𝓼𝓮𝓶𝓫𝓲𝓵𝓪𝓷

564 114 16
                                    

taehyung menelungkupkan wajahnya di atas stir kemudinya. kemudian merutuki dirinya sendiri.

"MALU BANGET GUE WOI!" teriak taehyung di dalam mobilnya. ia memukul mukul stir kemudinya untuk menghilangkan rasa malunya tapi tak berhasil. pipinya memerah mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya.

sebelumnya..

"lo eunbi kan?" tanya taehyung. bukannya menjawab, irene malah tertawa renyah.

"gue irene." tawanya tak berhenti. taehyung kicep. "gue irene, eunbi itu adik gue." jelasnya tanpa diminta.

"maksud, lo?" taehyung tak mengerti.

"lo pasti nyangka nama gue eunbi dari nama yang ada di kresek laundry, kan?" tanya irene menduga. taehyung menggangguk karena dugaannya benar. "iya itu nama adik gue." jelas irene. taehyung terdiam, pipinya memerah. MALU BANGET DIA WOI!

selama ini taehyung nyari nyari tentang eunbi pantes aja ga nemuin orang yang dia maksud nama nya juga jelas beda dan cewe yang dia temuin di laundry waktu itu, taehyung sudah menduga bahwa itu adiknya irene. mirip soalnya.

"ngapain lo kolor--ehem, maksud gue taehyung. ngapain lo kesini?" tanya irene.

"oh, gue mau ke lobi, ada undangan." jawabnya.

"OH! baru inget, gue ada janji sama client, gue duluan ya!" izin irene sibuk kemudian panik saat melihat jam nya yang ternyata sepuluh menit lagi waktunya untuk bertemu clientnya itu. irene langsung berlari menuju lobi meninggalkan taehyung yang tertawa melihat kepergian irene.

balik lagi..

taehyung yang baru ingat ada undangan di perusahaan itu menepuk jidatnya keras. "ngapain malah masuk ke mobil, sih!!! sialan. telat kan, mampus!" taehyung buru buru keluar mobil dan bergegas menuju lobi tak lupa dengan mmebawa kameranya.

taehyung melihat irene yang sedang berdiri di dekat tempat informasi dengan sibuk menatap jamnya seperti menunggu kedatangan seseorang. taehyung berusaha tidak berpapasan dengannya, dia terlalu malu.

"selamat siang, pak. ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang wanita yang bekerja di tempat itu.

"saya ada janji, dengan pak suho."

"maaf, dengan siapa?"

"taehyung, kim taehyung." wanita itu melihat jadwal janji temu di buku besar. kemudian memanggil--

"irene!" panggilnya. irene menengok dan menghampiri. taehyung langsung membuang muka menenangkan dirinya.

"pak ini sekretarisnya, irene." ucapnya memperkenalkan irene. taehyung maupun irene sama sama terkejut.

"hah? m-maksudnya, ini clientnya?" tanya irene memastikan.

"iya, rene. ada masalah?"

"ehem, engga ada. mari pak taehyung, ikut saya." ajak irene kemudian diikuti oleh taehyung di belakangnya.

irene dan taehyung memasuki lift. "lo mau ngajak gue kemana? kamar?" goda taehyung.

"paan, sih, dasar kolor!" ledek irene menganggap omongan taehyung adalah sebuah lelucon.

"ck, malu maluin aja tau, gak?" omel taehyung. irene tertawa pelan.

pintu lift terbuka menampakan suho yang menatap ponselnya dengan serius. kemudian memasukan ponselnya setelah melihat taehyung.

"taehyung? ngapain lo disini?" tanya suho heran. bagaimana tidak? sudah berapa tahun mereka tidak berjumpa dan saat waktunya berjumpa dengan pertemuan yang seperti ini.

taehyung tersenyum sinis. "ketemu cewe gue." ucapnya kemudian merangkul irene tibatiba.

🌺🌺🌺

vote!
• thank's •

𝐜𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞 ; 𝐤𝐭𝐡! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang