WoL - 6

1.1K 135 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Setelah dibujuk habis-habisan oleh sang manajer akhirnya yoona berada disalah satu tempat yang paling enggan yoona datangi.

"awas aja si nick! gue turunin gajinya baru tau rasa" ujar gadis batin yoona karena terlampau kesal terhadap manajernya itu.

"mukanya jangan asem gitu dong yoong, ini tuh tender besar jadi lo harus ramah sama CEOnya ok!"bisik manajernya dan dengan keras kepalanya yoona malah bangkit dari duduknya dan berjalan kearah pintu keluar, sedangkan sang manajer berusaha memanggil yoona tetapi karena diruangan itu sudah banyak peserta yang akan ikut meeting jadilah dirinya hanya bisa pasrah meeting tanpa ada yoona.

÷÷÷

Sumpah demi apapun hari ini mood yoona sangat hancur terutama saat dirinya dipaksa habis-habisan oleh manajernya untuk datang ke perusahaan yang akan menggunakan dirinya sebagai model perushaannya dan yang lebih sialnya lagi perusahaan itu milik laki-laki bermulut lemes itu.
Yoona berusaha tenang duduk di tempatnya beserta para peserta yang akan ikut rapat siang ini tapi rasanya dia tidak bisa melakukan ini yang mungki pria itu pasti akan menpermalukan dirinya di depan semua orang, sebab itu setelah mendengar bisikkan dari manajernya tanpa berfikir lagi yoona berdiri dari duduknya tanpa pamit terlebih dahulu dan yoona juga tau bahwa nick berusaha memanggilnya.

dugg..

"Awsshh"teriak yoona ketika seseorang dari arah luar pintu membuka pintunya, yang sialnya pintu itu menghantam wajahnya dengan cukup keras.

"OMG! yoong kau tak apa-apa?"teriak nick ketika melihat yoona menutupi wajahnya dengan posisi jongkok.

"Ms. Im kau baik-baik saja" beberapa orang disana berdiri menghampiri yoona yang terlihat tak baik baik saja.

"ini sakit sekali" gumam yoona yang merasakan wajahnya begitu sakit apalagi bagian hidungnya dan yoona rasa pasti hidungnya akan mengeluarkan darah, dengan seketika yoona melihat tangannya yang penuh dengan darah.

"yoong, kau berdarah! jangan dilihat!" ujar manajernya dengan cepat mengambil tangn yoona dan melihat wajah yoona yang mulai pias.

÷÷÷

Sehun *POV

"Mr semuanya sudah berada di ruang rapat,kau bisa kesana sekarang karena rapat akan segera dimulai" ujar sang sekretaris yang mencegat sehun di lobi karena dirinya telat datang ke kantor dan sehunpun langsung mengganguki dan berlari kearah lift dengan diikuti oleh sekretarisnya.

"semuanya sudah kau siapkan?"tanya sehun ketika mulai berjalan kearah ruang rapat.

"sudah Mr" jawab sang sekretaris yang langsung diangguki oleh sehun, ketika melihat pintu ruangan rapat sudah berada di depan matanya sehun segera berlari dan membuka pintunya dengan sekaligus, bersamaan dengan itu ada seseorang yang menjerit ketika sehun membuka pintunya dan terjadi keributan ketika seorang wanita sedang berjongkok sambil menutupi hidungnya dengan wajah yang sangat merah, sehun hanya diam mematung dan berusaha melihat wajah wanita itu karena terhalang oleh seorang pria yang terlihat sangat khawatir ditambah para karyawannya.

"yoong, kau berdarah! jangan dilihat!" Teriakan itu membuat sehun mengernyit, memang kenapa tidak boleh melihat darahnya sendiri? aneh!.

"yongg!! bangun, astaga kau ini merepotkan sekali" teriak pria itu dan sehun fikir wanita itu pasti pingsan dengan rasa kemanusiaannya sehun langsung mendorong dengan pelan seseorang yang berada di depannya yang langsung terkejud saat melihat siapa yang mendorongnya tadi dan langsung menundukkan kepalanya.

Waves of Life || PROSES REVISI (COMPLETED)Where stories live. Discover now