5

227 188 23
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu. Biasanya, waktu- waktu seperti inilah yang menjadi faforite senja. Pikiran nya sudah mengembara membayangkan nikmatnya rebahan bareng si mpus.

Tapi sekarang,senja agak malas. Dia jadi agak risih karena lembayung terus kekeh mengajarinya mengendarai motor. Dibawah pohon tempat senja menunggu angkot, lembayung dengan motor Vespa nya terus saja membujuk senja agar ikut dengan nya.

" Senja ayo dong!"

" Gamau lembayung"

" Senja ih, ayo!"

" Gamau ah,udah diem!"

Ketika lembayung sedang sibuk-sibuknya membujuk senja, sebuah angkot menepi. Cowok itu tau, angkot itu adalah angkot langganan senja.

" Hari ini naik angkot nya libur dulu mang.senja nya mau  pulang sama pacarnya hehe"

" Oh nggeh"

Lembayung tau,apa  yang baru saja dia lakukan sangat gegabah. Kemungkinan besar senja semakin marah dan malah gamau ikut dengan nya. Tapi ada kemungkinan kecil senja mau ikut dengan nya.

" Gue bisa jalan kaki kok " kata senja angkuh

What?! Benar- benar diluar dugaan. Lembayung bahkan nggak kepikiran kalau senja bakal sebatu ini. Hadeuh, terpaksa deh cowok itu menurut. Lembayung terus mengikuti senja yang berjalan menyusuri trotoar.

Disepanjang jalan itu juga lembayung selalu menanyakan keadaan senja.  Cape?,Udah cape belum? Sekarang udah cape belum? Cape nya kapan? Ya, kira- kira gitulah pertanyaannya.

" Hosh..hosh.. gue cape" ucap senja putus asa. Finally

" Tuh kan, makanya ikut gue yuk!"

" Gak mungkin juga sih gue jalan sampe rumah,gempor  lah" batin senja

" Senja?"panggil lembayung membuyarkan lamunan senja

" Mmm,tapi gue takut" cicit nya pelan

" Kenapa? Lo takut naik motor?"

" Iya " jawab senja lirih

Lembayung menatap gadis di depannya itu seakan bertanya masa sih? " Tenang, gue bisa jamin keselamatan Lo"

Senja masih saja diam mematung,bingung harus gimana dan berbuat apa

" Gue janji gaakan ngebut,Lo pake helm ini biar tambah sefty hehe" kata lembayung menyodorkan sebuah helm

Senja tersenyum" iya deh"
   
Apes, seperti nya hari ini adalah hari ter Enggak beruntung bagi senja. Gimana enggak, untuk pertama kalinya dalam sejarah senja dipaksa melawan ketakutan nya naik motor. Dasar lembayung,cowok itu benar- benar bebal. Apa dia tidak tau apa yang senja rasakan? Ya,tentu saja Enggak.


Tapi kan seharusnya dia peka loh,dari cara senja memeluknya erat,dan memejamkan matanya ketika diatas motor. Belum lagi senja nggak tau dirinya mau dibawa kemana.

Tau tau, ketika motor berhenti  senja melihat taman dengan deretan sepeda berjejer rapi.

"Buka mata Lo!" kata lembayung lembut

" Udah!" Bentak senja,lalu dia turun dari motor

" weselow,gak inget ya tadi meluk gue? Mana kenceng banget lagi,yaampun baper akutu"

Senja melirik" mau gue tendang lagi?" ancam senja

" Jangan dong,ini juga masih kerasa sakit"

" Makanya gausah modus"

" Udah ah jangan ribut,gue kan mau ajarin Lo ngendarain sepeda Yuk!"

Lembayung lalu menarik senja menuju deretan sepeda yang berjejer rapi itu. Cowok itu mengambil salah satu sepeda untuk bahan praktek nya.

" Lepas ih!" Kata senja akhirnya berontak

" Iya deh,yuk naik"

Senja melirik jok sepeda bagian belakang "disitu?"

" Iya lah,masa di roda?"

" Gue jalan aja deh"

" Ck, tadi naik motor aja berani masa naik sepeda Enggak si? Kalo takut,peluk gue aja"

" Dasar modus!"

" Canda, udah ih ayo naik!"

" Iya deh iya" akhirnya dengan amat sangat terpaksa senja duduk menyamping di jok belakang sepeda

" Pegangan!"

           

Lembayung Senja (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now