Part 17💜

5.1K 299 7
                                    

Sebelum baca vote dulu ya teman-taman⭐
Maaf updatenya lama...

Happy reading  all💕

**>®<**
Diamnya seseorang itu menandakan bahwa dia masih berdebat dengan pikirannya sendiri.
Jadi berikan dia waktu untuk menyelesaikan perdebatan batin dan pikirannya.
**>®<**

***
Mobil yang mengantarkan Afifah telah sampai didepan kantor yang begitu besar. Dia segerah turun dan memasuki kantor menuju resepsionis ingin menanyakan ruangan suaminya.

Tapi belum sempat Afifah menuju meja tersebut, tiba-tiba ada seorang perempuan yang menghampiri dirinya.

"Ibu Afifah?" tanya perempuan itu mamastikan.

"Iya saya."

"Mari buk saya antar. Pak Adnan sudah menunggu ibu diruangannya." ucap perempuan itu dan mulai melangkahkan kakinya.

Afifah hanya mengikuti perempuan itu. Mungkin dia adalah salah satu kariawan suaminya yang disuruh menunjukkan arah ruangan Adnan kepadanya.

"Ini ruangannya buk, ibu langsung masuk saja." ucap perempuan itu setelah mereka sampai didepan pintu ruangan yang dimaksudnya.

"Terimakasih." ujar Afifah dengan senyumnya yang tertutup oleh cadar.

"Iya sama-sama buk, kalau begitu saya permisi."

"Iya silahkan."

Setelah perempuan itu pergi Afifah langsung membuka pintu ruangan yang ternyata tidak dikunci. Saat Afifah memasuki ruangan dia sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang. Suaminya sedang berbincang dengan seorang wanita didalam ruangan hanya mereka berdua. Mereka belum menyadari kehadiran Afifah diruangan itu.

"Assalamu'alaikum.." salam Afifah memotong pembicaraan dua orang itu.

"Wa'alaikumussalam, adek?..." jawab Adnan yang sangat terkejut dengan kehadiran istrinya.

"Mm..adek ganggu ya?" tanya Afifah saat melihat ekspresi terkejut suaminya.

"Enggak kok. Sini duduk disamping abang, adek kenapa gak ngabarin kalau udah nyampek."

"Maaf tadi kelupaan." jawab Afifah dan melangkahkan kakinya kesamping Adnan.

Afifah melihat perempuan yang duduk disebrang mereka. Perempuan itu masih saja memandangnya, tapi entahlah Afifah tidak tau apa arti pandangan tersebut. Afifah akui perempuan itu sangat cantik, wajahnya yang bersih sangat serasi dengan penampilannya yang elegand. Dari penampilannya Afifah tau bahwa perempuan ini hijabers dia tidak seperti Afifah yang memakai jilbab yang lebar dan panjang.

"Kamu sepupunya Adnan?" tanya perempuan itu yang tidak mengetahui siapa Afifah. Karena yang dia tau Adnan belum menikah dan dia tidak memiliki adik perempuan.

Mendengar itu Afifah sangat terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya kepada Adnan. Ada rasa sakit hati saat mendengar orang mengatakan dia sepupu suaminya sendiri.

"Kenali aku Syifa teman dekatnya Adnan." ucapnya lagi dan mengulurkan tangannya.

"Afifah." jawab Afifah rama walaupun banyak pertanyaan yang ingin dia tanyakan tapi sebisa mungkin dia akan menyimpannya untuk saat ini.

"Nan, kamu kok gak pernah cerita kalau kamu punya sepupu." ujarnya kepada Adnan yang dari tadi diam.

Adnan meliha wanita yang didepannya ini dengan muka yang sedikit kesal. Dia sangat tidak suka istrinya dibilang sepupunya.

Istikharah Cinta MemanggilkuWhere stories live. Discover now