《◇NINE◇》

20.1K 2K 140
                                    

HAPPY READING GUYS!!!
Hei kalian. Iya kalian yang pada cakep yang lagi baca cerita ini. Jangan lupa VOTE + COMMENT nya yah setelah baca.
🛑🛑☁️🛑🛑
______________________________________

"Aku terlalu licik untuk memainkan game ini."

Hari senin merupakan hari yang super sibuk bagi semua orang, entah itu pekerja kantoran, ibu rumah tangga maupun para pelajar dan mahasiswa. Hari yang entah kenapa tidak di sukai oleh seperempat pelajar di Indonesia yang kadang beralasan jika pada hari itu waktu berjalan cukup lambat dan matahari selalu bersinar dengan begitu terang sampai membuat mereka lelah.

Sama seperti pelajar yang lain, Ariel juga seperti itu. Apa lagi dia itu merupakan lelaki dengan julukan badboy, tidak mungkin jika dia akan menyukai hari tersebut. Bukan cuma senin, dia bahkan tidak menyukai semua hari. Tapi jika itu adalah hari mereka akan bertempur melawan musuh, maka itu baru dijadikan sebagai hari kesukaannya.

Dan seperti biasanya, Ariel saat ini masih berada didunia mimpi nya dengan tubuh yang masih di tutupi oleh selimut dan mata yang masih terpejam.

Tok
Tok
Tok

Ketukan itu terdengar begitu kuat membuat Ariel menutup kedua telinganya dengan bantal kepalanya. Bukan hanya sekali, namun ketukan itu sudah terdengar sekitar beberapa belas menit yang lalu dan itu sangat-sangat mengganggu tidur manisnya.

"Ariel kamu bangun atau mama panggilin papa nih sekarang."

"Ariel bangun cepat. Kamu gak sekolah apa?"

"Ariel kamu ini yah."

"Bangun cepat."

"ARIEL!!!!"

Ariel membuka kedua matanya, suara yang sangat besar dan nyaring itu sudah sangat dia kenali siapa pemilik nya. Dengan segera dan langkah yang gontai karena masih mengantuk, Ariel akhirnya melangkah menuju ke arah pintu.

Ceklekk

Pintu terbuka. Ariel mengucak matanya lalu membukanya kembali dan lihatlah. Apa yang dia tebak tadi benar, sang Mama tercinta tengah berdiri sambil berkacak pinggang menatapnya.

"Kamu ini yah kalo di bangunin susah banget!! Padahal kan udah Mama bilang semalam, jangan bergadang, besok nanti bangunnya telat!! Eh malah bergadang. Gini kan jadi nya!! Udah tahu kebo, pas di bilangin malah sok pasang telinga tembok mau dapat Azab kamu?!" Mendengar omelan Mama nya, mata Ariel langsung membelalak sempurna.

"Apa sih Ma? Masih pagi aja udah teriak-teriak. Nanti diomelin tetangga noh." Ucap Ariel sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Apa kamu bilang?? Ini udah hampir jam 7 Ariel, jangan buat Mama marah lagi yah?! SEKARANG CEPAT PERGI MANDI!!! Mama gak mau dengar alasan atau motor sama barang-barang kamu yang lain mama sita." Ucap Mama Ariel setengah mengancam lalu pergi meninggalkan Ariel yang menatap kepergiannya dengan tatapan cengo.

"Akh.. anjir masih ngantuk juga." Kesal Ariel sambil mengacak rambutnya kemudian masuk kembali kekamarnya dan bersiap untuk ke sekolah.

Setelah siap, Ariel langsung turun dan berjalan ke ruang makan, dimana mama dan papa nya berada sekarang.

"Cepat sarapan nanti kamu telat." Seru Mama Ariel saat melihat Ariel masuk ke ruang makan.

Ariel hanya mengangguk kemudian duduk disamping papa nya.

"Riel gimana sekolah kamu? Papa dengar kamu lagi dekat sama cewek yah?" Tanya Papa Ariel setengah menggoda Ariel. Karena menurut mata-matanya, anak satu-satunya ini sedang dekat dengan cewek. Jadi dia harus menanyakannya. Siapa tahu dia bisa langsung kenalan dengan besan mereka.

PRITI : StrategiespielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang