PENGUMUMAN BUAT PEMBACA
Untuk US Series Next Gen ini sebenarnya adalah BONUS BOOK dari ketujuh series sebelumnya, tentang anak dari :
1. Games of Love (Aryan Mahavindra/Delta Mahadewa) adalah Ardanial Mahavindra (Kartikeya) Kartike sendiri adalah na...
l'amitié est une belle rencontre avec ce qui n'est pas moi
avec ce qui est toujours différent de moi
et qui m'enrichit
Hidup bersama merujuk pada pengembaraan renjana
Kelindan persaudaraan semakin kirana
Ketika dijalin dengan yang bukan kita
Dirajut dengan mereka yang berbeda
Sehingga menjadikan kita berwarna
---
"Aku benar-benar sedang tidak ingin melihat wajahmu..."
Lelaki cantik dengan wajah khas Asia Tenggara itu menatap lelaki jangkung di hadapannya dengan kesal.
"Apa? Apa lagi salahku kali ini? Barusan kau tahu apa yang terjadi? Aku menghubungi Wisnu, ingin menanyakan apakah dia jadi memesan gaun malam untuk Tiara dariku atau tidak, kau tahu apa yang dikatakannya? Ya Tuhan, aku tidak tahu kalau mulut Wisnu bisa memaki sekotor itu. Kupikir dia pasti sedang kesulitan mengendalikan Acyuta! Tak lama berselang, si Italiano menelfonku dan mengajakku bertemu, dia pasti sudah menyadari aku yang mengerjainya tempo hari, karena itu aku tidak jadi main ke Kraton, aku harus bersembunyi di sini, kalaupun dia berhasil menerobos sistem keamanan rumahmu, dia pasti harus mencari-cari sampai pusing diantara ratusan kamar! Opal house adalah tempat teraman bagiku saat ini!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Arya, ini bukan waktu yang tepat..."
"Jangan begitu, kau masih belum membayar topeng silikon yang kubuatkan, bukankah itu membantumu menghadapi keruwetan hidupmu?"
Errland mengerang. "Topeng itu benar-benar tak berguna!"
Masih diingatnya kejadian semalam dengan jelas tatkala Luna menanyakan kesiapannya untuk menikah.
"Tidak akan ada pernikahan, lagipula apakah kau masih bisa menerima ini?" Errland menunjuk wajahnya yang terbakar separuh dan Luna menatapnya tak bergeming.
"Aku hanya membutuhkan perlindunganmu dan status sebagai istri itu saja, bukanlah aku pernah bilang, aku tidak memperdulikan wajahmu, Tuan Errland, bahkan jika kau tidak berwajah sekalipun?"
Dengan geram Errland memangkas jarak, dihampirinya gadis itu di tempat tidur dan bertanya dengan suara mendesis. "Ya, aku masih ingat ciuman panas yang kau hadiahkan."
"...mmm, seingatku, kau membalasnya, bukan?"
Benar-benar wanita kurangajar! Boleh saja dia adalah artis terkenal, tetapi Errland bukanlah lelaki yang bisa dipermainkan. Sudah cukup urusannya dengan wanita dan pengalaman buruknya dengan Adelia seharusnya membuatnya memahami seperti apa seorang wanita sebenarnya.
