τεσσάρα (empat)

4.2K 370 14
                                    

gak ada yg minta dedikasi ahh-__- yaudah gue dedikasiin chapter ini buat............. @LightStar13 yang udah ngancem gue di inbox buat di post hari ini, enjoy yaa:*

___________________

Sekarang, gue bakal ngasih lagu yang lagi ngehits tahun ini, check this out, Magic! dengan lagunya Rude!

Oh, ayolah aku benci lagu ini, sungguh menurutku cerita lagu ini durhaka, coba kau lihat video klipnya. Lagu ini menceritakan seorang lelaki yang ingin menikahi pacarnya tetapi tak direstui oleh Ayah dari perempuan itu, tetapi lelaki itu tetap saja ingin menikahi perempuan itu. Jika memang tak direstui untuk apa menikah? Berarti, pernikahan itu tak akan sah, sebab jika tak di restui orangtua berarti pernikahan itu juga tak direstui oleh Tuhan. Ya ampun, Eugine! Kenapa kau berpikiran seperti itu? Oh, okay lupakan saja apa yang telah kupikirkan tadi.

Pendengar setia gue yang mau curhat dan mau gue kasih saran, sekarang telepon ke 446221009845 gue ulangi lagi, 446221009845.

Akhirnya... aku dapat meneleponnya.

Tutt... tutt... tutt....

“Ya halo, dengan siapa? Dan di mana?

Duh... bagaimana ini? Aku malu.

“Ya halo, apakah masih di sana?

“Emm, y–ya aku masih di sini.”

“Oh, syukurlah... gue kira udah ilang. Jadi nama lo siapa, dari mana, dan mau curhat apa?

Apakah aku harus menjawab, “Ya, namaku Eugenia Ginny, aku tinggal di London.” Pasti si Calum Hood itu mengetahui bahwa aku juga curhat di acara radio ini. Aku malu, oh God....

“Hey, lo masih ada? Mungkin sudah terputus, jadi buat yang mau curhat kalian bisa telepon ke 446221009845 gue ulang 446221009845. Gue bakal setia dengerin curhatan lo semua dan pastinya gue bakal kasih saran atas cerita lo.

WHAT THE!!! HEY, AKU BELUM MENJAWABNYA! INI AKU EUGENIA AKU INGIN CURHAT KEPADAMU HARRY, TAPI MENGAPA KAU TUTUP TELEPONNYA?!” Mengetahui telepon sudah terputus aku pun berteriak kepada handphone dan radioku. Lalu kulempar handphone-ku ke sembarang arah dan ku hempaskan badanku ke kasur. Ternyata aku salah menghempaskan badanku, bukannya ke kasur melainkan ke lantai, dan rasanya itu... sakit.

Sialan.

_____________________________________

wkwkwk dasar Eugine... Eugine.... elo sih lama banget ngejawabnya, jadi teleponnya keputus deh. itu sih dl wleee;p *dilempar bantal sama Eugine*

first comment gue bakal dedikasiin for next chaptaaaa!

tinggalkan jejak wahai para readers, gue hargai itu kok. jangan jadi silent readers. all authors hated with silent readers.

Radio Heart✈{h.s}حيث تعيش القصص. اكتشف الآن