Chapter 12 ~ Senja

343 58 3
                                    

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

(Jangan baca di waktu shalat dan jadikan Al-Quran sebagai bacaan utama)

"Senja memang indah, keindahannya patut untuk dipuji, tapi sayangnya dia datang sementara lalu pergi tanpa pamit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senja memang indah, keindahannya patut untuk dipuji, tapi sayangnya dia datang sementara lalu pergi tanpa pamit."
@its.queenbila

~Ketika Takdir Memilih~

Hari ini adalah hari dimana Hafsa dan kedua sahabatnya travelling, mereka telah merencanakan ini sudah berhari-hari yang lalu. Terlihat Hafsa yang sedang memasukkan baju ke dalam kopernya sambil melantunkan nasyid. Mereka akan pergi selama dua hari, karena hanya tiga hari saja waktu mereka untuk liburan. Memang singkat, tapi nikmat, terbebas dari tugas kuliah sangat nikmat baginya.

Tiba-tiba Aluna menghampirinya, Hafsa memang sudah memaafkan Aluna tapi dia tak akan lupa dengan kejadian waktu itu. Hafsa yang melihat kedatangan kakaknya langsung tersenyum dan menghampirinya.

"Kak, cuman dua hari, kok," ucap Hafsa.

"Tapi nanti ... Kakak akan tinggal dengan siapa?" tanya Aluna.

"Katanya Abi dan Umi akan ke sini, kan ada mereka yang akan tinggal bersama Kakak," jelas Hafsa.

"Tapi mereka nggak janji. Itu hanya rencana," ucap Aluna.

"Yaudah ... nanti aku yang akan membujuk mereka," ucap Hafsa.

Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil, itu menandakan kalau kedua sahabatnya telah datang. Dengan cepat Hafsa langsung turun ke bawah dan membuka pintu, gadis itu mengajak mereka berdua menunggunya sebentar sambil memakan cemilan yang diberikan Hafsa.

"Tunggu sebentar ... barang aku masih di atas," ucap Hafsa dan setelah itu langsung pergi ke kamarnya.

Aluna menghampiri mereka berdua dan bertanya, "Kenapa tiba-tiba perginya?"

"Nggak kok, Kak. Kami udah ngerencanain dari kemarin-kemarin. Emang Hafsa nggak cerita?" tanya Kaila sambil memakan cemilan itu.

"Hafsa baru cerita tadi pagi," ucap Aluna.

"Mungkin, dia tak sempat, Kak," ucap Rina.

Aluna hanya mengangguk kecil, selang beberapa menit, Hafsa turun dari atas dan menghampiri mereka bertiga, gadis itu memakai gamis yang elegan dan sangat cantik. Setelah itu, mereka berpamitan dengan Aluna dan setelah itu langsung pergi meninggalkan Aluna.

Mereka akan pergi jalan-jalan ke bukit, karena di atas bukit mereka bisa melihat keindahan senja, itulah sebabnya mereka memilih menikmati liburnya di sana karena mereka menyukai senja.

Ketika Takdir Memilih [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang