Chapter 13 ~ Kebenaran?

389 67 2
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

(Jangan baca di waktu shalat dan jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama)

(Jangan baca di waktu shalat dan jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kebenaran memang pahit tapi percayalah ... kebenaran akan selalu di depan."
@its.queenbila

~Ketika Takdir Memilih~

Pagi ini, terlihat Hafsa yang sedang berjemur di balkon hotel, pemandangannya sangat indah hingga membuat gadis itu tenang seketika. Ketika dia melihat ke bawah, terlihat ada dua orang laki-laki yang sedang berenang. Hafsa memfokuskan pandangannya ke arah seorang laki-laki itu, tapi wajahnya tak terlihat jelas.

"Kenapa aku seperti kenal dengan laki-laki itu," gumam Hafsa dalam hati.

Gadis itu masih mencoba untuk melihatnya dari atas tapi wajah tetap tak jelas. Akhirnya, karena rasa penasaran yang tinggi, dia memutuskan untuk ke bawah dan memastikan seorang laki-laki itu. Sebelum keluar kamar, terlihat Rina yang baru selesai mandi, dia bingung dengan Hafsa yang berjalan terburu-buru.

"Hasfa mau kemana?" Ketika Hafsa hendak membuka pintu, Rina memanggil dan bertanya kepadanya.

"Ada sedikit kerjaan. Kalian tunggu di sini aja, aku cuman sebentar kok," ujar Hafsa dan setelah itu langsung pergi dari kamar hotel itu.

Hafsa berjalan dan memasuki lift, ketika tiba di lantai paling bawah, dia langsung berlari ke arah kolam tersebut. Tapi, sayangnya tak terlihat lagi seorang laki-laki itu, dia mendekati kolam itu sambil mencari keberadaan laki-laki itu. Ketika sedang mencarinya, ada anak kecil yang tak sengaja mendorongnya hingga terjatuh di kolam itu.

Hafsa terjatuh di kolam itu dan meminta tolong, dia tak bisa berenang apalagi dengan kolamnya lebih tinggi dari tubuhnya. Seorang laki-laki tadi mendengar suara Hafsa langsung mendekati suara itu. Terlihat Hafsa yang meminta tolong membuat laki-laki itu terkejut, dengan cepat dia berlari menuju kolam tersebut.

"TOLONG!! TO ... LONG!!" pekik Hafsa dalam kolam.

Laki-laki itu adalah Rafif, tiba di sana dia langsung menceburkan dirinya dan menyelamatkan Hafsa yang sudah tenggelam serta tak sadarkan diri. Rafif langsung membawanya ke atas kolam, dengan cepat dia menekan dada Hafsa agar air yang masuk ke dalam mulutnya keluar.

"Ayo ... Hafsa bangun," ucap Rafif yang masih berusaha menyadarkan Hafsa.

Selang beberapa menit, air itu keluar dari mulut Hafsa dan gadis itu tersadar dari pingsannya. Dia masih sesak nafas, dan terlihat sangat takut. Rafif memegang pundaknya dan menatapnya, alangkah terkejutnya Hafsa melihat Rafif yang tiba-tiba ada di hadapannya.

Ketika Takdir Memilih [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang