είκοσι εννέα (duapuluhsembilan)

2.1K 254 41
                                    

W A R N I N G ! ! !

THIS CHAPTER WILL BE LONG, SO HOPEFULLY YOU GUYS CAN VOTE AND COMMENT THIS CHAPTER.

THANKS FOR ATTENTION

ENJOY XX

**

Eugenia’s POV

Aku melangkahkan kakiku keluar dari kampus seorang diri—memangnya mau dengan siapa lagi jika tidak seorang diri?

Hari ini cukup melelahkan karena banyak kegiatan yang harus kulakukan, jadi mood-ku hari ini berkurang, jika sudah seperti ini aku jadi ingin cepat-cepat pulang, mandi, dan merebahkan diri di kasur, lalu tidur.

Saat akan membuka pintu mobilku tiba-tiba ada yang menarik tanganku, aku menolehkan wajahku dengan sedikit kesal.

“Apa lagi?”

“Aku mohon maafkan sahabatku, please…?”

Aku menghela nafas dan memejamkan mataku sekilas.

“Sebenarnya yang berbuat kesalahan itu kau atau sahabatmu? Aku masih heran, siapa yang berbuat salah siapa juga yang meminta maaf, aneh,” ucapku sambil membuka pintu mobilku lagi.

“Eugine, tunggu. Tapi mohon jika kau akan memaafkan Luke, tolong datang ke taman belakang.”

“Calum, tolong jangan hari ini, aku lelah. Jika mau besok saja itu pun Luke yang harus menghampiriku bukan aku. Sampai jumpa.”

Dengan cepat aku masuk ke dalam mobil dan menancapkan gas menuju rumahku.

**

Eugenia: Thom?????

Eugenia: heyy Thomassss?

Eugenia: Thomas where are yaaaaa?

Eugenia: Thomas the train?????

Eugenia: Thomas and Friends?

15 minutes ago…

Thomas: Eugeniaaaaaaa, maafkan baru balas, aku baru bangun tidur hehe

Thomas: hey! Tumben kau duluan yang meng-greet._.

Thomas: aku bukan tokoh kartun, yaampun Eugenia-_-

Eugenia: hahahahaha

Eugenia: habis, aku sedang badmood dan tak tahu ingin melakukan apa, jadi yeaah aku mengirim pesan kepadamu, siapa tahu mood-ku akan naik setelah chat denganmu

Thomas: kau badmood kenapa? Aku punya obat mujarab untuk menghilangkan badmood mu itu

Eugenia: ohya? Apa itu?

Thomas: yaituuu melihat wajahku, hahaha

Eugenia: Thomas, aku penasaran sekali dengan wajahmu, kau bilang kau telah melihatku tapi kenapa aku belum melihat wajahmu ya?

Thomas: kalau begitu kapan-kapan kita ketemuan, kau mau?

Eugenia: aku takut

Thomas: eh? Takut kenapa-_-

Eugenia: aku takut jika kau adalah penjahat dan berencana akan menculikku

Radio Heart✈{h.s}Where stories live. Discover now