LOLIPOP 06 ✔️

129 23 0
                                    

Di dalam kelas, untuk pertama kalinya Acha melihat betapa kreatif orang-orang di sekolah ini. Mereka menghias kelas mereka masing-masing sesuai tema yang di runding bersama, dan itu menjadi identitas mereka. Acha di tempatkan di kelas XII IPS 3, tempat perkumpulan anak laki-laki yang dengil berada di sana, salah satunya itu ada Fahri and the geng.

Selama pelajaran berlangsung, Acha yang duduk di bangku paling belakang barisan tengah. Ia merasa gelisah tak menentu. Karena Sastria berada di sampingnya.

Acha dan Sastria sebenarnya tidak satu kelas. Tetapi, karena Acha masih merajuk dengan Sastria. Sastria sebisa mungkin mengikuti Acha kemana pun ia pergi, termasuk ke toilet, ya... dia hanya tunggu di depan toilet itu saja, tidak sampai masuk ke dalam.

Tidak mudah untuk Sastria masuk ke dalam kelas Acha dengan diam-diam tanpa diketahui oleh sang Guru yang mengajar di sana.

Saat Acha masuk ke dalam kelas barunya. Ia sudah terlambat dua menit, Guru yang mengajar di sana, melihat ke arah pintu yang di ketuk oleh Acha.

"Masuk!" ucap Guru tersebut. Acha melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas, ia melihat teman sekelasnya pada berbisik tentang dirinya.

"Itu bukannya anak yang di hukum tadikan?"

"Iya, iya benar."

Acha mengabaikan ucapan mereka. "Ada apa?" tanya Guru itu kepada Acha.

"Saya anak baru, Bu," ucap Acha dengan tenang.

"Nanti saja pas jam istirahat kedua kamu kenalan dengan mereka," ucap Guru tersebut melarang Acha untuk perkenalan diri dengan teman barunya. "sekarang kamu cari tempat kosong, dan duduk di sana." Acha mengedarkan pandangannya mencari tempat duduk yang kosong, Acha melihat tempat duduk palingan belakanglah yang satu-satunya kosong. Acha melangkahkan kakinya menuju tempat daerah belakang.

Guru itu melanjutkan ngajarnya, siswa-siswi yang berada di dalam sama sekali tidak menyimak penjelasan Guru yang di depan, mereka lebih fokus melihat Acha berjalan sampai ia terduduk di bangkunya.

Acha terkejut, saat ia selesai meletakan tasnya di bangku sebelah kirinya yang masih kosong itu, datang seorang cowok dari luar duduk di bangku dengan cara berjalan diam-diam.

"Aya! Ngapain lo?" tanya Acha melihat aneh ke arah Sastria. Sastria diam saja, karena Guru di depan lagi membalikan badan ke arah siswa-siswinya. Acha melirik ke depan, ia langsung mengubah posisinya menghadap ke depan.

Saat Guru itu membelakangi mereka lagi, Acha menyandarkan tubuhnya di kursi. Ia melirik ke samping, Sastria memandanginya terus menerus. Acha mengeluarkan napas beratnya

"Gue udah maafin lo," ucap Acha berbisik-bisik ke Sastria. Sastria mengelus kepala Acha dan berdiri dari bangkunya.

"Buk," Bu Guru itu berbalik badan, menghadap ke arah Sastria yang berjalan ke depan.

"Saya permisi ke toilet ya, Bu," ucap Sastria langsung berlari pergi keluar kelas, tanpa ia ingin tahu respon dari Guru tersebut. Acha yang melihat kepergian Sastria dari kelasnya hanya tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya.

Ada-ada tingkahnya, gumam Acha mengeluarkan buku dari dalam tas.

***

Di Rooftop dengan angin sepoi-sepoi yang bisa menyejuk badan seseorang yang berada di sana. Matahari juga tidak terlalu terik hari ini, Acha yang sedang makan makanan yang di bawa oleh Sastria dari rumah dengan lahap, dengan di temanin Sastria yang duduk di sampingnya sambil membaca komik ke sukaannya.

"Gwila, Ya. Ini wenak bwanget," ucap Acha tidak jelas, akibat ia sedang mengunyah makanan yang ia suap ke dalam mulutnya.

"Telan dulu baru ngomong." Sastria menutup buku komik yang ia baca dan di letakkan di samping.

"Bagi dikit dong, gue lapar juga ni." Sastria menggeserkan tubuhnya untuk lebih dekat ke arah Acha.

"Ogah," tolak Acha menggeserkan badannya agar berjauhan dari Sastria, "inikan punya gue," ucap Acha memotong ikan di tempat bekal yang di pengangnya sekarang.

"Pala lo itu punya lo, ini kan gue yang bawa dari rumah." Sastria menjitak kepala Acha.

"Lo kan udah kasih ke gue. Jadi nggak boleh minta lagi dong. Wlee," Acha mengeluarkan lidahnya ke arah Sastria. Ia menyuapin sendok yang berisi nasi dan ikan ke dalam mulutnya.

Sastria hanya tersenyum melihat tingkah Acha yang tidakberubah dari dulu, masih bersikap seperti anak-anak. Jika di beri sesuatu,barang itu tidak boleh di minta atau di pegang seseorang, karena itu sudahmenjadi miliknya.

LOLIPOP [END]Where stories live. Discover now