26

260 22 0
                                    

Ngobrol ya kalau nemu typo....

Jam pelajaran saat ini sedang kosong, seluruh anak sibuk memisahkan diri nya masing-masing dengan geng nya, bisa di bilang sejenis dengan seleksi alam dalam rantai pertemanan, entahlah.

Della sedang asik mengobrol dengan Hanna, juga Chiko, dan yeah Chiko sekarang pindah duduk di depan kursi  Della. Membuat Yunita cs terang-terangan menatap benci Della saat ini, walaupun tidak berani melakukan hal yang sama pada Chiko.

Mereka cukup tahu diri, walaupun Chiko merupakan anak pindahan, tapi usut punya usut, keluarga Chiko di luar negeri membangun perusahaan besar, yang sudah di kenal namanya, ibu Chiko juga memiliki brand baju terkenal, yang baju nya selalu di pakai artis Indonesia bahkan sekawasan Asia.

"Gue denger, kemarin nyokap nya Chiko mampir ke Star Galaksi, cuma mau nyumbangin uang 500 juta buat ulang tahun Star Galaksi minggu depan. " bisik Tasya pada Mirelda, yang masih mampu di dengar oleh Yunita dan Keino.

Sedangkan Derrel, tatapan nya hanya terfokus pada tawa riang Della bersama Chiko. Itu membuat nya gerah.

" Mungkin gue harus bilang ke bokap supaya nyediain EO buat nyiapin ultah sekolah kita. " gumam Keino pelan,

" Menurut lo gimana Derrel? " tanya Keino lagi.

" Come on, kali ini gue pengen suasa yang berbeda, ga cuma perayaan biasa, gimana kalau usul adain party one night. " Yang terdengar justru suara erangan kesal Mirelda,  yang tidak begitu dihiraukan karena perhatian Yunita dan Keino justru teralihkan pada atensi Derrel yang mengambil tas nya kesal, berjalan ke arah bangku di sebelah Chiko, tepat di depan muka Della.

" Minggir lo. " suara ketus Derrel terdengar mengusir cowok berkacamata tebal di samping Chiko.

Cowok berkaca mata itu tampak gelagapan, tidak menyangka Derrel bahkan sudi berbicara dengan nya, " Ta-tapi temp-"

"Minggir. " usir Derrel lagi dengan nada tajam, satu kata saja seperti nya cukup untuk membuat cowok berkaca mata itu angkat kaki.

Della memandang tajam Derrel yang sudah duduk dengan senyum puas di wajah nya, Della tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada orang yang bisa bahagia diatas penderitaan orang lain, oh ya ia lupa, Derrel cs bisa melakukan hal itu, atau mungkin saja Derrel itu bukan manusia, melainkan iblis yang sedang menjelma sebagai manusia.

Della bergidik sendiri dengan pemikiran nya, apalagi mendengar suara Derrel tampak nya senang melihat nya memperhatikan cowok itu,  "Terpesona humm."

Della meringis,  "Mau muntah rasanya."

Hanna menatap Derrel terang-terangan, mendapati Della yang sudah berubah, membuat cewek itu juga bertekad untuk tidak takut pada apapun,  "Ngapain lo pindah kesini?"

Derrel mendengus,  "Ya jelas aja,  ngawasin pacar gue supaya ga selingkuh sama sahabat gue sendiri."  ucap Derrel sarkas menekan kan pada kata pacar dan sahabat.

Chiko mendelik tajam," Della bukan pacar lo Derrel. "

" Yes, she my girl. " ucap Derrel percaya diri.

" In your dream dude. " balas Della sengit.

Keributan kecil akibat kepindahan kursi Derrel dekat Della tak luput sedetik pun dari mata Yunita, ada rasa nyeri merangsek di hati Yunita, membuat cewek itu termenung.

Perasaan apa ini.

Senggolan ringan di lengan nya membuat Yunita tersadar dari lamunan nya, ia menatap tajam pada Mirelda, yang sudah mengganggu aktifitas nya.

Mirelda meringis mendapat tatajam membunuh itu, mengerikan, bersikap seolah tak perduli, ia menggedikan bahu nya pada keberadaan Della dan Derrel di ujung kelas.

Terlihat adegan Derrel mencuri ciuman di pipi Della, di susul tawa penuh kemenangan Derrel dan geraman marah Chiko. Secara tak sadar kedua tangan Yunita sudah terkepal erat di atas meja.

Keino yang menyadari hal itu, merinding di buat nya, dalam hati ia bergumam, takan mau terlibat pertempuran sesama wanita itu.

___________

Della melotot marah, pipi nya rasanya sudah memanas menjadi sewarna dengan tomat, ia juga bahkan tidak mengerti apa yang ia rasakan saat ini, marah, kesal, benci, namun aneh nya ada percikan senang jauh di lubuk hatinya.

Della menggelengkan kepala nya cepat, menekan jauh-jauh rasa senang itu hingga habis tak bersisa.

"Gue benci lo Darrel, pergi jauh-jauh dari hidup gue."

" Kalau gue ga mau pergi? Lo mau apa Della! "

🐧🐧🐧

To be continued ya guysss..

My ig : @flo_minerva
@moudithadebria

Today Double up karena kemaren aku lupa buat update wk

Stop It Mr Bullying (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang