5

485 39 0
                                    

Kenapa hati gue harus panas ngeliat interaksi mereka berdua.

-Derrel-

🐧🐧🐧

Dari sudut kelas, terlihat Iko yang melempar senyum pada Della, begitu pula sebaliknya.

Pemandangan itu tertangkap oleh Derrel yang tampak membuang muka kesal.

Keino mengajak Derrel dan Chiko menuju ruang ganti, karena memang pelajaran setelah ini adalah olahraga di lapangan indoor.

Tinggal lah tersisa Della, dan Hanna di kelas itu, juga geng penindas, Yunita , Mirelda dan Tasya.

Yunita memandang Della yang sejak tadi  mengubrak-abrik isi tas nya mencari pakaian olahraga nya.

"Kerja bagus, " gumam nya pada Mirelda dan Tasya, lalu melenggang pergi di ikuti kedua dayangnya.

" Mungkin lo ga bawa baju olahraga nya kali Del, " itu suara Hanna. Setelah hampir sepuluh menit mereka mengubrak-abrik isi tas Della, tetapi tak urung menemukan nya.

" Gue bawa kok Han, gue yakin banget udah gue taro di dalam tas. " Derra tertunduk lesu karena tidak menemukan baju olahraga nya itu.

" Trus gimana dong Del. Baju lo ga ketemu."

Bertepatan dengan itu Chiko masuk ke dalam kelas, menatap bingung pada Della yang tertunduk lesu di dalam kelas.

"Kenapa Del? "

Della mendongak menatap Iko yang sudah rapih dengan baju olahraga nya.

" Baju Olahraga nya Della ilang. " Hanna yang menjawab pertanyaan Chiko karena Della tak kunjung buka suara.

Bibir Chiko berledut tidak suka mendapati jawaban seperti itu. " Sering kejadian kayak gini?"

Della saling pandang dengan Hanna, mengkode agar Hanna tidak memberitahukan hal buruk yang sering di dapatnya. Tapi terlambat karena mulut anak itu sudah nyerocos panjang lebar kali tinggi.

" Sering, sering, Della sering di usik geng nya Derrel sama Yunita. "

Chiko menajamkan pendengaran nya," Apa? "

Tatapan Chiko beralih menatap Della yang sudah tampak lesu. Dengan gerakan cepat, Chiko membuka kaus olahraga nya, membuat kedua cewek di hadapan nya berteriak kaget, sambil menutup mata mereka dengan telapak tangan.

Terdengar suara Chiko berdeham, " Ekhem."

Della mengintip dari sela jarinya, ternyata Chiko memakai kaos oblong putih sebagai dalaman baju olahraga nya. Membuat Della harus menghela napas lega karena tidak harus melihat permukaan dada Chiko yang menggiurkan.

Della menggelengkan kepala nya. Berpikir waraslah Della!

"Nih. " Chiko menyerahkan baju olahraga nya pada Della.

Della menatap uluran tangan Chiko dengan ragu, melihat hal itu Chiko langsung menarik tangan Della menyerahkan langsung baju olahraga nya pada telapak tangan gadis itu.

" Tunggu sebentar. " Chiko bergerak menurunkan celana training nya lagi, dan,,,

"Huaaaaaaa...." kali ini teriakan Hanna yang terdengar paling heboh, membuat Chiko harus mentap nya tajam agar cewek itu bungkam.

Oh tapi tidak, bukan Hanna namanya kalau tidak berisik begitu. Della sampai harus menutup mulut Hanna dengan telapak tangan nya.

Hanna Mulya Septiadi, satu-satunya teman yang Della punya di Star Galaksi, si cerewet plus rempong, dan tentu saja satu-satunya orang yang selalu ada di samping Della, walaupun semua anak Star Galaksi menjauhinya seakan-akan ia virus pembawa penyakit yang harus di hindari.

Della melihat Iko berdiri di hadapan nya dengan memakai celana bokser dan kaus oblong, bahkan pesona Iko tetap terlihat menguar walau hanya memakai setelan sederhana seperti itu.

"Gue tunggu di luar ya, lo salin baju dulu Del. " tangan Iko mengusap puncak pala Della gemas.

Della tersenyum lebar, mengangguk menatap Iko, " Makasih Iko. "

" Sama-sama My Princess. "

🐧🐧🐧

Della keluar kelas bersama Hanna dengan setelan olahraga kebanggaan milik Star Galaksi, baju olahraga yang hanya di jait khusus untuk anak-anak Star Galaksi melalui desainer ternama.

Di depan kelas sudah ada Chiko yang tampak menunduk memankan ponsel nya menunggu Della dan Hanna.

Della berdeham pelan, membuat Iko menengok dengan senyum lembut nya, senyum lembut khas Chiko yang hanya di berikan untuk Della-nya.

"Udah selesai, yok kita kelapangan. " tangan Iko menggenggam tangan Della, membuat mulut Hanna mengaga lebar.

Saat Della menengok ke belakang menatap Hanna, telihat Hanna berbicara tanpa suara, " Lo punya hutang banyak cerita ke gue. "

Sampai di dalam lapangan Indoor, semua orang yang ada di dalam nya, terbelak tidak percaya melihat kehadiran Chiko, bersama Della dan Hanna.  Terlebih lagi tangan Chiko yang menggenggam erat tangan Della dan Chiko yang hanya memakai kaus oblong beserta celana bokser membuat semua cewek disana berteriak histeris, terkecuali Yunita yang tampak geram.

"Bukan nya tadi lo berdua udah gue suru buat buang baju olahraga nya si Della. " bisik Yunita tajam pada Mirelda dan Tasya.

" Kita udah buang kok baju olahraga nya. " Tasya menyikut bahu Mirelda yang tampak bengong memandangi Chiko.

" Trus kenapa si Della masih bisa pake baju olahraga. " ucap Yunita sengit.

Mirelda menggedikan bahunya tak mengerti.

" Itu baju nya Chiko, gue yakin. " di sudut lain Keino berbicara pada Derrel.

Derrel hanya diam, menatap tajam interaksi kedua makhluk yang saling lempar senyum itu.

Ya, Derrel juga tau jika yang saat ini yang Della pakai adalah baju nya Chiko. Seperti yang kalian tahu, Chiko, Derrel, dan Keino bersama-sama pergi ke ruang ganti, dan hanya mereka berdua yang tahu jika baju Chiko sudah selesi di jahit oleh Desainer yang di sewa khusus oleh Star Galaksi.

"Baju saya belum selesai di jahit Pak. "

" Ya tidak apa-apa, karena kamu murid pindahan, jadi saya maklumi. "

itu suara interaksi Chiko dengan guru olahraga mereka.

Derrel tanpa sadar mengeram kesal membuat Keino memandang nya bingung.

" Kenapa hati gue harus panas ngeliat interaksi mereka berdua. "

Keino mengernyit mendengar gumaman Derrel," Nanti gue bilang ke Chiko, kalau Della itu objek bulan-bulanan kita, Chiko kayak nya belum tau karena dia baru pindah dari ke Star Galaksi. "

" Gak perlu. " ucap Derrel datar.

🐧🐧🐧

Tbc ya guyyyssss...

Next ga nih?

Jangan lupa vote and coment ❤️

My instagram : @flo_minerva
@moudithadebria

Stop It Mr Bullying (TAMAT) Where stories live. Discover now