Part 36💜

3.8K 175 6
                                    

Assalamu'alaikum..
Apa kabar semuanya?, semoga kalian selalu bahagia

Maaf untuk waktuku yg lama baru up dan part ini pendek juga.

Semoga kalian gak bosan nunggu dan gak bosan sama jalan ceritanya😢

Untuk buat aku semangat kalian wajib vote dan komen sebanyaknya.

Dan follow juga akun aku
rahmanasution0409

Wassalam...

Happy reading all💕

****

***>®<***
Perasaan yang muncul itu datang dengan sendirinya. Kita tidak bisa menyalahkan diri kita sendiri ataupun orang lain.
Tapi cobalah untuk menjaga sesuatu yang datang itu agar tidak membuat orang lain tersakiti.
***>®<***

(instagram: @rahmanastn)

*****

"Adnan..."

Merasa namanya dipanggil Adnan dan Afifah memberhentikan langkahnya melihat ke arah belakang siapa yang memanggil.

"Aku kira tadi aku salah orang. Ternyata itu emang kamu" ucap orang tersebut dengan senyum manisnya.

Afifah yang melihat orang tersebut hanya diam. Seketika suasana hatinya langsung berubah. Dia masih tidak terlalu suka dengan orang yang didepan mereka. Entalah biasanya dia juga tidak pernah sampai begininya tidak menyukai seseorang.

"Kamu ngapain ke sini?, lagi belanja ya" tanya orang itu lagi.

"Oh ini. Aku lagi nemenin istri jalan-jalan, biasa nurutin kemauan ibu hamil" jawab Adnan melihat ke arah Afifah sambil mengetatkan pelukan di pinggang istrinya itu.

Mendengar jawaban Adnan orang tersebut langsung merubah senyumnya menjadi kecut. Dia melihat ke arah Adnan dan disitu ada istrinya. Ternyata karena semangatnya dia tidak memperhatikan orang yang disampin Adnan. Ya, dia adalah Siyfa teman Adnan. Lebih tepatnya mantan calon istri Adnan.

"Emm..istri kamu lagi hamil?, sudah berapa bulan?" tanya Siyfa berusaha ramah.

"Sudah dua bulan" jawab Adnan dengan senyumnya sambil mengelus perut Afifah.

"Semoga sehat selalu ya"

"Iya makasih atas doa nya. Oh iya, kami harus pulang Afifah udah kecapean dari tadi" ucap Adnan pamit.

"Oh yaudah hati-hati dijalan" jawab Syifa dengan senyumnya.

"Kalau gitu kami permisi. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Setelahnya Adnan dan Afifah melangkahkan kakinya meninggalkan Syifa yang sedang merasakan perasaan cemburu. Dia cemburu atas perlakuan Adnan kepada istrinya, dia berpikiran kalau posisi Afifah seharusnya dialah yang memilikinya bukan Afifah ataupun orang lain. Perasaannya begitu besar terhadap Adnan, sampai saat inipun dia masih belum ikhlas apa yang sudah terjadi.

****

Selama diperjalan Afifah hanya diam memperhatikan jalanan dari kaca mobil. Dia masih mengingat bagaimana Syifa berbicara kepada suaminya sangatlah ramah. Sedangkah kepada dirinya, wanita itu tidak mau membicarakannya bahkan melihat kearah dirinyapun wanita itu kelihatan tidak suka.

Istikharah Cinta Memanggilkuजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें