3. Gadis Al mulk

17.2K 1.5K 11
                                    

💦"apabila salah seorang kalian mencintai rekannya, seyogyanya Ia mendatanginya di rumah dan memberi tahunya bahwa ia mencintainya karena Allah"
(Rasulullah radhiallahu'anhu Dalam musnad Imam Ahmad dari Abu Dzar)💦

***

Disini gus ibra saat ini, duduk bersilaturrahmi bersama kyai Utsman sekalian menyampaikan niat baiknya, sudah hampir 10 menit mereka berbincang dengan Gus rofi' sambil menunggu kedatangan kyai Zainuri dari masjid pesantren, Gus rofi' adalah menantu sulung kyai Zainuri yang saat ini memegang jabatan menjadi pembina pesantren alfalah, selaku menantu sulung pendiri pesantren. malam ini kyai Zainuri memiliki jadwal mengajar santrinya di masjid pesantren, jadi mau tidak mau mereka harus menunggu terlebih dahulu

"Assalamu'alaikum"

3 pasang mata yang saat ini berada di ruang tamu itu langsung menoleh mendapati suara seseorang yang mereka tunggu dari arah pintu masuk

"Waalaikum salam" jawab mereka serempak sambil berdiri

Gus rofi' langsung melangkahkan kaki ke arah kyai Zainuri mencium tangannya lalu memegang tongkat dan menuntun beliau untuk melangkah, maklum usianya memang sudah kepala 7, jadi sulit untuk berjalan

Begitu kyai Zainuri duduk, Gus Ibra dan kyai Utsman melakukan hal yang sama pada beliau, yakni mencium tangan beliau

Kenapa kok kyai Utsman mencium tangan kyai Zainuri? Padahal kan mereka sama-sama kyai, jadi sepantaran dong? Jangan salah, selain usia kyai Zainuri yang lebih tua, beliau adalah guru dari putri putrinya  kyai Utsman, yang tak lain adalah Ning Kayla (Putri sulung) dan Ning zahra (Putri bungsu), akhlak dan ketawadhu'an beliau patut di tiru, beliau tidak pernah merasa berbeda dengan siapa pun, sekalipun beliau juga seorang kyai besar semua bagi nya sama. Beliau sangat menghormati Masyayikh dari putra putrinya, karna beliau yang sudah membantu mendidik mereka selama di pesantren, beliau menganggap bahwasanya 'guru anakku juga guruku' bukankah manusia dianjurkan untuk saling menghormati? Sekalipun dia di kedudukan paling tinggi, namun dalam pandangan Alloh semua sama.

"Ini kyai Utsman kan? Waduh, ada niat apa ini datang kemari? Kenapa tidak di kabari dulu? Jadi nunggu lama to ini tadi?" Ungkap kyai Zainuri dengan sangat ramah

"Ini, saya datang kesini dengan niat silaturahmi sekaligus mengantarkan lamaran khitbah kepada putri kyai, atas putra saya " ujar kyai Utsman kalem

"Wah wah wah, ini yang siapa ini?" Sambil mata beliau menyipit melihat Gus Ibra yang duduk di samping abahnya

"Saya Ibrahim kyai, putra ke 3 Abah Utsman" jawab nya kalem

"Ooo, yang kakak nya setahun lalu sudah nikah ya? Ibra ini yang pernah ikut kesini waktu Kayla masih nyantri disini ya? Yang dulu pemalu itu kan?" Dengan wajah sangat antusias, seperti baru mengingat kenangan yang sudah lama

"Hhhh iya, idris yang sudah nikah. ini Ibra, anak yang pemalu sekarang sudah besar" Jawab kyai Utsman di sertai kekehan pelan

Ibra hanya mampu menunduk, mengangguk dan tersenyum

"Ini pasti ngelamar Aisyah to? Bukan adiknya" tanya kyai Zainuri memastikan

"Iya kyai, memang nya Aisyah masih punya adik perempuan to?" Jawab kyai Utsman

"Iya ada namanya shila, tapi masih kuliah di Kairo. Ya sudah, le panggilkan salsa dulu di kamarnya, suruh kesini langsung " ujarnya pada Gus rofi'yang sedari tadi masih duduk di samping beliau

Lantunan Kalam Aisyah ✓ [TERBIT]Where stories live. Discover now