~ Part 15 - Epigram ~

Start from the beginning
                                    

"Aku akan mengurusi adikmu, baik-baiklah dengan Lunette, Errland dan sebisa mungkin jangan bercinta dengannya sampai kalian menikah nanti, oke?"

Errland membuka mulutnya untuk membantah tetapi Shirren telah menutup sambungan telepon.

"A...apa-apaan itu!"

---

Ini adalah pertaruhan yang besar, Ardan menyadari betul bagaimana perlahan-lahan dirinya terjebak dalam situasi rumit yang dibuatnya sendiri. Dia tahu, seharusnya dia segera 'menyingkirkan' Isabelle begitu memasuki Aryavarta dengan aman. Normalnya, dia seharusnya 'marah' akan setiap kebohongan yang Isabelle lakukan, terlebih wanita itu pernah mencoba membunuhnya di Paris. Isabelle Celestiel adalah masalah terbesar dalam kehidupannya dan gadis itu adalah 'malaikat maut' nya yang dikirim oleh White Clans.

Mengetahui latar belakang 'istri' nya itu, Ardan mencoba mempelajari profil Isabelle dengan detail. Mengejutkan baginya mengetahui tanggal kelahiran gadis itu dengannya  hanya berselisih jam. Isabelle dikeluarkan dari perut ibunya yang telah meninggal. Ardan mengamati laporan yang diberikan Lion dengan seksama. File-file rahasia yang berhasil diretas oleh Logos dan diterjemahkan oleh Lion. Kedua anak buahnya itu telah kembali dari Paris saat ini.

Tatapan mata Ardan fokus mengamati Isabelle yang tengah tertidur lelap di sisinya, masih ada titik-titik keringat di sekitar dahi dan membuat anak-anak rambut berwarna keemasan itu terlihat menyatu dengan kulit wajah yang bersih dan bersinar. Bagaimana seseorang tampak begitu dewasa sekaligus polos bagai kanak-kanak di saat bersamaan? Seperti bunga yang begitu indah tapi beracun. Bagaimana mungkin jemari yang begitu lentik dan halus, ternyata terbiasa menggenggam dan mengoperasikan senjata? Ardan tersenyum kecil, dan bagaimana mungkin seperti hujan sehari setelah kemarau yang begitu panjang. Isabelle mampu menghapus seluruh kenangan akan Mutiara Mahendradatta begitu saja. Mutiara memiliki kecantikan khas wanita Jawa, nyaris tak tercela. Gadis itupun memiliki sifat yang baik bak malaikat dan setiap lelaki akan dengan mudah mencintai jenis wanita macam Mutiara. Kisah romansa yang bertele-tele ala warga enam dua pasti akan tercipta apik dengan tipe wanita seperti itu, polos, lugu dan pasrah. Wanita yang pandai menyimpan derita sehingga pria terbagi menjadi dua kubu saat dihadapkan dengan tipe wanita seperti ini : tipe Wisnu yang malah senang menambahkan penderitaan dan siksaan batin atau tipe Ardan yang bersikap ksatria dan memberikan perlindungan seperti para pangeran dalam dongeng.

 Wanita yang pandai menyimpan derita sehingga pria terbagi menjadi dua kubu saat dihadapkan dengan tipe wanita seperti ini : tipe Wisnu yang malah senang menambahkan penderitaan dan siksaan batin atau tipe Ardan yang bersikap ksatria dan memberika...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara wanita seperti Isabelle? Ardan menggeleng-gelengkan kepala. Bagaimanapun peristiwa seperti ini akan terjadi, cepat atau lambat. Gadis itu memiliki pesona iblis, dibalik wajah yang polos dan tak berdosa, menyembunyikan godaan yang luarbiasa. Bahkan hanya mengenakan kaos putih polos, Isabelle terlihat begitu menggoda saat duduk-duduk di beranda. Terlebih Ardan menemukan fakta bahwa Isabelle pun memiliki kebimbangan seperti dirinya. Mereka berdua seharusnya segera berpisah tetapi tak mampu memungkiri perasaan yang telah timbul satu sama lain.

"Apa yang harus kulakukan kepadamu, Isabelle?"

Malam ini, Ardan telah membuka hadiah cantik yang 'dikirimkan' White Clans dengan penuh kesadaran. Dia tak mampu membendung hasrat yang telah meracuni akal sehatnya. Bibir Isabelle yang lembut, adalah gerbang hasrat dimana Ardan menjadi kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Terlebih saat jemari Ardan melepas jubah lalu gaun malam berwarna peach yang dikenakan istrinya. Ya, istrinya karena bagaimanapun surat pernikahan mereka adalah resmi dalam hukum negara Prancis. Ardan mengingat jelas bagaimana dirinya membuat jejak dari leher jenjang hingga bagian paling intim di tubuh istrinya. Terlebih Isabelle pasti belum lama mandi sebelum hilang kesadaran akibat anggur fermentasi yang diberikan Arya dulu untuk menggoda Ardan.

US - Beautiful LiarWhere stories live. Discover now