LOLIPOP 49 ✔️

24 7 0
                                    

Satu minggu telah berlalu, Chiko menepati janjinya kepada Acha kalau dirinya tidak akan menemuinya sebelum selesai ujian. Setelah selesai ujian Chiko cepat-cepat datang ke kelas Acha untuk memberitahu apa yang telah ia dapat selama satu minggu ini.

"Chiko," panggil seseorang dari belakang. Chiko memberhentikan larinya.

"Ada apa?"

"Ayo rapat, anak-anak sudah nunggu." Chiko mengangguk, "bentar lagi gue nyusul, gue lagi ada urusan suruh sekre aja mulai duluan." Chiko langsung pergi dari sana, cewek itu hanya bisa cemberut. Chiko lupa kalau dirinya masih ada rapat hari ini, rapat tentang pensi di acara kelulusan nantinya.

Chiko yang ingin langsung masuk ke kelas Acha, tetapi langsung di halang oleh teman-teman Fahri.

"Gak boleh masuk, ingat peraturan."

"Panggil acha, gue ada perlu." Chiko mengalah, di detik ini ia merasa menyesal telah membuat peraturan itu. Salah satu teman Fahri pun memanggil Acha untuk keluar kelas. Rama yang berada di sana hanya memandangi Chiko dengan tatapan datarnya. Begitupun dengan Chiko.

Acha keluar, saat melihat Chiko ia ingin masuk kembali, "gue tau Cha." hanya tiga kata itu membuat langkah Acha terhenti dan kembali ke arah Chiko. Acha menaikan kepalanya, meminta penjelasan di detik itu juga.

Chiko langsung menunjuk Rama yang bersandar di tembok. Fahri yang berada di sana tidak terima dengan tuduhan Chiko kepada temannya.

"Apa maksud lo nuduh teman gue?" Fahri menarik kerah baju Chiko.

"Gue nampak dengan mata kepala gue sendiri, kalau dia dan Ara yang merencanakan ini semua." Fahri ingin memberi pelajaran buat Chiko. Tetapi mereka semua di kejutkan dengan ke datangan Sara yang langsung menampar Rama.

"Kita putus!" teriak Sara dengan sungguh-sungguh dan langsung pergi dari sana. Rama yang asik menikmati pertengkaran antara Fahri dan Chiko ia langsung berdiri tegap dan mengejar Sara. Fahri yang melihat itu, ia langsung melepaskan tangannya dari kerah baju Chiko.

"Kalian semua jaga Acha." Fahri menyusul Sara dari belakang.

"Cha please percaya sama gue." Chiko mendekat ke arah Acha. Tetapi langsung di tarik oleh teman-teman Fahri.

"Gue akan jelasin semuanya." Acha memberi isyarat ke teman-temannya untuk melepaskan Chiko segera. Acha menarik tangan Chiko untuk masuk ke dalam kelasnya.

***

"Sar!"

"Sara! Tunggu."

Fahri mengejar Sara, Sara tetap tidak ingin berhenti ia terus berjalan ke arah kelasnya. Semua temannya yang ada di dalam kelas terkejut melihat Sara yang sudah menangis dan pergi kepojokan tempat duduk.

"Sar, lo kenapa?" tanya salah satu temannya. Sara tetap diam. Semua teman Sara yang ada di dekat Sara menyingkir saat melihat ke datangan Fahri. Fahri mengusap punggung Sara, ia masih bingung dengan kondisi sahabatnya itu.

"Cerita sama gue, lo kenapa?" Sara tetap diam, ia tidak mau cerita kalau sedang suasana seperti ini. Ia akan bercerita kalau tangisnya sudah reda. Ia pun masih diambang kebingungan, karena masih belum percaya seratus persen apa yang ia lihat seminggu yang lalu.

"Rama jahat, Ri."

"Dia selingkuh?"

"Bukan."

"Terus?"

"Gue malu bilangnya."

"Cerita pelan-pelan."

"Rama yang nyebar foto Acha, Ri. Dia dan Ara, anak baru di kelas Chiko dan Sastria."

"Maksud lo anak culun itu?" Sara mengangguk. Sara memulai menceritakan dari awal ia bisa mulai curiga dengan Rama.

Flashback on

Sara pamit dengan teman-temannya di warung Bu Jam. Ia baru ingat kalau dirinya meninggalkan tasnya di dalam kelas. Sara pergi masuk ke dalam halaman sekolah dengan menggunakan jalur belakang. Ia membuka pintu besi yang sudah berkarat itu dengan pelan-pelan. Tanpa sengaja ia mendengar percakapan antara Chiko, Rama dan Ara.

Sara menyimak sampai habis pembicaraan itu, Sara membuka pintu besi itu ia melihat semuanya sudah pergi dari sana. Sara masih bingung apa itu benar atau tidak.

Sara mengeluarkan ponselnya, ia menelepon Rama untuk bertemu dengannya. Tetapi nomor itu tidak aktif, pantes saja beberapa hari ini Rama tidak mengirim pesan kepadanya.

Apa ia sengaja mematikan ponselnya agar kerjaanya tidak terganggu? Batin Sara.

Keesokan harinya Sara mengikuti kemana Rama pergi, mengikuti setiap gerak gerik Rama. Ia memang sering ke belakang sekolah, lebih tepatnya ke gudang belakang. Kecurigaan Sara semakin melunjak saat ia melihat Rama keluar dari gudang itu dengan Ara.

Sampai di mana dirinya membuka sadapan nomor Rama di ponselnya. Ia membaca pesan pesan yang ada di whatsapp Rama. Kecurigaannya akhirnya terpecahkan, semua foto Acha ada di pesan antara Rama dan Ara.

Flashback off

Sara mengambil ponselnya dan memberikan kepada Fahri untuk dikasih lihat hasil screenshotannya. "gue awalnya memang gak percaya, tapi setelah gue telusuri. Semua bukti yang gue dapat semuanya mengarah ke Rama Ri. Gue juga udah tanya ke dia, tapi dia gak mau jujur."

"Tapi ada satu hal yang gue masih bingung." Sara menunjuk satu pesan lagi kalau mereka telah mengirim semua fakta ke Sastria.

"Ini pesan baru mereka. Apa ini semua ada hubungannya dengan Sastria?"

"Gue kurang yakin, Sar."

Fahri yang baru menyadarkan sesuatu, "Rama mana?"

"Mana gue tau," jawab Sara dengan nyolot.

"Gue kira dia ngejar lo. Soalnya pas lo tampar dia, dia langsung pergi dari sana."

Sara mengingat sesuatu, "Ri, ikut gue." Sara menarik tangan Fahri dengan kuat.

LOLIPOP [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora