EMPAT BELAS

4.7K 220 0
                                    

"nak bangun,jangan tidur terus,Ayo bangun"ucap mama Keira yang masih setia menemani Keira disampingnya.

"Udah mah jangan nangis,Keira baik baik aja kok,dia pasti cuma kecapean"ucap lelaki paruh baya yng menggunakan pakaian PDU milik TNI-AD.

"Keiraaa ayo bangun kamu jangan gini,kei kamu kenapa sih"ucap mama Keira sembari memegang tangan anaknya tersebut.

FLASHBACK ON

Keira mendekati pecahan kaca rias tersebut,seketika tubuhnya terduduk ia menangis sangat kencang ia memukulkan tangannya kepecahan kaca rias tersebut.
Tangan putih Nan mulus Itu sekarang sudah terlumuri oleh cairan berwarna merah yang masih Segar ia tetap menangis,seperti tidak Ada kesakitan yang ia rasakan.

Tak lama kemudian Keira tumbang dengan tangan yang berlumuran darah Segar dengan wangi yang sangat Amis.

Siang berganti dengan sore mama Keira datang masih lengkap dengan seragam persitnya,ia memanggil anaknya namun tidak Ada suara satupun.

Ia bergegas kekamar anaknya namun pintu tersebut terkunci,ia sangat panik is mengedor gedor pintu tersebut namun hasilnya tetap nihil,ia tidak mendengar suara Anak perempuan Satu satunya itu.
Pikirannya sangat kacau,beberapa menit kemudian Ayah Keira datang ia kemudian menghampiri istrinya dengan bingung.

"Ada apa ma?Keira Mana?"ucap lelaki paruh baya sembari menghampiri istrinya.
"Keira kayaknya didalam yah,Ayo cepet dobrak pintunya hiks...hiks"ucap mama Keira dengan begitu khawatir.

Tak lama kemudian pintu kokoh Itu terbuka menyajikan sebuah pemandangan yang sangat miris.

Tubuh kecil Keira yang tergeletak dilantai kamarnya,pecahan kaca yang menghiasi lantai keira,Dan bau Amis yang masih tercium dikamar Keira.

"Astagfirullah keiraaaaaa"ucap mama Keira sembari berlari menghampiri anaknya Itu.

Ia Tak peduli jika kakinya menginjak serpihan kaca,yang ia pedulikan hanya keselamatan anaknya.
Dengan sigap ayahnya membopong tubuh mungil Keira Dan membawanya ke Rumah Sakit Militer.

Setelah menunggu beberapa jam,doterpun keluar ia mendiagnosa penyakit yang diderita Keira adalah depresi moderate atau depresi sedang,setelah didiagnosa depresi oleh dokter mama Keira Langsung nangis sejadi jadinya,mengapa anaknya bisa seperti ini.

FLASHBACK OFF

Satu Hari sudah Keira koma tidak Ada Tanda tanda untuk ia kembali siuman,mungkin akibat Keira kekurangn darah Dan depresi tersebut.

"Assalamualaikum maa.."ucap lelaki yang masih menggunakan seragam PDL TNI tersebut ia mencium telapak tangan mamanya kemudian memeluknya.

Ia melihat pemandangan yang begitu miris,bidadari kecil Satu satunya kini terbaring lemas,jarum infusan masih setia menempel di punggung tangannya,Dan beberapa perban yang melingkari tangan mungilnya.

"Keii Ayo bangun abang Ada disini,katanya kamu Kangen abang,sekarang abang disini Ayo bangun"bisik abang Keira sembari mengusap rambutnya yang Tak terhalangi oleh jilbabnya.

Tangan keirapun bergerak,seketika bibir mungilnya mengucapkan nama kak Rey.
"Kak reyy,kak"ucap Keira kemudian ia membuka matanya Dan Langsung memeluk abangnya yang ia sangka adalah kak Rey.

"Kak Aku Kangen banget sama kakak,kakak jangan tinggalin aku ya kak"ucap Keira diiringi segukan kecil nya.

"Heii..ini abang Keira,kamu kenapa bisa sampe kayak gini hm?Rey siapa?apa dia yang udah nyakitin kamu sampe sampe kamu kayak gini?"ucap abang keira menangkup wajah mungil Keira.

"Ngak bang,kayaknya kei mimpi deh."seketika Keira gelagapan.

"Siapa Rey?"ucap abang Keira dengan Ada datarnya.

"Temen aku dulu kak"ucap Keira sembari menunduk.

"Apa yang dia lakuin sampe kamu kayak gini?harus abang tembak kepalanya ituu"ucap abang Keira sembari mempraktekannya.

"Ih abangmah,loh kok abang pulang sih?"ucap Keira sembari menidurkan tubuhnya kembali.

"Abang dapet jatah pesiar,terus abang dapet kabar dari mama katanya kamu masuk Rumah sakit ya abang Langsung aja ke kalimantan"ucap abang keira.

"Ohh gitu,bang Keira pengen makan lapar ih"kata Keira sembari tersenyum.

"Yaudah sini makan"ucap abang Keira sembari menyuapi Keira.

.
.
.
.

Maaf ya pendek banget part ini🙏
Vote ya kak terimakasih 🤗🙏

MY LETTU  | PROSES TERBIT |Où les histoires vivent. Découvrez maintenant