tactic

3.3K 349 14
                                    

Tangan mungil Park Jimin mengepal kuat di kedua sisi tubuhnya. Rahangnya mengeras kesal seiring dengan tatapan tajam menusuk yang ia arahkan kepada sesuatu tak jauh darinya.

Dadanya bergemuruh dengan napas yang memburu cepat. Perlahan wajah yang terlihat sangat kesal itu mulai memerah, membuat pipi-pipi tembamnya merona menggemaskan.

Dasar bocah kelinci kurang ajar!

Tidak

Bukan hanya dia.

Kekasihku pun sama kurang ajarnya!

Matanya terarah dan membeku, menatap pada dua orang yang berdiri tak jauh di dekat lift. Mungkin bagi kalian hal itu biasa saja, namun bagi Jimin itu adalah pemandangan yang sangat membakar rasa cemburunya.

Lihat saja apa yang mereka lakukan! Jimin tau mereka sedang mengobrol, tapi kenapa anak itu terus menerus menyentuh kekasihnya?!

Yang lebih menyebalkan adalah kekasihnya sama sekali tidak menolak. Ia malah membiarkan pria yang berparas manis disana menyentuh tangannya dan mengelusnya pelan.

Apa yang mereka bicarakan hingga anak itu mengelus-elus lengan kekasihnya? Dan kenapa pria kesayangannya malah terlihat biasa saja dan membiarkan anak sialan itu menyentuhnya?

Wajahnya semakin memberengut dan kerutan amarah terpampang jelas disana, terlebih saat ia melihat lelaki yang berparas manis bagaikan kelinci itu mendekat pada kekasihnya dan membisikkan sesuatu. Amarahnya benar-benar meledak hingga ia tidak peduli lagi dengan tatapan orang yang menatapnya heran saat ia menjerit.

"Jeon Jungkook!"

Dua orang itu menoleh dan menatap kaget pada Jimin yang mendekat dengan cepat. Ia langsung berdiri di tengah-tengah mereka seraya melipat tangan di dada.

"Kau! Kenapa kau menggoda kekasihku?!"

Jungkook gelagapan. "Aku tidak..."

"Kau pikir aku bodoh?! Aku melihat semuanya! Berani sekali kau menyentuh-nyentuh Yoongi!" pekik Jimin kesal.

Yoongi beranjak untuk menengahi. "Jimin, tenanglah..."

"Kau diam saja, Yoongi," geram Jimin sembari menepis tangan Yoongi yang memegang lengannya.

Jungkook hanya menunduk sementara Jimin masih menatap tajam padanya. "Aku tidak akan membiarkanmu menyentuh Yoongi! Aku akan laporkan dirimu pada kakakku supaya kau dipecat!"

Mata Jungkook melebar kaget. "Jimin-ssi, kumohon jangan lakukan itu."

Yoongi kembali berdiri di tengah-tengah mereka. "Tenang saja, kau tidak akan dipecat, Jungkook."

Jimin membelalak tak terima. "Apa-apaan kau, Min Yoongi! Aku pastikan anak ini akan dipecat! Akan aku adukan kau pada Namjoon hyung dan—akh! Turunkan aku! Hei! Min Yoongi! Aku belum selesai bicara!"

Yoongi mengabaikan jeritan memekik Jimin dan terus menggendong tubuh kecil Jimin di bahunya. Ia pun menepuk pelan bokong Jimin disamping wajahnya.

"Kau, Jeon Jungkook! Tunggu saja surat pemecatanmu!" jerit Jimin sambil menunjuk pada Jungkook sementara kakinya meronta-ronta, berkali-kali menendang tubuh Yoongi yang masih membawanya dengan posisi menungging di atas bahu pria itu.

just a storyWhere stories live. Discover now