21

321 27 0
                                    

Jangan lupa tinggal kan jejak ya guyss... Termasuk ngomong-ngomomg kalau nemu typo..

_______

"Gimana kalau lo gue panggil Della Airlangga. "

Uhuk! Uhuk!

Semua orang yang ada disana tersedak. Tentu saja, terkecuali Derrel, yang sedang menampilkan senyum miring nya.

_______

Sejak kejadian itu Derrel masih terus saja merecoki Della, mengirimi Della pesan kapan pun ia sempat, datang begitu saja kerumah Della, seenaknya, tanpa kenal waktu.

Seperti saat ini!

Della menghela napas lelah, sampai kapan ia harus menghadapi cowok menyebalkan itu. Ia melirikan matanya menatap Ranti dan Fahri yang tampak senang dengan kedatangan Derrel, andai saja orang tua nya tau bagaimana Della di perlakukan buruk oleh Derrel sewaktu di Star Galaksi, Della yakin sekali pasti kedua orang tua nya itu, takan lagi sudi untuk membukakan pintu pada Derrel barang sedikitpun.

"Senang sekali ya orang ini datang kerumah kita. " sindir Della saat baru saja duduk di ruang makan.

Lirikan mata Della tertuju pada Derrel yang tampak acuh dengan sindiran nya, padahal cowok itu sudah rapih mengenakan seragam Star Galaksi, tapi coba lihat, apa yang dilakukan cowok itu justru malah mampir sarapan di rumah Della, menyebalkan.

"Hush, kamu ga boleh ngomong gitu sama tamu sayang. " Ranti memperingati dengan lembut.

Della hanya bisa menutup mulut nya rapat-rapat, ia tidak mungkin bisa menyinyiri Derrel terus di depan kedua orang tua nya, tapi mulut Della sungguh terasa gatal, ia tidak bisa jika hanya diam membungkam,

" Emang nya kemana pembantu lo yang banyak berserakan itu, mereka bisa aja bikinin lo sarapan yang lo mau. " ucap Della lagi dingin.

" Della. " kali ini Fahri yang menegur Della,

Della memunduk, mengaduk-aduk nasi goreng di hadapan nya dengan tak selera.

" Gapapa kok Om, Tante." itu suara Derrel, Della bahkan baru saja hendak menyumpal telinga nya dengan earphone jika saja ia tidak mendengar kata-kata Derrel selanjutnya.

"Saya cuma mau makan bareng pacar aja, cuma pacar nya lagi ngambek mulu. " ucap Derrel santai, wajah nya bahkan tak memperlihatkan ekspresi yang mencurigakan, hanya di taburi senyum manis yang mungkin jika dijadikan gula, akan menghasilkan gula pasir sebanyak satu kilogram, sanggup lah buat bikin penikmat nya diabetes jika menikmati nya terus-menerus.

Tatapan Della dan Derrel saling terkait, Della dengan tatapan tidak suka, penuh kebencian nya, dan Derrel dengan tatapan penuh kerinduan nya?

Hah? Apa Della tidak salah lihat! Untuk sesaat Della termenung, kata penuh rindu terus berputar-putar di dalam otak nya.

Di detik ke sepuluh, Della langsung menggelengkan kepala nya cepat, cowok itu pasti sedang berakting di depan orang tua nya, agar orang tua nya selaku mempersilahkan Derrel datang, dasar licik!

Ranti berdeham singkat, senyum mengembang lebar di wajah nya, saat melihat itu, firasat Della mengatakan, akan ada hal tidak beres setelah ini.

"Sejak kapan kalian pacaran? "

Berbarengan Derrel dan Della menjawab,

" Sejak kemarin Tante. "

" Della ga pernah pacaran sama dia Mah. "

Ranti bertukar pandang pada pada Fahri, senyum terkulum di bibir mereka berdua.

" Pah, kayaknya kita bakalan punya besan sebentar lagi. "

Mata Della melotot lebar. Oh Tidak!!!

Sedangkan di ujung sana Derrel tersenyum penuh kemenangan.

" Senang bisa jadi menantu Om Fahri, sama Tante Ranti. "

🐧🐧🐧

Tbc ya guyss..

My ig : @flo_minerva
@moudithadebria

Stop It Mr Bullying (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang