10 || Info dari deby

3.8K 176 0
                                    

******

"Haikal saga athariz!"

Suara lengkingan dari guru piket itu menggelegar ke seluruh kelas 11.D.
Semua siswa kelas pun memasang raut wajah bingung.

"Kemana haikal?" Sambungnya lagi Dengan nada tinggi

Semua pun menunjuk pada sesosok laki-laki yang sedang duduk di bangku paling pojok sambil memejamkan matanya, kedua telinganya ia sumpal kan menggunakan heatset.

Pak dedi, selaku guru piket kelas 11 itupun menghampiri haikal yang saat ini tengah tertidur dengan santainya sambil kedua telinganya ia sumpalkan menggunakan headset kesayangannya.

Brak!

Gebrakan meja itu berhasil membangunkan haikal yang sedang tertidur dengan tenang.
Haikal membuka matanya malas, mengetahui sedang ada pak Dedi di hadapannya, haikal sama sekali tidak menujukan raut wajah takut, haikal masih memasang raut wajah tenangnya sambil menatap lekat guru bk Dihadapannya itu.

Haikal menaikan sebelah alisnya. Meminta penjawaban untuk apa guru piket ini menghampirinya.

"Kamu bolos lagi, bolos lagi ya haikal?!" Hardik pak Dedi tajam.

Haikal mengerutkan keningnya bingung dengan ucapan sang guru. Kapan dirinya bolos? Buktinya sekarang haikal sedang berada didalam kelasnya.

"Saya nggak bolos. sekarang saya ada di kelas." Jawab haikal santai.

"Bukan hari ini! Tapi kemarin!" Celetuk pak Dedi

"Kemarin saya nggak bolos" Saut haikal

"Kamu bolos! Di absen perkelas itu ada nama kamu di daftar murid yang membolos kemarin!" gertak pak Dedi

"Oh"
Haikal sama sekali tidak mengindahkan omelan dari pak Dedi, haikal masih merespon nya dengan tenang. Bagi haikal ini bukan pertama atau kedua kalinya ia mendapatkan omelan oleh guru sepeti ini. Ini sudah menjadi kebiasaan bagi haikal.

"Kamu ganteng-ganteng tapi kelakuan begini, mana ada yang mau cewek sama kamu!" Ledek pak Dedi

"Sok tau." Lirih haikal pelan, bahkan sangat pelan hanya dapat di dengar oleh dirinya saja.

"Jadi cowok tuh kaya pak Dedi nih, udah ganteng, masa depannya terjamin!" Tutur pak Dedi yang di respon sorakan oleh murid-murid yang mendengarnya

"Eh! emang bener kok." Cibir pak Dedi membela diri.

Kemudian pak Dedi kembali lagi pada haikal. Sebelum ia pergi ia mengatakan sesuatu pada haikal,

"Besok Awas sampe bolos lagi, kalo sampe bolos lagi kamu harus pacarin si burnok." Ucap pak Dedi menunjuk ke arah gadis aneh yang tengah berdandan menor itu.

"Naon si? Naon? ka aing aing!" Umpat gadis yang bernama burnok saat namanya disebut sebut.

Setelah itu pak Dedi tertawa lalu pergi dari kelas haikal. Haikal bergidik ngeri mendengarnya.

Setelah pak Dedi keluar, haikal kembali melanjutkan tidur nya yang sempat terganggu itu.

******

Ohok!!ohok!!

Suara batuk itu terdengar kembali. Sang pembatuk itu pun jenuh dengan suara batuk nya sendiri.

Keysa menyingkirkan selimut yang semula menyelimuti tubuh mengigilnya.
Meminum segelas air yang sudah tersedia di Atas nakas tempat tidurnya.

Ingus dari hidung Keysa kembali mengalir, Keysa menyeruput ingus tersebut kembali masuk kedalam hidunya kemudian mengambil tissu dan membersihkan ingus-ingus yang tidak mengindahkan wajah keysa

SLS [1] My ice boy Where stories live. Discover now