TOB 2 || BAGIAN 04

3.1K 142 0
                                    

Find me on; (Instagram)
@nafazanubaar (pribadi)
@blue.moon9644 (wattpad)

Untuk info lebih lanjut di Instagram!

🖤🖤🖤


Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia.

Brizia meletakkan koper nya di bagasi mobil jemputan dari Bodyguard pribadi yang dikirim ayah nya langsung untuk memantau Brizia di Indonesia. Walaupun mempunyai segudang uang dan puluhan jet pribadi, Brizia tetap ingin menikmati menjadi orang normal dengan menumpang ke pesawat biasa. Namun bedanya, pesawat nya first class, jadi harga nya tidak main-main untuk orang biasa.

"Bawa aku ke Cafe yang dulu biasa ku kunjungi, Lalu setelah itu pulang ke Mansion kakek di Indonesia. Mengerti?"

Bodyguard itu mengangguk tanda setuju dengan gerakan disiplin nya dan tegas. Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya Brizia sampai di cafe yang dulu saat masa remaja nya yang lebih cenderung di habiskan di Indonesia itu, menjadi langganan nya dulu.

Kesan glamour langsung menyapa Brizia saat membuka pintu cafe, bau kopi latte americano menyeruak kuat di Indra penciuman nya. Oh ya ampun, Brizia sangat merindukan bau kopi racikan saudara laki-laki nya ini.

"Apakah pemilik cafe ini ada?" Tanya Brizia saat dirinya sudah mendudukkan dirinya di salah satu kursi kosong, dengan salah satu pramusaji yang menawarkan menu nya.

Awal nya pramusaji itu sempat berpikir sejenak, namun saat dirinya mengatakan bahwa dia adalah BRIZIA MCKENZIE, pramusaji itu langsung tunduk hormat.

"Mr.Kelvin sudah kembali ke kantor siang tadi nyonya. Namun beberapa saat lalu beliau masih berada di ruangan kerja cafe. Jika anda mau bertemu dengan Mr.Kelvin, saya bisa menghubungi beliau." Ucap pramusaji itu dengan menunduk, maklum kepada Brizia, adik dari pemilik cafe.

Brizia sempat ingin menjawab iya, namun karena sudah sangat lama tak menemui saudara laki-laki nya itu, dia memilih menolak dan menggeleng, lalu pramusaji itu melenggang pergi.

Brizia ingin menemui Kelvin di kantor setelah ini, sekedar untuk kejutan. Maka sekarang Brizia ingin memanjakan diri di cafe saudaranya ini.

Brizia mengangkat tangan nya, tanda memanggil salah satu pramusaji untuk memesan sesuatu. Setelah datang, Brizia langsung memesan 3 pancake anggur dan 2 cookies, tak lupa segelas Americano Coffe nya.

Lali setelah itu pramusaji itu pergi. Cukup lama menunggu, sambil sesekali mengecek ponsel nya. Takut jika Allan menelpon atau memberinya pesan atau setidaknya kabar/menanyakan apakah dia sudah sampai. Namun seperti nya Brizia harus menelan kekecewaan saat tak mendapat apapun.

Beberapa saat kemudian pesanan nya pun datang. Saat akan menyuapkan sesendok pancake yang baru Brizia potong, tangan nya mengembang di udara dengan mulut terbuka saat melihat sepasang anak kembar yang duduk tak jauh dari nya sekarang.

Entah kenapa, Brizia tak dapat melepaskan sedetik pun dari sepasang anak kembar itu. Satu hal yang melintas di otak nya saat lama memandang kedua anak kembar itu.

Mengapa Brizia jadi teringat Allan jika memandang wajah kedua anak kembar itu?

Lalu tak lama kemudian Brizia memalingkan wajah nya dan melanjutkan makan saat satu orang wanita cantik dan seorang pria datang menghampiri kedua anak kembar itu.

Wait, Brizia baru menyadari satu hal. Bukan kah itu CHLEO ANTHONIO KIEHL? Seorang cucu tunggal DREVIK ANTHONIO KIEHL? pengusaha tambang terkenal se benua Eropa itu? Namun, mengapa dengan seorang perempuan cantik dan dua anak kembar?

Bukan kah media tak pernah memberitakan tentang hal ini?

Ayolah, siapa yang tak kenal mereka! Namun seperti nya Brizia seperti tak asing dengan wajah wanita yang tersenyum ceria kepada dua anak kembar itu?

Brizia menggeleng kan kepalanya, mengenyahkan satu marga yang terlintas di pikiran nya. Tak mungkin!

Chiara Hedvika Otsana, tunangan Andre Dusan.

Shit! Mengapa tak menanyakan langsung saja?

•••

Mansion pribadi Dusan - Jakarta, Indonesia

Seorang wanita paruh baya berjalan mondar-mandir sedari tadi, sambil menggenggam ponsel nya erat dengan tangan yang berkeringat dingin.

Pikiran nya kalut.

"Sebenarnya ada apa, Kathryn? Mengapa kau terlihat gusar?" Jengah NUREL DUSAN, yang sedari tadi menatap istrinya, KATHERINE AGLAECA DUSAN sedang mondar-mandir tak jelas dengan raut takut.

Wanita paruh baya itu berhenti, lalu duduk di sofa kulit sebelah suaminya, memandang suami nya dengan raut takut.

"Allan akan kembali. Bagaimana ini?"

Nurel terkejut mendengar apa yang diucapkan istri nya itu. Kenapa harus sekarang? Jika Allan kembali dan mengetahui bahwa cinta nya, Chiara Batal menikah dengan ANDRE CHRISTIAN DUSAN, adik Allan. Maka, sudah di pastikan maka Allan akan kembali kepada gadis murahan itu. Pikir Nurel

"Jika Allan kembali, maka tak ada yang harus kita perbuat, ayah, ibu. Biarkan dia mengetahui segala nya." Usulan dari arah suara pintu utama mansion itu mampu membuat Kathryn dan Nurel memandang putra kedua nya dengan tampang terkejut.


🖤🖤🖤

Hai guys, ada yang kangen ngga nih sama keluarga konglomerat dunia???😋

Semoga suka dengan part comeback nya ini ya! Meskipun cuman sedikit karena memang ngebut ngerjain naskah lain:)) maaf...🙏

Oh ya, jangan lupa support cerita ini dengan meninggalkan jejak kalian ya!

Dan juga follow akun Author nya:) bagi kalian para pembaca baru, panggil aja author 'Naptul'.

See you soon...

Sweet regards author 💞✊

Rabu, 29 April 2020

THE OBSESSION BILLIONAIRE✅ {DUSAN #2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang