Love From Mafia

Love From Mafia Part 1 Awal dari Segalanya

Hai gaes,,, novel ini hanya sebagai selingan Twins Lover's ya, jadi upnya enggak rutin kaya Twin's Lover's..

happy reading, jangan lupa like, coment, and share juga

Ciara sudah cantik dengan lingerienya, malam ini malam pertamanya dengan Bara, tentu saja tadi pagi mereka menikah di Gereja pinggir kota, Ciara tidak menyangka jika Bara sama sekali tidak mengundang wartawan, bahkan tamu undangan tidak ada, hanya ada pendeta dan beberapa saksi dan pengacara yang Bara siapkan.

Walau begitu Ciara sangat bersyukur, bagi public figure seperti dirinya menikah terlalu cepat atau buru buru bisa menjadi konsumsi public, apa lagi kalau bukan hamil duluan.

Bara masuk kedalam kamar Ciara, memang Bara memiliki kamar pribadi dan Ciara sudah mengetahuinya tentu saja ada kesepakatan yang terjalin sebelum mereka berdua menikah. Ciara sudah cantik dengan lingerie warna hitam transparan miliknya, sepertinya Ciara sudah mempersiapkan dirinya.

"Malam suamiku," Ciara menyambut Bara dengan ramah.

"kita langsung saja, aku tidak suka basa basi," Ciara tidak tau apa yang di maksud Bara, namun setelah Bara mengangkatnya ke tempat tidur, Ciara mengetahui jika Bara sudah tidak sabar untuk malam pertama.

Bara tanpa perasaan merobek lingerie yang melekat di tubuh Ciara, bibirnya sedari tadi sibuk mencecap bibir manis milik Ciara, Bara tidak menyangka jika Ciara memiliki bibir semanis ini, bahkan tubuh Ciara sepertinya memang di ciptakan untuknya, semua sangat pas untuknya, bibir manis, leher jenjang, Payudara tidak terlalu besar namun pas dalam genggamannya, tubuhnya sebagai model tidak terlalu kurus, proposional lah menurutnya.

Bibir Bara pindah pada payudara kanan milik Ciara, tangan satunya ikut meremas payudara sebelah kiri milik Ciara.

Desahan demi desahan Ciara mengalun dengan indah di telinga Bara,

"Kita mulali sekarang," Bara melepas baju dan celananya, membuat tubuhnya telanjangnya terpampang nyata di hadapan Ciara, bahkan ini pertama kalinya Ciara melihat tubuh seindah ini, otot ototnya tidak terlalu kekar namun sepertinya sangat kokoh, belum lagi abs di perut bara sungguh itu membuatnya ingin segera menyentuhnya.

Bara memposisikan tubuhnya di atas Ciara, penisnya sudah tegak sejak tadi kini berada di depan vagina Ciara.

Jujur ini pertama kalinya bagi Ciara, Ciara memang sangat menjaga dirinya agar tidak terjerumus dengan sex bebas yang biasa di lakukan teman teman sepermodelannya.

Bara tanpa aba aba langsung memasukan penisnya dalam vagina Ciara membuat Ciara langsung tersentak, apa lagi rasa sakit langsung memenuhi liang vaginanya, rasanya sesakit ini ternyata.

"Kamu masih perawan?." Tanya Bara, Bara sendiri tidak menyangka jika Ciara masih perawan, bukannya Ciara sering ke club malam, apa lagi dia seorang model, atau jangan jangan dia operasi selaput darah, tapi tidak mungkin bagi Bara yang tiap malam suka gonta ganti perempuan dia bisa membedakan mana yang sering di pakai, mana yang baru, dan mana yang sudah melakukan operasi.

"Emmm,, Bara sakit," Ciara bahkan tidak mampu untuk bicara. Tentu saja Bara dengan sigap mencium bibir Ciara mengalihkan rasa sakit di liang vaginanya dengan lumatan di bibir dan remasan di payudaranya.

Dengan perlahan Bara menggerakan penisnya yang sedari tadi terjepit di liang sempit vagina Ciara.

Desahan Ciara mulai terdengar lagi, membuat Bara semakin cepat memompa penisnya di alam liang vagina Ciara.

"Fuck.. ini sempit,.." Umpat Bara

"Ahhhh,,,, Ahhh,," Ciara hanya mampu mendesah, ini pengalaman pertamanya, jadi dia tidak tau harus bagaimana.