TIGA PULUH LIMA

4.2K 204 3
                                    

Keesokan harinya,aku pergi bekerja seperti biasa,Dan memulai aktivitasku seperti biasa namun Hanya berbeda sedikit.
Tok..Tok..took
"Permisi bu.."ucapku membuka pintu ruang kerja bu siska.
"Eh Keira masuk,Ayo duduk"kata bu siska mempersilahkan Aku duduk.
"Eh iya bu makasih.."ucapku sedikit kikuk.
"Ada apa?"ucap bu siska menatapku.
"Saya mau keluar kerja bu"ucapku Lalu menundukan kepalaku.
"Keluar?kenapa?janganlah.."ucap bu siska kaget.
"Ayah sama mama Keira tugas nya udah selesai,soalnya udah Ada yang gantiin Ayah disini,jadi kei harus pulang ke Jakarta lagi,maaf ya bu,ya mau gimana lagi"ucapku memaparkan.
"Iya,iya ibu ngerti yaudah berkas mana yang harus ibu tandatanganin?"ucap bu siska memegang pena.
"Ini bu,kei tinggal dulu ya nanti kei ambil,kei mau beresin dulu meja kerja, terimakasih bu"ucapku keluar dari ruang kerja bu siska.
Akupun segera membereskan ruang kerjaku beberapa dokumen,alat-alat kedokteran,Dan sebagainya.
Setelah selesai membereskan semuanya Aku segera membawa beberapa dokumen yang sudah ditandatangai oleh atasanku.
Akupun berpamitan dengan bu siska, beberapa dokter Dan suster,begitupula asistenku,yang merasa sedih melepas keperginku.
Akupun menuju parkiran dimana sebuah Mobil Jeep terparkir.
Sebelum aku masuk kedalam Mobil seseorang dari belakang tubuhku memanggil namaku.
"Keiraaaa..tunggu..."Aku melirik seseorang yang menyebut namaku.
Robi?mau apakah dia?
"Kei maafin aku,Aku gak kayak yang kamu pikirin Kita bisa ulang lagi dari awal,aku minta maaf,kamu jangan pergi"ucap Robi memegang tanganku.
"Maaf Aku gak bisa"ucapku menghempaskan tangannya dengan kasar Lalu memasuki mobilku Dan menancapkan gas.
___

"Keira Ayo cepet bawa barang-barang kamu,Awas Ada yang ketinggalan"ucap Ayah dari bawah.
"Iyaa yah bentar"ucapku ketika menggunakan jilbabku.
Aku segera turun membawa dua buah koper besar ditumpuk dengan koper kecil;tempat make up Dan aksesorisku.
"Masih ada barang diatas?"ucap mama mengambil alih Satu koperku.
"Enggak ma,ini udah semua kei bawa,yaudah Ayo berangkat"ucapku Tak sabar.
"Iya Ayo"ucap Ayah membawakan semua koper.
Setelah sampai dibandara aku,mama Dan ayah menunggu sekitar 15 menit keberangkatan pesawat.
Setelah menunggu selama 15 menit kami pun berangkat dengan perjalanan yang selamat Dan lancar.
Setelah 2 jam berlalu pesawat yang kami tumpangipun segera landing dibandara halim perdana kusuma.
Disana aku sudah mendapatkan bang Keenan Dan kak putri yang sedang duduk menunggu kedatangan kami.
Akupun menarik dua koper sembari menghampiri abang Dan kakak iparku.
"Abanggggggggg"ucapku sangat sangat antusias.
"Keiraaa"ucap abang kemudian memelukku dengan erat.
"Mama,Ayah"ucap kak putri Lalu menyalaminya.
Kemudian Aku memeluk kak putri.
"Yaudah Ayo pulang"ucap abang kemudian membantu mama membawakan beberapa koper.
Selama perjalanan dari bandar kerumah aku Dan kak putri bercerita Ataupun bercanda.
Setelah sampai dirumah aku melepas sneakersku kemudian duduk disofa yang menghadap kearah tv yang berukuran 50 inch.
"Dek makan dulu Ayo"ajak kak putri.
"Iya kak bentaran kei masih kenyang"ucapku memakan camilan yang Ada ditoples tersebut.
"Keira nanti abis istirahat Langsung beres-beres ya jangan lupa"ucap bang Keenan menirukan suara mama.
"Yaelah iya iya"ucapku memindahkan Chanel tv.
"Bang kok gak kerja?"ucapku ketika bang keenan menghampiriku.
"Udah pulang"ucap bang Keenan memakan camilan yang sedang aku makan.
"Makan dulu gih"ucap bang keenan menyender kebahuku.
"Nanti kei belum lapar"ucapku.
"Makan apa badan kamu tuh kecil gini"ucap bang Keenan menertawaiku.
"Ya biarin kalo gendut gak bakal Ada yang suka abanggg,ih jangan sender-sender gini Napa,kak putriii nii suaminya sender-sender"ucapku sedikit berteriak.
"Ya biarin Lah orang kamu adik Aku"ucap bang keenan.
"Risih Tau"ucapku mematikan tv kemudian pergi membawa minum.
"Kakak nginep sini kan?"ucapku bertanya ke kak putri yang sedang membuatkan jus untuk bang Keenan.
"Enggak,kakak udah pindah,kapan kapan main ya kesana,banyak abang taruna ganteng loh kei"ucap kak putri.
"Ganteng kak?ah kalo urusan ganteng mah majuuuu"ucapku mengangkat tanganku kayaknya superhero.
"Kakak tunggu loh,kalo bisa kamu nginep Sana aja,abang kadang dapet tugas,jadi kakak dirumah sendiri"ucap kak putri memasukan jus buah naha kedalam gelas.
"Yaa suka dukanya jadi ibu persit gitu ya kak"ucapku menyodorkan gelas kosong.
"Yaa gitu deh gimana lagi,udah jalan takdirnya gini"ucap kak putri menuangkan jus tersebut.
"Aku kapan ya bisa jadi persit kayak kakak"ucapku meneguk jus buah nagaku.
"Ya makanya cepet minta dihalalin sama abangnya"ucap kak putri berlalu dari hadapanku.
"Yaelah minta dihalalin,calonnya juga kagak Ada"ucapku pergi dari Dapur Dan pergi menuju kamar.

MY LETTU  | PROSES TERBIT |Where stories live. Discover now