DUA PULUH TUJUH

4.1K 186 0
                                    

3 Bulan kemudian

"Ma Keira pake Baju ini aja deh pas malem resepsi pedpor nya ya?"ucapku mengacungkan kebaya modern berwarna coklat Dan silver.

"Iya bawa aja itu"ucap mama memasukan beberapa high hills kedalam koper kecil.

"Kamu mau pake yang Mana sepatunya?"ucap mama sibuk.

"Yang ngambung aja sama bajunya ma,yang bagus ya"ucapku sembari rebahan dilantai kamarku.

"Cepet mandi Bukan malah tiduran"ucap mama.

Aku menggangguk Dan segera mengambil Baju yang akan digunakan.

Beberapa menit kemudian Aku sudah keluar dari kamar mandi,beberapa koper sudah siap digunakan begitupun dengan beberapa Tas yang sudah disiapkan oleh aku Dan mama.

"Keiraaa cepet mandinya"ucap mama dari bawah.

"Iya ini udah"ucapku sembari menepukan beauty blender.

Setelah 15 menit kemudian Aku sudah siap Dan membawa beberapa koper kelantai pertama.

"Masih Ada kopernya non?"tanya seorang pembantu Rumah tangga.

"Ada bi masih Ada Dua koper lagi"ucapku,kemudian pembantu itu segera membawakan koper tersebut.

"Udah siap ini?coba cek takut Ada yang ketinggalan?"ucap Ayah mengingatkan.

"Enggak kok yah,Ayo berangkat udah gak sabar ini"ucapku sembari menalikan tali sepatuku.

"Yaudah ayo masuk kemobil"ucap Ayah pergi keluar Rumah.

Beberapa jam penerbangan pun telah berlalu dan sampailah Aku Dan kedua orang tuaku di Jakarta Timur,Kota kelahiranku.

Aku menghembuskan nafasku ketika menginjakan kaki dibandara International Halim Perdanakusuma.

"yah abang Mana?"gerutuku sembari membenarkan hijabku.

"Bntar lagi nyampe mungkin"ucap Ayah mengajakku duduk diruang tunggu.

"Lama ih"ucapku membuka handphone.

"Mamaaaaaa"suara lantang seseorang memecahkan kemalasanku.

Seketika Aku berdiri Dan berhambur kearah suara tersebut,memeluk lelaki yang masih terbalut rapih dengan seragam kebesarannya.

"Abangg,kei kangen sama abang"ucapku masih dalam dekapannya.

"Abang juga kangen sama keira,"ucap abangku mengelus kepalaku.

"Yaudah ayo pulang"ucap ayah.

Kami pun segera kemobil Dan pergi kerumah.

"Bang...bang nanti sore ya"ucapku sembari membuka pintu rumah.

"Nanti sore apa?"ucap abangku membuka bagasi mobil Merah tersebut.

"Ih kan udah Janji masa lupa"ucapku memanyunkan bibirku.

"Iya iya Ayo masuk"ucap abangku menarik koperku Dan koper mama Ayah.

"Abang Janji ya,jangan bohong"ucapku hendak menaiki Anak tangga dan segera membersihkan tubuhku.

"Iyaa ibu dokter,Ayo mandi dulu makan terus tidur"ucap abang kearah Dapur.

"Jalan-jalannya kapan?"sambarku sedikit teriak.

"Iya nanti kalo gak besok cepet mandii"Samar abang Tak kalah kencang.

Aku pun menaiki tangga sembari menghentakkan kakiku dengan kencang.

"Gak baik kalo gitu tuh bu dokter,jangan cemberut dong"ucap abang didepan tangga kemudian tertawa.

"Ya biar orang kamu nya juga gitu"ucapku masih sambil jalan.

MY LETTU  | PROSES TERBIT |Où les histoires vivent. Découvrez maintenant