Sixteen

20K 2.3K 170
                                    

They say to follow your heart, but if your heart is in a million pieces, wich one do you follow?

...

CHAINED

WARNING! R18+ Including Harshwords/ violence/ dirty talk/ BDSM. Explicit sex. CONTAIN SMUT. Trigger warning for: Mental illness. RAPE. DEPRESSION. Anxiety

Dom!Taehyung! Sub! Jungkook.

Dimohon kebijakannya dalam membaca

enjoy!

___

Terkadang, kau hanya bisa diam dan menangis saat tiada kata yang dapat mendeskripsikan apa yang kau rasakan. Sakit? Bukan. Hancur? Mungkin lebih dari itu.

Apa yang lebih buruk dari kehancuran itu sendiri? Kematian? Penderitaan? Ironi? Entah. Dia tidak tau. Jungkook hanya ingin rasa sakit ini berhenti, dia berharap semua ini adalah mimpi buruk. Dia berharap terbangun esok pagi diranjang rumahsakit dengan Taehyung yang memeluknya seperti malam kemarin.

Namun saat Jungkook memejamkan mata, mimpi buruk yang sudah lama terkubur itu kembali datang, dan saat terbangun, dia masih berada diruang yang sama dengan tangan dan kaki terikat.

Kenyataan itu menyakitinya. Dadanya teramat sesak hingga dia menangis, sakit, sakit, sakit, dia ingin seseorang menyelamatkannya.

Dia ingin Taehyung.

Namun pantaskah dia diselamatkan? Orang bilang, ketidaktahuan adalah sebuah anugerah. Jungkook mulai merasa itu benar setelah kepingan puzzle dari ingatannya yang berserakan perlahan-lahan kembali utuh. Jungkook merasa seolah-olah kepalanya akan meledak, memori itu berkelebatan seperti kaset rusak dalam ingatannya. Dia ingin kembali kesaat dimana dia tidak tau apa-apa; Alangkah baiknya jika otaknya bisa kembali lupa, agar dia tidak perlu merasakan sakit ini, agar dia tidak perlu menanggung beban ini. Jungkook lebih baik mati bersama kenangan buruk itu, dia tidak ingin Taehyung tau masalalunya, tidak ingin lelaki itu tau kemudian meninggalkannya.

Jungkook tidak ingin Taehyung pergi.

Dia sudah lebih dari hancur; jiwanya koyak dan berdarah-darah. Memikirkan kemungkinan bahwa Taehyung akan meninggalkannya membuatnya demikian sekarat.

Mereka berkata untuk mengikuti apa kata hatimu, namun jika hatimu pecah menjadi jutaan keping, bagian mana yang akan kau ikuti?

"Apa kau sudah mengingat namaku seagull?"

Jungkook mengeryit jijik saat lelaki itu berbisik ditelinganya, jemari profesor Choi meremas pinggangnya intim— menariknya untuk memeluk Jungkook semakin dekat sementara dagunya bersandar pada bahu pemuda itu.

Jungkook tidak menjawab.

"Seagull? Kenapa kau diam?"

Jungkook menelan ludahnya yang terasa kering, sekujur tubuhnya berdenyut sakit— sakit yang dia benci, "A-aku lelah, kumohon berhenti." Ujarnya dengan bibir gemetar.

"Kau lelah?"

Jungkook mengangguk, mati-matian menahan tangis karena dia tau, orang gila dibelakangnya akan lebih menyiksanya, lebih dan lebih lagi.

CHAINED - VkWhere stories live. Discover now