bab 4

43 3 0
                                    

Ketika hati ini telah mencoba aku tak bisa memaksa karna itu sangat menyiksa.
Yang bisa kulakukan hanyalah berdoa.

Berdoa agar ketika aku bangun semua ini hanyalah mimpi.

Mimpi buruk yang tidak pernah terjadi.

-Erlangga Saverio Ivanova-

*****

Dua tahun yang lalu lebih tepatnya pada saat ajaran baru. Pernah terjadi masa orientasi siswa di sebuah yayasan SMA. Dan saat itu pula awal pertemuan Alina dan Erlan. Mereka tidak sengaja terbentuk dalam satu kelompok mos.

Erlan yang notabennya cowok tampan dan kaya sekaligus anak pemilik sekolah langsung mendapat banyak perhatian dari murid-murid terlebih murid perempuan.

Sedangkan Alina hanyalah seorang gadis biasa yang mendapat beasiswa untuk bersekolah di sma tersebut.

Pernah suatu hari Erlan bertemu dengan Alina yang sedang mengais rezeki sebagai penjual kue keliling. Erlan sempat terkagum-kagum dengan alina. Di saat gadis seusianya seharusnya bisa bersenang-senang dan fokus belajar Alina justru harus banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Erlan sempat mengira kalau Alina adalah orang yang kaya karna penampilannya di sekolah yang tak terlihat seperti orang yang tidak mampu.

Sejak saat itulah Erlan menaruh hati padanya. Mereka pun menjadi kekasih. Jelas para penggemar Erlan sakit hati dan menolak tentang hubungan itu. tapi Erlan seakan menutup telinga dan selalu meyakinkan Alina bahwa dirinya benar-benar tulus mencintai dan membutuhkan gadis itu.

Disaat Erlan mendapatkan kebahagiaan nya, ada banyak orang yang begitu membenci hubungan keduanya. Bahkan orang tua Erlan sekalipun. Tapi Erlan tetap kekeh akan pendiriannya.

Sandra yang notabennya gadis cantik dan populer sangat membenci hubungan tersebut. Dia juga sangat membenci Alina bahkan tak jarang pula Sandra selalu membully Alina bahkan menyakiti fisik gadis tersebut.

Erlan lengah, dia tidak tau menahu tentang hal yang dialami oleh gadis itu. Alina selalu menutupinya dan terlihat baik-baik saja di depan Erlan.

Hingga satu tahun berlalu pada saat liburan kenaikan kelas. Erlan pergi ke london untuk dikenalkan pada dunia bisnis yang telah digeluti keluarganya. Erlan sempat mengajak Alina untuk pergi bersamanya tapi gadis itu menolak dikarenakan dia harus bekerja dan takut mengganggu.

Sampai akhirnya bencana menyakitkan itu datang. Setelah liburan akhir tahun berakhir Erlan pulang ke Indonesia karena merasa khawatir pada Alina. Selama liburan Alina sama sekali tidak memberi kabar apapun padanya. Dia pikir Alina fokus bekerja tapi ternyata dugaannya salah.

Pada saat Erlan mendatangi kediaman Alina. Dia sempat mengernyit heran karena ada banyak sekali orang-orang yang tidak di kenalnya berkumpul di rumah gadis itu.

Perasaan Erlan langsung tidak enak. Pikiran negatif memenuhi otaknya. Erlan sempat mengenyahkan pikiran tersebut tapi air matanya langsung mengalir tak kala melihat dengan jelas karangan bunga yang ada di depan rumah gadis itu.

Erlan shok bukan main, dia masuk kedalam rumah seperti orang kesetanan dan ternyata benar. Alina terbaring tak berdaya di selimuti kain jarik yang menutupi sampai batas lehernya dengan kedua hidungnya tersumpal kapas putih.

Erlan syok berat, dia menangis kencang di samping jenazah gadis itu. Beberapa kerabat Alina mencoba menenangkan laki-laki tersebut tapi Erlan benar-benar sangat terpukul. Dia memberontak tak terima dengan kematian gadis itu.

Eltalent : Indigo [ Book One ]Where stories live. Discover now