answer (pt. 2)

5.6K 617 141
                                    

Title : answer (pt. 2)
Length : 5067 words

☆☆☆☆☆

3 tahun kemudian, di New York.

"Ah, kenapa macet begini?!" Jimin menggerutu dibalik kemudi mobilnya. Tidak biasanya macet di daerah sini.

Ponsel yang berdering mengalihkan perhatian Jimin. Ia menekan tombol di bluetooth headset-nya dan menjawab telepon itu.

"Kau sudah tiba di kantor?" tanya Jimin tanpa basa-basi.

"Ya. Kau bersama Hana?"

Jimin melirik kaca spion-nya. "Tidak, dia merengek untuk bertemu Appa dan Eomma, jadi aku membawanya kesana."

Taehyung mendesah pelan. "Anak kita sepertinya lebih dekat dengan kakek-neneknya dibanding orang tuanya sendiri."

Jimin tertawa kecil. "Makanya jangan terlalu sibuk."

"Kau juga, Kim Jimin."

Jimin mendengus. "Hana sangat dekat denganku, Kim Taehyung. Satu-satunya orang yang tidak dekat dengan Hana hanya kau seorang."

"Baiklah. Hentikan perdebatan konyol ini. Dimana kau sekarang?"

"Dijalan. Aku terjebak macet."

"Ah, tadi aku lihat di berita. Ada kecelakaan tak jauh dari kantormu," ungkap Taehyung.

Jimin merengut. "Benarkah? Aish, harusnya aku lewat belakang kalau begitu."

Jimin memutar kemudinya dan berputar arah. Ia lalu berbelok dan mengambil jalan alternatif lain dari kemacetan panjang itu.

"Jimin, aku harus pergi. Ada rapat. Kau tidak apa?"

Jimin mendecakkan lidahnya. "Memangnya sejak kapan aku marah kalau ditinggal?"

Taehyung tertawa. "Nanti kutelepon lagi, Nyonya Kim. Aku mencintaimu."

Jimin tersenyum manis. "Aku juga mencintaimu."

Jimin mengarahkan mobilnya masuk ke parkir basement kantornya. Ia segera memarkirnya dan beranjak pergi ke lantai atas.

"Oh, Nyonya CEO sudah datang," sindir seorang laki-laki saat Jimin tiba di tempat kerjanya.

Seseorang yang lain memukul kepala lelaki itu. "Ya, Daehwi! Berhenti menyindir seniormu, kau mau dipecat?"

Daehwi mengaduh kesakitan. "Berhenti memukul kepalaku, Ong Seongwoo! Aku hanya tidak habis pikir, kenapa Jimin sunbae masih bekerja padahal suaminya seorang CEO! Heol! Kalau itu aku, aku akan tinggal di rumah saja."

Jimin tertawa bersama Seongwoo. Sesosok yang lain muncul dari ruang lainnya.

"Sudah seminggu yang lalu kita membicarakan itu dan kau masih saja membahasnya, Daehwi?" Seseorang ber-name tag Taemin itu melirik Daehwi.

Seongwoo terkekeh. "Dia memang berlebihan, sunbae. Pecat saja dia."

Daehwi mengarahkan kepalan tangan pada Seongwoo yang menjulurkan lidah.

"Aku tidak bisa membayangkan reaksi apa yang akan kau berikan kalau kau mendengar cerita Jimin yang lain," kata Taemin.

Daehwi membola pada Taemin. "Cerita yang lain? Apa?" Daehwi kini menatap Jimin. "Jangan katakan kalau ternyata Jimin sunbae juga seorang CEO atau anak dari seorang CEO. Aku bisa gila."

Taemin tertawa. "Bukan. Ini kisah..," Taemin menoleh pada Jimin. "Ini kisah cinta atau bukan, Jimin?"

Jimin mengangkat bahu. "Aku tidak tau, sunbae."

just a storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang