna suka membuat hidup Brian yang biasa saja, di penuhi dengan gangguan Anna.

Lalu, aku menyuruh Anna dan Hannah untuk menyusul ke sini, sekalian jika kau ke repot an mengurus si kembar, Hannah ada di samping mu."

"Terimakasih Mom Ayla."

"Rian! Anna adalah teman ku! Bukan kah kau membuang mainan pemberian Anna saat itu? Anna ikut lah denganku, kita bermain di kamar ku, aku mempunyai sisa kue jika kau mau. Kemari lah."

Aurora menarik tangan Anna lalu berlari naik ke tangga, sedangkan Brian sudah menggeram kesal dan menghentakkan kakinya menyusul kedua bocah perempuan itu dengan amarah yang memuncak.

"Casey, kau sangat menyebalkan!" Teriak Brian menyusul Aurora dan Anna ke atas.

Hanna dan yang lain nya hanya bisa di buat geleng-geleng di buat nya. Kedua bocah itu nampak menggemaskan sekarang.

Melihat Brian yang menunjukkan gurat emosi nya untuk pertama kali, hanya karena seorang teman, Chiara menjadi ingat Allan. Wajah Brian menjadi lebih mirip dengan Allan saat marah. Refleks, Chiara tersenyum sendiri membayangkan nya, sambil pandangan arah mata ke bawah.

"Mengapa kau tersenyum seperti itu, Chiara?"

"A - apa? T - t - tidak. Aku hanya - "

Ting tong!

Ting tong!

Ucapan Chiara terhenti saat mendengar bunyi bell. Chiara berdiri berniat membuka nya, namun di cegah oleh Ayla.

"Biar aku saja, kau siapkan cemilan karena aku sengaja memanggil teman arisan ku untuk berkunjung dan berkumpul setelah lama nya aku tak pulang ke Indonesia. Pasti itu mereka." Chiara mengangguk patuh, lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan cemilan dan minuman.

•••

"Kau? Bukan kah kau - "

"Ya, aku NuAllan Dusan. Aku ke sini membawa dua pengacara ku. Kapan lagi aku harus mengambil keputusan untuk mengambil hak asuh kedua anak ku, yang juga kalian bantu untuk sembunyikan pada ku?"

"Tidak. Bagaimana kau yakin bahwa mereka kedua anak mu?"

"Tidak kah kau menyuruh ku untuk masuk terlebih dahulu? Kita bisa membicarakan ini di dalam."

"Biarkan mereka masuk, mom."

Ayla terkejut mendapati Chiara yang berada di belakang nya, mempersilahkan pria yang kerap menyakiti hati nya dulu, dengan pandangan kosong mengarah ke Allan yang juga ikut memandang nya.

•••

"Tujuan ku ke sini, untuk meminta kalian menyetujui pengambilan hak asuh ku terhadap Brian dan Aurora."

"Mereka bukan anak mu. Kau tak bisa seenak nya datang tiba-tiba dan langsung mengambil sebagian kehidupan kami begitu saja." Cegah Ayla dengan air mata yang mulai menggenang di pelupuk nya.

Bagaimana Ayla tidak kecewa? Dulu, 6 Tahun yang lalu, Ayla lah yang melihat sendiri bekas luka yang nampak di manik mata Chiara, saat Chiara sendiri membesarkan kedua anak nya, meskipun pembiayaan penuh dari keluarga Anthonio Kiehl, namun Chiara lah orang tua tunggal yang merawat si kembar dengan penuh kasih sayang.

"Bagaimana jika aku bisa membuktikan terlebih dahulu jika mereka anak ku?"

Chiara yang sedari tadi diam dan menunduk dengan pandangan kosong, kini mengangkat kepala nya mendengar pertanyaan yang di lontarkan Allan.

"Jika kau bisa membuktikan mereka kedua anak kandung mu, maka kau boleh mengambil hak asuh mereka.

Namun saat kau bisa mengambil mereka dari ku, aku mempunyai satu syarat kepada mu. Bolehkah jika aku memiliki salah satu dari mereka? Jika saja kau manusia dan seorang ayah yang mempunyai hati dalam mengambil hak asuh ini semata-mata ingin mereka lebih dekat dengan mu, setidak nya sisa kan satu untuk penyemangat hidup ku."

Allan memandang Chiara dengan tatapan nya yang tak dapat diartikan. Sebenarnya Allan merasa iba sekaligus kasihan Jika harus melakukan ini, namun dia sudah terlanjur kecewa karena Chiara memisahkan nya dengan kedua anak yang selama ini di sembunyikan oleh Chiara.

"Tidak bisa. Kau telah merawat mereka selama 6 tahun, mungkin hingga aku mengambil hak asuh mereka. Jadi kita impas, kau memisahkan ku dengan anak kandung ku dan menyembunyikan kenyataan ini, lalu aku pun melakukan hal sama."

Chiara menangis, berusaha dia tahan dengan memejamkan matanya erat. Chleo mengelus pundak Chiara.

Chleo menatap Allan, lalu sedetik kemudian dia mengatakan sesuatu yang membuat semua orang di ruangan itu tercengang dan tak percaya.

"Ambil mereka sepuas mu." Allan tersenyum, namun hati nya serasa di cubit melihat Chiara menangis, karena nya, lagi dan lagi.

Kalian tau mengapa Chleo mengatakan demikian? Bukan karena Chleo tak sayang dengan si kembar maupun menghargai perasaan Chiara. Namun Chleo paham betul, Chiara masih mantan bos nya yang sama seperti dulu. Masih mencintai Allan apa ada nya.

Dan Chleo pun tau, Allan tak akan tega benar-benar melakukan hal itu. Chleo yakin, jika pun Allan berhasil mengambil hak asuh si kembar, namun kelak Tuhan akan mempersatukan hati Allan dan Chiara kembali. Chleo yakin itu.

Maka, bantu lah Allan dan Chiara dalam kembali bersemi pada cinta mereka sekarang Tuhan....

🖤🖤🖤

MAKASIH YANG UDAH BACA DAN VOTE YA!

YANG LAIN NYA JANGAN MAU JADI SILENT READERS DONG! SOK ATUH VOTE & KOMENTAR SEBANYAK-BANYAKNYA HEHE😋

Sweet regards author 💞✊

Sabtu, 9 Mei 2020


THE OBSESSION BILLIONAIRE✅ {DUSAN #2}Where stories live. Discover now