{' TWENTY SIX '}

14.1K 1.5K 330
                                    

HAPPY READING!!
⚔⚔⚔

Perginya Umbriel dari mansion besar itu berhasil membuat semua pelayan menghembuskan nafas lega. Ini sudah sangat lama semenjak terakhir kali mereka bertemu dengan dirinya.

Sifat jahat yang begitu mendominan ke seorang psikopat tidak pernah hilang.
Ataukah mungkin sekarang lebih buruk?

Tidak pernah ada rasa puas di hatinya jika orang yang telah masuk dalam list blacknote nya belum meninggalkan dunia. Entah apa yang terjadi, namun pertemuan awal mereka dengan Umbriel sudah menjadikan mereka semua bagai berada pada neraka dunia sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pindah dan menjauh dari nya.

Merasa tenang karena sudah beberapa tahun tidak bertemu, ternyata sang ratu iblis itu berhasil menemukan mereka lagi. Tapi bagaimana? Terlalu banyak teka-teki dalam hidup Nona muda mereka dan terlalu jahat untuk Umbriel memperlakukan mereka semua seperti itu yang bahkan tidak tau menahu tentang semua yang terjadi.

Kembali ke dunia nyata mereka setelah lamunan panjang tadi. Para pelayan dengan segera belari ke lantai atas untuk melihat bagaimana keadaan Nona muda mereka.

Saat sampai di lantai dua tepatnya di sebelah tangga terlihat seorang perempuan muda yang tengah duduk dengan suara tangisan serta tangannya yang memegang bahunya.

Darah, cairan berwarna merah kental itu keluar dengan begitu deras dari bahu perempuan muda itu. Para pelayan membelalakan mata mereka dan bergegas mendekati Nona muda mereka.

"Nona anda terluka!!" Seru mereka serempak dengan nada yang terdengar begitu khawatir.

"Apa Nona Umbriel yang melakukan hal ini?! Akan saya beri dia pelajaran!!" Ucap salah satu pelayan lelaki dengan ajah yang terlihat marah.

Mendengar hal tersebut, sontak perempuan muda itu menggeleng cepat dengan tangan yang gemetaran. "Tidak!! Tidak!! D-Demon yang akan melawannya. K-kalian tidak akan bis!! Dia adalah ibis, maka yang bisa melawan dia juga harus iblis. Orang biasa seperti kita yang tak bisa melakukan apapun hanya akan dibuat mainan olehnya,"

Semua orang yang ada disitu termasuk pelayan lelaki yang tadi berucap terdiam. Mereka hanya bisa menundukkan kepala dan mengangguk saja, karena memang yang dikatakan oleh Nona muda mereka benar adanya. 

Tak ingin melihat luka Nona mereka semakin mendalam, beberapa pelayan perempuan langsung membawa masuk perempuan muda itu kedalam kamarnya dan mengobati luka di bahunya.

Aku berharap kamu akan bisa menyelesaikan ini, Demon. Batin seseorang dengan penuh harap.

Di lain tempat, tepatnya di rumah si kembar. Kedua orang itu tengah duduk di atap rumah mereka seraya menikmati angin malam serta menikmati beberapa cemilan dan minuman yang di sediakan langsung oleh Atta, sang ketua Wintiash. 

Mereka berudua terlihat begitu menikmati sampaibelum ada yang membuka suara sedari tadi.

Atta meletakkan gelasnya di atas meja dan menoleh kearah Umbriel yang tengah asik meminum minumannya. "Jadi gimana tadi?" Tanyanya mencoba mencairkan suasana yang hening itu.

"Masih sama seperti biasa. Muka bodoh seperti seekor tapir adalah sambutan hangat yang mereka berikan pas liat wajah gue." Jawab Umbriel, perempuan itu kemudian meminum minumannya dan kembali berbicara. "Mungkin wajah gue yang tambah cantik kali yah sampe-sampe mereka iri dan buat ekspresi kek gitu,"

Atta terkejut, namun dengan cpat pula dia menggelengkan kepalanya diikuti dengan kekehan kecil yang keluar dari mulutnya. Apa yang terjadi disana tadi? Sungguh dia sangat penasaran. Umbriel itu seperti singa yang tidak akan melepaskan mangsanya, dan yah buktinya sekarang. Dia mendatangi perempuan yang menjadi mangsanya bahkan sudah beberapa tahun lalu.

PRITI : StrategiespielWhere stories live. Discover now