~ Part 15 - Epigram ~

2.7K 359 50
                                    

Ce que je fais te sert de peu :

Mais au moins tu vois en la cendre

Comme j'en conserve le feu

Yang ku lakukan tak banyak bagimu

Setidaknya kau melihatnya dalam abu

Kala ku tetap menyala

Mengabadikannya dalam api abadi

---

Errland membaringkan Luna di kamar Peach Blossom. Kamar favorit ibunya dan Shirrenlah yang memerintahkannya untuk menempatkan gadis itu disana.

"Diantara duaratus duapuluh lima ruangan yang ada di Opal House, kenapa harus kamar itu?"

"Karena Lunette akan diberi tanggung jawab untuk menjadi ratu di Opal House pada waktunya nanti."

"Mama, please..."

"Errland, please...apakah kau masih belum bisa melupakan Adelia?"

Errland terdiam beberapa saat sebelum berkata pelan. "Jangan sebut namanya lagi."

Shirren berteriak agar Errland tak menutup sambungan telepon. "Walaupun Adelia telah menikah dengan Pangeran Azeem tetapi dia hanyalah seorang selir, kehidupannya pasti sangatlah sulit sekarang. Tidak sepantasnya kau masih memikirkan wanita tak tahu diri itu!"

"Mama..."

"Hatimu dulu begitu lembut dan polos Errland, mama sampai pernah berharap kau memiliki sedikit saja kepicikan saudari kembarmu. Mama masih ingat betul kau mengenal Adelia sejak kalian SMP. Gadis cerdas pintar yang diterima di sekolah kita karena beasiswa. Kau terus membantunya diam-diam hingga dia mampu memasuki sekolah SMA Pelita Bangsa yang merupakan sekolah Elite milik Alkhantara Group. Kisah kalian nyaris romantis seperti Daddy Long Legs dengan Judy. Tapi tidak kukira Adelia hanyalah wanita tamak yang menyedihkan."

"Pernikahan itu bukan kesalahannya, ma. Adelia terpaksa karena itu keinginan kedua orangtuanya."

Shirren mendengkus. "Kau yakin? Apakah kau tahu betapa sombongnya Julia, ibu Adelia tatkala gadis itu dipersunting Pangeran Azeem? Dia sibuk bercerita jika Adelia beruntung karena hampir terjebak hubungan tak jelas dengan anak petani, tetapi dia justru mendapat seorang Pangeran. Memang siapa sih Azeem? Putra mahkota juga bukan, Kesultanan Pahang hanya mencatatnya sebagai anak selir kedua. Dia tidak akan menempati posisi tinggi seperti kakaknya, Faeez Petra. Menggelikan lagi, Adelia bukanlah istri utama melainkan selir, diantara puluhan wanita yang dikoleksi Azeem. Sewaktu menghadiri pernikahan itu, aku nyaris berteriak diantara para tamu jika kau, yang dihina oleh mereka bukanlah 'anak petani' sembarangan. Lagian Errland, kenapa kau bilang kepada Adelia jika ayahmu petani?"

"Bukankah papa memiliki beberapa perusahaan perkebunan dan pertanian?" Errland tersenyum. Shirren semakin emosi.

"Sudahlah! Terserah apa katamu! Mungkin kesalahpahaman itu menjadi jalan perpisahan terbaik untukmu dan Adelia sehingga kalian tidak berjodoh! Syukurlah kau menjauh dari wanita haus harta itu! Dia tidak menyadari, kekayaanmu bahkan puluhan kali lipat dari bapaknya si Azeem, walau kau tidak memiliki gelar bangsawan! Kau bahkan memiliki Buckingham Palace mini milikmu sendiri!"

"Oh, benarkah? Papa mewariskan ini semua untukku? Bahkan Alexa dan Klein juga menitipkan seluruh aset mereka kepadaku, sungguh aku sangat beruntung tercekik diantara semua aset ini!"

"Alexa? Lexa? Apakah adikmu sudah ketemu?" tanya Shirren.

"Kalau Lexa tahu kalian berdua masih hidup dan membodohinya selama ini, dia akan mengejar kalian dengan pisau!" gerutu Errland. "Klein masih mencarinya, Ma. Kurasa Alexa akhirnya menyadari jika aku hanya pura-pura tak mengenalinya dan bisa jadi dia juga tahu kalau papa dan mama masih hidup dan diam-diam mengawasinya. Kupikir, kalian berdua memang psikopat! Tega sekali dengan anak kandung kalian sendiri!"

US - Beautiful LiarWhere stories live. Discover now