Part 21💜

5.3K 283 7
                                    

Maaf banget karena upnya lama🙏

Rahma harap kalian gak bosen sama ceritanya.

Jangan lupa vote dan comentnya agar rahma makin semangat lagi.

Tapi Rahma minta jangan hanya coment nex doang😢

Happy reading all💕

****

**>®<**
Pernah gak merasa saat kau sangat mencintai apapun yang melebihi rasa cintamu kepada Allah, Allah menjauhkan dia darimu
Dan saat kau kembali kepada Allah, Allah mendekatkan dia untukmu.
Jadi artinya, jangan mencintai sesuatu apapun yang melebihi rasa cinta kita kepada Allah.
Sebab Allah lah yang menciptakan mahkluk yang kita cintai
**>®<**

*****
Afifah memasuki kamar dan melihat Adnan yang sedang berkutat dengan leptopnya. Ada yang aneh dari tingkah suaminya itu, setelah pulang dari cafe Adnan tidak banyak bicara dia hanya menjawab pertanyaan Afifah. Tidak ada pembicaraan yang lain.

Setau Afifah dia tidak melakukan kesalahan apapun, apakah Adnan marah karena dia ke cafe. Tapikan dia sudah meminta ijin dahulu.

"Abang..." Afifah menghampiri Adnan.

"Hmm." Afifah memajukan bibirnya karena jawaban Adnan.

"abang kenapa diamin adek?" tanya Afifah penasaran.

"Abang lagi kerja." jawabnya singkat.

"Dari tadi abang kaya ngejahuin adek."

Adnan hanya diam dan menutup leptopnya. Dia melihat Afifah yang sedari tadi fokus melihatnya. Adnan masih sedikit kesal dengan kejadian di cafe tadi, dia diam untuk meredahkan kekesalannya.

"Kenapa bisa dia ngajak adek ta'aruf?" tanya Adnan to the poin.

Afifah terkejut mendengar pertanyaan dari Adnan, kenapa bisa suaminya itu tau kalau dosennya mengajak dia ta'aruf.

"Abang tau?" tanya Afidah balik.

"Iya"

"Abang tau dari mana?"

Adnan membuang nafasnya kasar sebelum menjawab pertanyaan dari Afifah.

"Abang tadi denger semuanya."

"Ha...maksudnya?" tanya Afifah tidak mengerti.

"Abang datang ke cafe yang adek bilang, dan mendengar semua pembicaraan adek sama dosen itu."

Afifah diam, berarti suaminya mendengar semua yang mereka bicarakan. Kenapa dia tidak tau kalau suaminya berada disitu juga.
"Kenapa Adek gak tau?"

"Dari awal abang curiga siapa dosen yang ngajak adek. Abang sengaja diam-diam mendengarkan pembicaraan kalian."

"Maaf, abang jangan marah yah sama adek." ucap Afifah merasa bersalah.

"Abang gak marah, hanya saja abang kecewa sama adek. Kenapa adek gak bilang dari awal kalau adek itu sudah menikah."

"Maafkan adek, adek gak tau ternyata pak Risky punya perasaan lebih ke adek. Dia juga gak nanyak deluan adek udah nikah apa belum." jawab Afifah sambil menundukkan kepalanya. Rasanya dia ingin menangis sekarang juga, karena ini juga adalah kesalahannya.

Istikharah Cinta MemanggilkuWhere stories live. Discover now