Bab 18 a.

14 0 0
                                    

Oke gaes. Tarik nafas dulu ya sebelum baca bab ini.

Karna bab kali ini adalah bab terpanjang selama di Eltalent : Indigo. Yaitu 2800 kata lebih.

So enjoy. Jangan bosen ya. :v

*****

Suara dering telfon memecahkan suanana sunyi dan temaran tersebut.

Lagu Savage yang di bawakan oleh Bahari, mengalun dengan lembut. Namun sukses membuat dua insan yang tengah bergelung dengan nyaman di dalam selimut hangat merasa terusik.

"Bae." Suara serak sarat akan rasa lelah dari seorang perempuan membuat Noah tak tahan untuk mengecup lembut kening kekasih nya itu.

"Lanjutkan tidurmu, sweety. Aku angkat telfon, sebentar." Suara Noah juga terdengar parau dan rendah. Khas orang baru bangun tidur.

Noah bangkit duduk lalu mengenakan boxer nya terlebih sebelum menjawab panggilan dari orang gila yang menelfonnya di jam 2 pagi buta ini.

Hell, bahkan anjing peliharaannya saja masih tertidur saat ini.

"Ha-

"Naira ?. Pleas buka in pintu nya sekarang. Gue lagi ada di depan rumah lo. Ada hal penting yang pingin gue omongin sama lo, Nai. Penting banget, sampai gue gak bisa tidur sebelum dapet jawaban yang pasti. Jadi plis. Help me, Naira."

"Naira-

"Noah ?. Kok lo bisa megang hp nya Naira ?. Oke, lupakan. Man, i need your help. Right now. Ini ada hubungannya sama hantu wanita di rumah nya Naira. Jadi plis. Help me, man. Gue gak tau harus minta tolong sama siapa lagi. Dan gue gak tenang kalau sampai masalah ini gak selesai, malam ini juga."

Belum sempat Noah menjawab, lagi-lagi Adam sudah terlebih dahulu menyela.

"Dan tolong cepet bukain pintunya. Gue merinding disko, man. Hawa nya dari tadi gak enak."

"..."

"Noah ? Are you still there ?"

"Udah ?."

"Udah. Maksudnya ?. Man, gue lagi gak bisa di ajak main teka-teki sekarang. So plis quickly."

Noah menghela nafas kasar sebelum akhirnya menutup panggilan itu secara sepihak. Masa bodoh dengan Adam yang kedinginan di luar sana, atau sedang menahan kencing karna takut. Noah tak peduli. Dia sudah terlanjur kesal, karna lelaki itu dengan berani nya memotong ucapannya.

Hal yang tak di sukai Noah sedari dulu. Yaitu ada yang menyela ucapannya. Bahkan oleh Naira sekalipun. Dia tak suka di sela, apalagi sampai di bantah.

Tatapannya beralih pada wajah damai sang kekasih yang tertidur lelap karna kelelahan. Mereka bahkan baru saja tidur 3 jam yang lalu. Akibat aktifitas malam yang menguras banyak tenaga.

Di kecupnya kening pusat dunia nya itu dengan lembut. Lalu mengambil kaos baru di lemari,  dan beranjak pergi keluar kamar.

Menemui si pengganggu yang sedang dalam keadaan menyedihkan itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Adam benar-benar sudah gila. Baru kali ini dalam hidup nya yang tentram dan damai selama 17 tahun. Dia melakukan hal gila seperti ini.

Datang ke rumah si gadis indigo di jam 2 pagi.

Dan yang lebih gilanya lagi. Dia masih mengenakan piyama tidur sesukaannya. Piyama berbahan satin warna Hijau yang tampak terang di gelapnya malam.

Eltalent : Indigo [ Book One ]Where stories live. Discover now