WoL - 49

431 51 2
                                    

WARNING!!

TYPO BERTEBARAN...

Don't forget untuk klik bintang diujung kiri bawah,comment juga terus yang belum follow, follow yahh.. hehe

÷÷÷

"Awwwss, kalau ya kenapa? Dasar mahkluk astral"ejek Yoona dan Sehun semakin menarik Yoona dan membuat Yoona tertawa karena tingkah Sehun, Sehun yang mendengar tawa Yoona-pun ikut tertawa.

÷÷÷

     Setelah hampir dua minggu berada di China dan kini Yoona maupun Sehun sudah kembali ke Seoul, hubungan antara Yoona dan Sehun semakin dekat sering kali mereka melakukan obrolan singkat melalui pesan singkat dan sesekali juga mereka akan bertemu, itupun melakukannya saat matahari sudah digantikan tugasnya oleh bulan. Selama itu mereka terus melakukan pertemuan sembunyi-sembunyi agar tidak diketahui oleh awak media yang haus akan gosip. Tetapi sedalam-dalamnya bangkai dikubur lambat laun baunya pasti akan tercium juga, itulah pribahasa yang pantas untuk hubungan Sehun dan Yoona yang mulai terendus awak media dan semakin hari beritanya semakin besar, hingga akhirnya mulailah beredar foto-foto kencan malam mereka.

÷÷÷

   Saat ini Yoona sedang berada di apartemennya sedari tadi dia berusaha menghubungi Sehun tetapi pria itu sulit sekali untuk dihubungi, hingga akhirnya Yoona geram dan melempar handphone kearah sofa dan bertepatan dengan itu bunyi nada dering handphone Yoona terdengar dengan cepat Yoona meraih handphonenya dan langsung mengangkat telpon saat meliat username yang tertera disana.

"Halo..omg, kemana saja kamu dari tadi tuan Sehun yang terhormat!"cerca Yoona kepada Sehun. Lalu dia duduk bersandar disofa dan me-loudspeaker telponnya dan disimpan dipinggir kepala Yoona yang sedang bersandar disandaran tangan sofanya.

"Ada apa? Kenapa terdengar sangat merindukanku?"ujar Sehun dan tentunya membuat Yoona muak.

"Dengar bahkan saat ini untuk memikirkan aku merindukanmu saja itu sangat jauh"

"Lalu ada apa?"

"Kamu sudah melihat berita pagi ini? Itu semua tentang kita ya tuhan!"

"Yupp, aku sudah melihatnya dan lagi kenapa kau terdengar sangat frustasi? Biarlah jadi semua orang diluar sana sudah tahu bahwa kamu adalah milikku dan tentunya aku adalah milikmu"

"Bukan begitu maksudku, hubungan kita belum terlalu jauh dan menurutku ini terlalu cepat untuk tersebar luas di hadapan publik seperti ini"

"Jadi kau tidak mau hubungan kita diketahui publik? Atau kau tidak mau berhubungan denganku?hmm?"

"Aku keberatan dengan opsi kedua! Apa maksudnya itu? Aku sama sekali tidak keberatan berhubungan denganmu untuk sekarang"

"Untuk sekarang? Jadi untuk nanti kau akan keberatan?"

Yoona meringis mendengar pertanyaan Sehun. "Bukan itu maksudku, mungkin jika dulu aku akan sangat keberatan memiliki hubungan denganmu, tetapi sekarang tidak lagi".

"Baiklah, jadi apa maumu sekarang? Heem?"

"Aku ingin kau melamarku?"

"Benarkah? Baik-"

"Tidak aku hanya bercanda" potong Yoona lalu tertawa dengan lantang saata mendengar Sehun mendengus.

"Kau mempermainkanku, tapi camkan ini ok, tunggu waktu yang tepat dan tidak lama lagi aku akan melamarmu. Aku tidak perduli baru seberapa lama kita mengenal Yoona yang aku inginkan kau benar-benar mengisi hari-hariku suatu saat nanti yang sudahku rencanakan, tenang saja kau tinggal duduk manis menungguku meminangmu ok!"ujar Sehun panjang lebar dan pernyataan Sehun tentang 'melamar' membuat Yoona terkejut pasalnya tadi dia hanya bercanda tetapi berbeda dengan Sehun dia terdengar bersungguh-sungguh saat berbicara tadi.

"Bye!"tanpa merespon ucapan Sehun Yoona langsung mematikan panggilannya lalu, memegangi dadanya yang ntah mengapa berdetak dengan kencang saat ini.

"Omg...omg apakah dia serius mengatakannya? Apa hanya bualan semata saja?"bisik Yoona lebih kepada dirinya sendiri.

"Tenanglah Yoong mungkin dia hanya berusaha membuatmu tidak panik dan melupakan berita kencan kami. Ya sepertinya itu maksud Sehun"ujar Yoona menenangkan dirinya sendiri.

÷÷÷

  Sedangkan disisi lain Sehun terlihat senang hubungannya tercium oleh para pemburu berita dan lagi Sehun sudah mempunyai niat untuk melamar Yoona dia sudah sangat bersungguh-sungguh.

  Tiba-tiba pintu ruangan Sehun terbuka dengan tiba-tiba.

"Kau kencan dengan wanita itu?"tanya Sooyoung tiba-tiba.

"Ya, memang kenapa?"tanya Sehun acuh tak acuh.

  Dengan langkah lebar Sooyoung langsung berjalan kearah Sehun.

"Are you insane?! Kau tau dia-"

"Ya, i know Yoona yang menyebabkan Taehee pergi tapi sudahlah itu adalah takdir yang diberikan untuk taehee. Bahkan Yoona sendiri merasa bersalah dan dia mulai mengambil tanggung jawab untuk membatu panti dengan memberikan uang bulanan. Itu sudah cukup bagiku lagi pula Taehee juga akan merasa senang jika aku tidak terus terhanyut dalam kebencianku kepada Yoona"ujar Sehun sembari menatap Sooyoung sedangkan Sooyoung mengernyit tidak suka atas apa yang diucapkan oleh Sehun.

"Kau itu sangat bodoh-"

"Ya aku memang bodoh karena mencintai Yoona tetapi itu bukan suatu kesalahan. Aku sudah memaafkannya dan juga sudah merelakan Taehee yang sudah bahagia diatas sana"potong Sehun yang membuat Sooyoung semakin geram.

"Terserah padamu dan kuharap kau tidak akan menyesal karena keputusan bodohmu ini!"ujar Sooyoung datar dan langsung pergi begitu saja dari hadapan Sehun.

"Hai!"tiba-tiba terdengar suara sapaan seorang wanita dari arah pintu yang sudah terbuka tanpa ketukan sama sekali.











Hai gaiss,, akhirnya setelah sekian lama tidak updet.. sorry bangett yahh soalnya dari terakhir updet kemarin tuhh gatau kenapa ga ada mood untuk nuliss dan kalian tau kann kalo mau nulis tuhh harus dengan mood yang baik jadii sorry bangett yahh.
Insyaallah ceritanya bakal beres dalam beberapa bab lagii... dan kayanya belum bisa up lagi dengan cepat soalnya aku kan udah lama ga lanjut jga jadi aku lupa jalan ceritanya jadi aku harus baca dari awal untuk bisa melanjutkann...

Terimakasihh buat kalian yangg setia menunggu ceritaku inii..

🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰

Waves of Life || PROSES REVISI (COMPLETED)Onde histórias criam vida. Descubra agora