12 || Semangat berjuangnya!

4.1K 181 6
                                    

******

Baca nya sambil denger lagu itu ya wkwkw, pasti ngena deh heheh😹

****

Haikal melirik arloji mahal di pergelangan tangannya, melihat sudah pukul berapa saat ini, apakah dia Masih bisa masuk sekolah di jam segini atau tidak.

"Udah bolos aja." Ajak teman salah satu tempat tongkrongan haikal. Sebut saja Fadhlan.

Haikal melirik sekilas ke arah fadlhan tanpa menyauti ucapannya.

"Nggak bakal di ajar hari ini." Sambung fadhlan masih berusaha untuk mencuci otak haikal

"Kalo orang nggak ada niatan buat bolos tuh jangan di ajakin bolos." Sargah Fahri yang tiba-tiba datang.

Fadhlan menatap remeh ke arah Fahri.

"Sok suci lo! Kaya nggak pernah bolos aja!" tutur fadhlan sinis.

Fahri diam, bukan diam kalah, melainkan diam untuk mengalah. Karena lebih baik mengalah untuk Menang.

"Hari ini lo masuk bareng gue aja kal, ayo nggak apa-apa" ajak Fahri.

Haikal diam masih memikirkan sesuatu.

"Lo duluan aja, gue nggak bakal masuk hari ini" jawab haikal dingin tanpa menoleh bahkan menatap kearah Fahri sedikit pun.

Fahri mengernyitkan keningnya bingung, menatap kearah sahabatnya ini yang tengah menghisap sebatang rokok.

"Maksud lo? Lo mau bolos lagi?" Cecar Fahri Terkejut.

Haikal menaikan sebelah alisnya, memberikan kalimat isyarat.

"Ngapain si lo bolos lagi? Nggak kapok apa lo keluar masuk ruang bk?!" Cicit Fahri mulai emosi sendiri dengan tingkah sahabatnya yang satu ini. Yang tidak pernah ada rasa kapok dan rasa takutnya.

"Bukan urusan lo, yang Nanggung semua itu gue" jawab haikal Sinis.

Fahri menghela nafas panjang, haikal memang type orang yang keras kepala. Bukan hanya hatinya saja yang keras, namun kepalanya pun keras.

"terserah lo deh." Ucap Fahri pasrah.

Setelah itu Fahri segera bergegas pergi meninggalkan tongkrongan untuk menuju ke kelasnya.

Sementara haikal nampaknya terpengaruh oleh ucapan fadhlan yang mengajaknya untuk berbolos hari ini.

*****

Seperti biasa Keysa masih setia menunggu haikal di depan kelasnya, menunggu haikal hanya untuk memastikan bahwa laki-laki dingin itu masuk sekolah hari ini.

Keysa menyipitkan matanya saat melihat Fahri lewat menuju kelas, Keysa dan Fahri memang satu kelas.

"Fahri" panggil Keysa.

Merasa dirinya di panggil, Fahri pun segera menghampiri Keysa yang sedang berdiri diambang pintu kelas sambil melambaikan tangan kearahnya.

"Iya, kenapa key?" Tanya Fahri.

"Lo dari warung atas ya?"

"Iya"

Keysa diam, memikirkan sesuatu. Kemudian melanjutkan pertanyaannya.

"Mmm..ada haikal di sana?" Tanya Keysa kembali.

Kini Fahri yang bergantian diam.

SLS [1] My ice boy Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt