S A T U

14.1K 596 28
                                    

Happy reading !!!!
Budayakan vote dan komen

"KENAN TUNGGU."

Teriakan nyaring itu tak membuat langkah pria yang dipanggil berhenti. Malah semakin mempercepatnya. Ia tidak mau lagi berurusan dengan seseorang yang memanggilnya. Karena ia sudah tahu maksud dari panggilan tersebut.

Mengetahui pria tersebut tak merespon, lantas membuat Aira berdecak kesal.
Selalu seperti ini. Batinnya kesal.

Tapi Aira tak kehilangan akal, ia juga mempercepat langkahnya agar bisa menyamai langkah Kenan. Berharap Kenan mau berhenti dan mendengar ucapannya.

Aira Calinda. Gadis sederhana yang setahun belakangan ini selalu mengejar cinta most wantednya SMA Taruna Bangsa, Kenan Malviano Xavier. Berbagai cara sudah ia lakukan demi menarik perhatian seorang Kenan. Penolakan demi penolakan yang ia dapatkan tak membuatnya menyerah, malah semakin membangkitkan semangatnya untuk terus menaklukan hati Kenan. Padahal teman-temanya sudah memperingatkan agar berhenti saja mengejar Kenan, karena percuma. Kenan sangat anti dengan yang namanya perempuan. 

Kenan Malviano Xavier. Most wantednya SMA Taruna Bangsa. Cuek terhadap sekitar, kecuali keluarga. Mempunyai tiga sahabat sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan sampai kini masih terus bersama. Anak dari seorang pengusaha nomor 1 se-Asia, Alan Kenzie Xavier. Kenan merupakan anak tunggal, membuatnya dimanjakan keluarganya dan mendapat kasih sayang penuh.

"Kok kamu jahat sih," ucap Aira kesal yang sudah berada di samping Kenan. Berjalan beriringan dengan Kenan, layaknya sepasang kekasih. Namun kenyataanya, hanya Aira yang menginginkan Kenan menjadi kekasihnya. Sedangkan Kenan tak peduli.

"Dari dulu." Jawaban Kenan yang singkat-singkat membuatnya mendengus sebal. Apakah mengucapkan kalimat panjang sulit bagi Kenan? Selama berbicara dengan Kenan, Aira tak pernah sekalipun mendengar Kenan berbicara panjang. Maka dari itu ia berasumsi bahwa Kenan termasuk orang yang irit bicara. Jadi, harus ekstra sabar menghadapi seorang Kenan Malviano Xavier.

"Kamu tau gak---" belum sempat menyelesaikan ucapannya, Kenan sudah lebih dulu memasuki kelasnya tanpa menghiraukan ucapan Aira. Baginya, membuang-buang waktu jika harus meladeni manusia seperti Aira yang cerewetnya minta ampun. 

"Ih sebel,sebel,sebel. Selalu aja begitu," kesal Aira seraya berjalan menuju kelasnya. Ternyata menaklukan Kenan membutuhkan mental yang kuat. Bahkan waktu satu tahun, tak membuat Kenan luluh. Malah sikapnya bertambah dingin. Jadilah harus menyiapkan mental dan fisik yang kuat untuk Kenan.

                               *****

Kini Aira tengah berjalan menuju kelasnya, XI MIPA 1. Koridor tampak ramai mengingat jam sudah menunjukkan pukul 06.30 menit, yang artinya 30 menit lagi bel masuk berbunyi.

"Assalamualaikum, good pagi teman-teman," sapa Aira riang ketika sampai di kelasnya. Melupakan kejadian tadi yang membuat moodnya turun drastis. Tapi saat melihat teman-temanya, moodnya kembali baik. Secepat itulah ia bisa mengembalikan mood hanya dengan melihat orang di dekatnya bahagia.

"Aira cantik, pinjam PR Fisika ya."

"Aira kan baik hati dan tidak sombong, bolehlah bang Andi lihat PR nya."

Tanpa menjawab salam yang diucapkan Aira, penghuni kelas XI MIPA 1 malah heboh meminjam PR milik Aira. Memang Aira itu terkenal sebagai siswi yang berprestasi. Ia menjadi salah satu siswi yang beruntung mendapat beasiswa bisa bersekolah di sini, mengingat ia orang yang kurang mampu.

KENAIRA Where stories live. Discover now