•
Jangan lupa click multimedia diatas sebagai sound pendukung.
Maaf jika terdapat banyak typo.
Happy Reading ❤
•Chapter 15
"Terimakasih bibi!"Begitulah kalimat terakhir yang Jisoo lontarkan pada wanita paruh baya sang penjual bunga, Jisoo berlari kecil keluar dari toko bunga itu mengejar bus tujuannya yang sudah berhenti di halte depan sana.
Jisoo mempercepat langkahnya ketika bus itu hendak meninggalkan halte, sebelum Jisoo ketinggalan dia memilih untuk meneriaki sang supir bus agar bisa menunggunya sebentar.
"Pak supir! Tunggu!" pekiknya nyaring, Jisoo tak peduli akan pandangan orang lain disekitarnya yang melihatnya aneh.
Bagaimana tidak? Gadis cantik seperti Jisoo yang mempunyai paras bagai Dewi Aphrodite mempunyai suara yang sedikit bar-bar ketika dia berteriak.
Persetan dengan hal itu. Yang Jisoo butuhkan saat ini hanyalah mengejar bus tujuannya.
Ketika dia berhasil menaiki beberapa anak tangga bus, Jisoo sedikit membungkukkan badan kepada supir dan penumpang lain yang sudah membuat mereka menunggu.
Jisoo memilih duduk di kursi belakang dekat jendela, tempat favoritnya ketika bepergian mengenakan transportasi umum seperti bus ini.
"Huh, capeknya."
Jisoo meletakkan bucket bunga yang di beli tadi diatas space kursi yang kosong di sampingnya. Lalu beralih merogoh tas kecilnya untuk mengecek ponsel.
Di notifikasi bar, terdapat enam pesan yang belum terbaca dari Taehyung. Tentu saja hal itu mampu membentuk lekung bulan sabit di bibir Jisoo, dia membaca pesan teks itu.
Kim (09.05 KST)
Sudah dapat bunganya?
Kim (09.07 KST)
Pulangnya ingin ku jemput atau tidak?
Kim (09.15 KST)
Sudah naik bus? Jangan bilang kau ketinggalan bus tujuanmu lagi.
Kim (09.35 KST)
BEAR?! KENAPA TAK BALAS?
Kim (09.42 KST)
YOU ARE READING
Winter Bear [TELAH TERBIT]
Fanfiction❄ TELAH DIBUKUKAN ❄ ❄ TIDAK ADA PEMBARUAN DI WATTPAD, VERSI LENGKAP DAN LEBIH RAPIHNYA HANYA TERSEDIA DI VERSI CETAK ❄ ••• Taehyung akan terlalu posesif dan protektif jika itu berkaitan dengan Jisoo. Perhatiannya bukan main, serta perlakuannya yang...