you

6.6K 571 30
                                    

Title : You
Length : 3811 words

☆☆☆☆☆

"Maafkan aku, hyung."

Suara Jungkook seakan menggema di kepala Yoongi. Seketika itu Yoongi mulai merasa sedikit pusing.

Ia mengerjapkan matanya berulang kali. Tapi setiap kali ia membuka mata, yang ia dapati adalah hal yang sama.

Wajah bersalah Jungkook.

Yoongi menarik napas. "Tidak apa. Itu hakmu."

Jungkook mendongak. "Hyung..."

"Kau tidak perlu minta maaf. Kau punya hak untuk memilih dan aku tidak berhak untuk memaksamu memilihku," ucap Yoongi tanpa menatap Jungkook sedikitpun.

Berpura-pura kuat itu menyesakkan.

Jungkook menatap sendu pada Yoongi. "Aku tidak bermaksud untuk merusak persahabatanmu dengan Taehyung, hyung."

"Aku tau," jawab Yoongi dengan parau dan masih memalingkan wajahnya dari Jungkook.

Fakta bahwa saat ini Jungkook menolaknya karena laki-laki itu lebih menyukai sahabat Yoongi dibanding dirinya sendiri terasa begitu menyakitkan. Tapi Yoongi sadar, ia tidak punya hak untuk marah. Tidak juga punya hak untuk memaksa Jungkook memilihnya.

"A-apa kau tidak akan berteman dengan Taehyung?" tanya Jungkook hati-hati.

Haruskah aku lakukan itu? Menjauhi Taehyung akan lebih baik rasanya.

Yoongi menggeleng.

Jungkook tersenyum tipis. "Terima kasih, hyung. Kau benar-benar orang yang baik."

Lalu kenapa kau tidak memilihku?

Jungkook bergerak bangkit. "Maafkan aku, hyung. Dan terima kasih karena kau tetap mau berteman dengan Taehyung."

Jungkook membungkuk sekali sebelum berjalan ke pintu. Yoongi menatap punggung Jungkook yang menjauh. Ia sedikit terkejut saat Jungkook berbalik.

"Kuharap kau cepat menemukan orang lain yang akan mencintaimu, hyung. Seseorang yang lebih baik. Seseorang yang akan memilihmu."

☆☆☆☆☆

Namjoon berjalan mondar-mandir diluar studio Yoongi sementara Seokjin menatapnya heran.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Seokjin.

Namjoon mengerutkan dahinya. "Aku ingin bertanya sesuatu pada Yoongi hyung."

Alis Seokjin terangkat. "Tentang apa?"

"Kencan buta."

Seokjin memukul pelan lengan Namjoon, membuat laki-laki tinggi itu meringis kesakitan. "Kenapa kau lakukan itu?"

"Kau tidak lihat? Sudah seminggu dia mengurung diri di studionya sejak dia dan Jungkook..."

"Kau tau dia patah hati dan kau malah mengajaknya kencan buta?" potong Seokjin.

Namjoon mengerucutkan bibirnya. "Dia harus melupakan Jungkook dan mencari pengganti."

"Kau kira luka patah hati segampang itu untuk dilupakan? Si bodoh ini. Sudahlah. Jangan ganggu Yoongi lagi dengan ide kencan butamu," kata Seokjin.

just a storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang