45 || Kota Bandung

4.9K 208 1
                                    

******

——

——

Malam hari, gadis itu sedang sibuk mempersiapkan keperluan untuknya mengikuti perpisahan sekolah yang dilaksanakan dikota Bandung dan berangkat esok hari.

Keysa sedang bersiap menyiapkan pakaian dan segala macam keperluannya sendiri.

"Baju batik perpisahan sekolah udah?" Tanya ismi yang juga ikut membantu Keysa.

"Udah kok."

"Key. Mamah mau ngomong penting sama kamu." Ucap ismi serius.

Setelah semua keperluan sudah selesai, Keysa menoleh ke arah mamahnya, "Ada apa mah?" Tanya Keysa.

Ismi menghela nafas, haruskah ia melepaskan anak gadis semata wayangnya ini untuk diberikan pada papahnya?

"Lulus sekolah nanti...kamu bakalan dibawa papah ke Eropa." Ucap ismi berberat hati mengatakannya.

Keysa membulatkan matanya terkejut.

"Ke-kenapa harus sama papah? Dan untuk apa Keysa ke Eropa mah?"

"Papah yang akan gantian ambil alih merawat kamu. Kamu juga akan berkuliah di Eropa nanti."

Keysa menggelengkan kepalanya.

"Keysa nggak mau ikut papah dan tinggal di Eropa. Keysa mau sama mamah dan kuliah di Indonesia." Bantah Keysa.

"Key, ini yang terbaik untuk kamu, sehabis kamu—" ismi menggantungkan ucapannya.

"Apa mah? Sebenernya kenapa si Keysa harus tinggal dieropa?"

Ismi terdiam. Ia jadi teringat pada ucapan mantan suaminya melalui telfon kemarin.

Flashback

"Kamu nggak tau anak itu sakit apa! Keysa lupa ingatan sebagian, edi! Dokter udah mengatakan separuh ingatan Keysa hilang karena cidera di kepalanya."

"Astagaa! Kamu ngerawat dia aja nggak bisa sampai-sampai Keysa bisa seperti itu?!"

"Oke gini aja. Keysa lulus SMA nanti, dia tinggal sama kamu dieropa. Aku bakalan rawat dia sampai cidera nya itu hilang."

"Apa? Kamu nggak bisa dong gitu aja ngambil Keysa."

"Lho? Bukannya waktu itu kamu yang mau Keysa sama aku? Dan kamu juga kan yang udah bikin Keysa sampai di cidera serius kaya gitu?"

Seketika ismi terdiam. Ia meruntuki sendiri kebodohan dan kesalahannya dimasalalu. Ismi ingin menangis saja saat ini juga.

"Sampai kapan Keysa disana?"

"Sampai separuh ingatan Keysa kembali lagi."

Akhirnya ismi menyetujui ucapan mantan suaminya itu. Ini memang kesalahannya. Ia harus menerima jika Keysa ingin dibawa bersama dengan papahnya dan tinggal di Eropa.

SLS [1] My ice boy Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz