TOB 2 || BAGIAN 03

4.1K 161 3
                                    

Find me on ; (Instagram)
@nafazanubaar (pribadi)
@blue.moon9644 (Wattpad)

SELAMAT HARI KARTINI!

"SEJATINYA CINTA BUKANLAH AWAL DARI SEBUAH KEBAHAGIAAN. MELAINKAN AWAL DARI BERBAGAI TERPAAN COBAAN YANG DIBERIKAN OLEH TUHAN"

🖤🖤🖤

"Mengapa kau menatapku seperti itu?" Sindir halus Brizia saat menyadari Allan melihat nya dengan pandangan tak terbaca oleh nya.

"Jika seperti itu, sepertinya tak bisa seperti biasa nya. Aku tak menyusul ke Indonesia."

"Mengapa?" Kecewa terpancar dari wajah cantik Brizia.

"Aku sudah selesai makan. Aku harus segera menyelesaikan berkas file untuk proyek meeting hari ini. Jadi, aku tidak bisa."

"Untuk hari ini, beda dengan untuk hari besok. Kau masih punya waktu untuk menyusul ku, Allan."

"Tidak bisa, aku masih punya urusan menumpuk yang bahkan tak sempat ku kerjakan hari ini."

Sekelebat kata di otak Brizia membuat wanita itu langsung merasa bersalah. "Maaf jika aku memaksa mu. Aku sadar, kau pasti belum siap. Namun, setidaknya kau bisa mengetahui keadaan keluarga mu di Indonesia."

Sial! Puppy eyes milik Brizia mampu membuat Allan malah kembali terjerat dengan bayang-bayang wajah Chiara yang keras kepala dan manja.

Allan mencoba merasuki otak nya sendiri Dengan memaksa menyetujui nya. Sepertinya Dewi Fortuna berpihak padanya, hati dan ego menyetujui nya. Beruntung lah dia.

"Baiklah. Hari ke 3 kau di sana aku akan menyusul. Oh ya berapa hari kau di Indonesia?" Allan mulai membuka halaman demi halaman berkas yang ditanganinya, kembali melanjutkan kegiatan sibuk nya.

"1 bulan."

Otomatis pergerakan kegiatan Allan terhenti, tak percaya dengan apa yang di dengar nya, Allan menatap Brizia namun gadis itu masih menampakkan senyum manis dan puppy eyes nya.

Bagaimana bisa Allan menetap di Indonesia lebih dari perkiraan nya? Menyebut nama negara Indonesia saja, pikiran nya kembali melayang ke masa lalu nya, sahabat nya, sekaligus cinta kedua bagi nya, CHIARA HEDVIKA OTSANA.

•••

"Bermain lah dengan grandpa Josephine dan grandpa Drevik. Jangan menjahili mereka lagi. Ingat itu, Rara? Anna?" Chiara mengacak rambut halus Aurora dan Anna bergantian.

Hannah - nanny nya Aurora dengan Brian sekaligus ibu dari Anna itu tersenyum hangat melihat kebaikan majikan nya.

"Maafkan Anna, nyonya. Seharusnya kau dan Mr.Drevik pantas memarahi ku kemarin. Tapi sepertinya aku beruntung mendapatkan majikan sebaik nyonya Ara." Puji Hannah tulus dari hati setelah dua gadis kecil berumur 5 tahun itu berlari keluar dari kamar Chiara.

"Anna sudah kuanggap putri sendiri, Hannah. Kau sudah bertahun-tahun bekerja di keluarga kami, mengapa kau masih sungkan seperti pertama bekerja saja?" Candaan terlontar dari bibir merah jambu Chiara.

THE OBSESSION BILLIONAIRE✅ {DUSAN #2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang