CHAINED - Vk

Twenty One

Jungkook melepaskan kain tipis itu dari tubuhnya kemudian menjenjangkan leher sebelum meraih tangan Taehyung untuk menyentuh kulitnya, "Kalau begitu lakukan." Bisik Jungkook, sorot matanya tidak lepas dari obsidian Taehyung, "Lakukan hyung dan hapus semua jejaknya diatas kulitku."

Pandangan Taehyung berubah tajam, dia membelai kulit Jungkook, merasai setiap jengkalnya dengan telapak tangannya yang lebar, "Aku akan menghapus jejaknya diatas kulitmu, memberi tanda disekujur tubuhmu hingga sentuhannya hilang tak bersisa. Jika dia menyiksamu, aku akan menyiksamu lebih keras hingga yang kau ingat hanya aku." Taehyung mencondongkan tubuh, mengecup kulit Jungkook dengan bibirnya yang basah dan panas, "Ingatlah rasa sakit ini Jungkook, rasa sakit yang akan kuberikan. Saat kau melihat dirimu didepan cermin, kau akan melihat sosok pemuda yang penuh luka- namun dia masih berdiri diatas kakinya. Tanda ini dariku. Luka ini dariku. Sekujur tubuhmu ini milikku Jungkook."

CHAINED

WARNING! R18+ Including Harshwords/ violence/ dirty talk/ BDSM. Explicit sex. CONTAIN SMUT. Trigger warning for: Mental illness. RAPE. DEPRESSION. Anxiety

Dom!Taehyung! Sub! Jungkook.

Temen2 ini area full 🔞🔞🔞Dimohon kebijakannya dalam membaca

enjoy!

Dibawah ranjang berkanopi itu, Jungkook menyerahkan tubuhnya pada seorang iblis; sosok yang akan membakarnya dengan kobaran api serta kenikmatan yang panas. Lampu temaram memancarkan cahaya merah gelap dari sudut-sudut dinding, Jungkook telanjang diatas pangkuannya dengan tubuh tertelungkup serta pergelangan tangan yang terikat dibelakang punggung. Darahnya berdesir merasakan pakaian basah Taehyung bergesekan dengan kulitnya yang kelewat sensitif; terlihat sangat erotis bagaimana dirinya berada diatas pangkuan Taehyung dalam keadaan telanjang sementara lelaki itu masih lengkap dengan pakaiannya.

Parasnya memekat, jika matanya tidak tertutup selembar kain; Jungkook akan bisa melihat bagaimana piama basah milik Taehyung mencetak jelas tubuh lelaki itu, bahu lebar dan dada bidang yang selalu Jungkook kagumi diam-diam. Kulitnya yang sewarna cokelat madu keemasan terbayang dalam kepala Jungkook, pemuda itu menjilat bibir, nyaris tersedak kala Taehyung merunduk hingga dia bisa merasakan dada bidang lelaki itu bersentuhan dengan punggungnya sementara bibirnya yang basah dan panas berbisik ditelinganya; "Menungging."

Jungkook menarik napas tajam, suara Taehyung lembut namun penuh kontrol hingga dia tidak kuasa untuk tidak segera patuh; bertumpu pada lututnya dan mengangkat bokongnya lebih tinggi. Dia bisa merasakan seringai lelaki itu ditelinganya, sebuah gigitan kecil dicupingnya membuat jari-jari kaki Jungkook mengerut antusias.

"Apa yang harus kulakukan padamu Jungkook?" Taehyung berbisik rendah, satu telapak tangannya berada diatas bokong Jungkook; membelainya dengan sentuhan seringan bulu sementara tangan yang lain menelusuri sepanjang tulang punggungnya hingga sekujur tubuh Jungkook merinding, "Kau, diatas pangkuanku; pasrah dan telanjang. Tidak bisa merasakan apapun selain sentuhanku; tidak bisa mendengar apapun selain suaraku; tidak bisa melihat apapun selain membayangkan apa yang akan kulakukan padamu." Taehyung meremas bongkahan bokong Jungkook kemudian menamparnya keras-keras. Tamparan kedua dan ketiga menyusul. Jungkook memekik lirih, mulutnya terbuka; keningnya terbenam diatas permukaan ranjang. Rasa panas seketika menjalar diatas kulit bokongnya. Dia yakin tamparan itu akan membekas, merah, merah yang begitu cantik. Bagian bawahnya berkedut, kejantanannya bergesekan dengan fabrik celana milik Taehyung sementara ereksi lelaki itu menekan perutnya, begitu keras dan panjang. Jungkook mengangkat bokongnya lebih tinggi, menginginkan sentuhan itu kembali. Lagi! Lakukan lagi!